DF : Forcing

6.1K 436 17
                                    

Ditengah asyiknya dia mengejek Seokmin bersama Serenity, bola mata Vernon menangkap presensi wanita incarannya. Choi Seungkwan.

Vernon menyeringai melihat gadis itu yang tengah berbincang dengan Myungho. Saat Seungkwan memisahkan diri dan duduk di meja yang berada diujung ruangan. Vernon lantas berdiri dan menghampiri wanita itu.

Seungkwan terenyak saat seorang pria duduk disampingnya sambil merangkul bahunya. Seungkwan kemudian mendengus saat tahu siapa pelakunya. Siapa lagi jika bukan Hansol Vernon Chwe.

Seungkwan menghempaskan tangan besar yang merangkul bahunya itu, lalu menggeser kursinya menjauh dari Vernon. Namun Vernon dengan segera meraih dagu Seungkwan menghadapkan wajah wanita cantik itu padanya.

"Don't avoid me, babe." ucap Vernon.

Seungkwan kembali menghempaskan tangan Vernon dari dagunya, lalu hendak beranjak tapi dengan cepat pria itu menariknya kembali duduk.

"Dasar pria tua cabul mesum! Bisakah kau berhenti menggangguku?! Pergilah!" usir Seungkwan.

"Aku pria yang bertanggungjawab, sayang. Aku tak akan pergi begitu saja setelah menanam benihku dirahimmu." bisik Vernon.

Wajah Seungkwan memerah antara malu dan menahan amarah. Tapi dia harus sabar, dia tak mungkin memaki Vernon terang-terangan dan merusak acara pernikahan Seokmin dan Jisoo.

Vernon mengeluarkan ponselnya lalu membuka galeri video. Dia menyumpalkan satu earbuds ditelinga Seungkwan dan telinganya. Pria itu lalu memutar salah satu video disana.

Seungkwan terkejut dan tubuhnya memanas saat dari earbuds itu dia mendengar suara desahan. Seungkwan ingin melepas earbuds itu tapi Vernon menahannya dan justru malah mengasongkan ponselnya pada Seungkwan.

Didalam ponsel Vernon, terputar video panas mereka saat di pesawat beberapa hari yang lalu. Seungkwan memalingkan wajahnya tak ingin melihat video yang memperlihatkan bagaimana Vernon menyentak tubuhnya, dia benar-benar ingin melepaskan earbudnya tapi Vernon menahannya terus.

Seungkwan benar-benar waswas sekarang, bisa-bisanya Vernon menonton video panas mereka ditengah kerumunan acara resepsi pernikahan. Bagaimana jika ada yang melihat? Sungguh pria gila.

Seungkwan terus mengedarkan pandangannya, semoga tak ada siapapun yang mendekat pada meja mereka. Beruntung meja mereka berada dipojok ruangan.

Mata Seungkwan kemudian menangkap Seungcheol yang sedang berjalan mengikuti seorang wanita yang sedang menggendong anaknya. Seungkwan ingin melambai untuk meminta tolong, tapi sayang, Kakak brengseknya itu bahkan tak menyadari kehadirannya.

"Bagaimana? Aku benar kan sudah memberikan kenikmatan tak terkira padamu?" tanya Vernon setelah mengakhiri video itu, Seungkwan bisa bernafas lega.

"Dasar cabul."

Vernon terkekeh. "Aku memberikan pengalaman berharga untukmu, bahkan aku menjadikan momen pelepasan keperawananmu menjadi salah satu momen indah tak terlupakan."

Seungkwan menghela nafasnya. Pria tua cabul itu kenapa selalu membahas hal yang vulgar saat berbicara dengan Seungkwan. Apakah dia pikir Seungkwan adalah wanita nakal yang suka dengan objek obrolan seperti itu? Sungguh tidak!

"Hapus video itu!" suruh Seungkwan.

"Tak akan pernah, video ini adalah arsip untukmu." jawab Vernon.

"Kau memang tak pernah memiliki topik dan pemikiran lain ya selain seks? Kau benar-benar pria tua yang cabul." ucap Seungkwan.

"Karena saat bersamamu, kepalaku dipenuhi oleh keinginan untuk menjamah tubuhmu." jawab Vernon.

Dangerous FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang