Semenjak menikah dan usia kandungan Wonwoo bertambah hingga perutnya mulai menonjol, Mingyu semakin tak bisa lepas dari Wonwoo.
Pria itu senang sekali menempeli Wonwoo kemana pun, bahkan Mingyu sering membawa Wonwoo ke kantor hanya sekedar untuk menemaninya.
Hobi baru Mingyu kini adalah menciumi perut buncit istrinya. Mengelusnya sepanjang malam, dan merasakan tendangan-tendangan dari calon bayinya yang ada dalam rahim Wonwoo. Usia kandungan Wonwoo sekarang menginjak 7 bulan, dan menurut USG Baby Kim berjenis kelamin Perempuan. Ya, mari berdoa saja semoga Baby Kim tidak akan sebinal sang ibu.
Wonwoo sedang mengelus rambut Mingyu yang sedang mengajak bicara calon bayi mereka, sambil tiduran dipahanya. Wonwoo mengulas senyum melihat Mingyu, dia jadi teringat bahwa sebelum dia jatuh cinta pada Mingyu, awalnya dia hanya ingin memanfaatkan pria itu.
Ya, awal rencana dia mendekati Mingyu adalah untuk balas dendam melalui pria itu. Wonwoo tahu bahwa Mingyu memiliki dendam pada ayahnya, karena itulah dia memanfaatkan itu.
Sebenarnya Wonwoo sangat muak dengan Klan Cho. Dia muak dengan kakek dan neneknya yang tak pernah menganggap dia karena Wonwoo terlahir dari rahim seorang wanita malam. Dia juga muak dan benci pada Kyuhyun yang tak pernah memberikan dia rasa sayang, selain hanya memanfaatkan Wonwoo untuk menarik klien. Dan dia juga benci Ibinya yang sudah meninggalkan dia dikeluarga Cho. Wonwoo lebih suka tinggal di jalanan atau panti asuhan daripada tinggal bersama keluarga Cho.
Satu fakta lainnya yang harus diketahui. Cinta pertama Wonwoo adalah Kim Mingyu. Wonwoo bertemu dengan Mingyu saat orang tua mereka melakukan pertemuan bisnis. Kyuhyun bahkan sempat menawarkan Wonwoo pada keluarga Kim sebagai sarana kerjasama bisnis. Dan tentu saja keluarga Kim menerima itu, sehingga secara tak langsung bahwa Mingyu dan Wonwoo telah terikat perjanjian bisnis sejak mereka remaja.
Usia Wonwoo 9 tahun saat itu, dan Mingyu berusia 15 tahun. Mereka tak pernah berinteraksi, bahkan saling senyumpun tidak. Namun, sebelum Kyuhyun memindahkan Wonwoo ke Texas, Wonwoo sudah menjadi saksi pembunuhan Klan Kim.
Saat itu Kyuhyun mengajaknya menghadiri pesat ulang tahun Mingyu, yang rupanya pesta itu berubah menjadi pesta darah. Wonwoo sudah terbiasa dengan darah dan pembunuhan, sehingga dia terlihat biasa saja saat Ayahnya membunuh Kim Taehyung dan istrinya.
Perlu diketahui bahwa Mingyu dan Myungho berhasil kabur bukanlah seutuhnya atas usaha mereka sendiri. Tapi ada campur tangan Wonwoo disana. Wonwoo yang mengalihkan perhatian penjaga dan menyembunyikan kakak beradik itu ke dalam suatu ruangan, hingga mereka bisa kabur melalui jendela.
Pertemuan Mingyu dengan Ayah Jun pun bukanlah sebuah kebetulan. Wonwoolah yang mengarahkan Ayah Jun pada mereka. Wonwoo yang membukakan jalan sehingga Ayah Jun bisa melihat mereka.
Semenjak dia tinggal di Texas, Wonwoo mendapat kabar bahwa Mingyu telah menjadi sosok pria dewasa uang sukses, sehingga Wonwoo memutuskan untuk pulang meskipun tanpa persetujuan Kyuhyun.
Wonwoo semakin tertarik pada Mingyu saat tahu bahwa pria itu masih mencari pembunuh keluarganya. Wonwoo menjadikan kesempatan itu untuk menguntungkan dirinya sendiri. Pertama, dia bisa melenyapkan Kyuhyun tanpa perlu bertindak. Kedua, dia bisa mendapatkan Kim Mingyu. Ketiga, dia bisa mendapatkan seluruh harta kekayaan Kyuhyun yang sudah tertulis atas nama Wonwoo sebagai ahli waris.
Dengan segala skenario dan pancingan yang sudah dia buat, akhirnya tanpa perlu bersusah payah, Mingyu dengan mudahnya jatuh ke dalam perangkap Wonwoo.
Wonwoo masih sering menertawakan dirinya sendiri bahkan merasa geli saat dia mengingat akting tangisannya ketika melihat mayat Kyuhyun. Wonwoo ingin tertawa sebenarnya saat Mingyu membunuh Kyuhyun didepan matanya, sebab itulah yang Wonwoo inginkan. Mingyu berhasil merealisasikan keinginan Wonwoo untuk melihat Kyuhyun sekarat hingga mati didepan mata kepalanya sendiri.
Wonwoo sama sekali tak menangis, bahkan saat Mingyu melihatnya di rumah abu. Wonwoo berakting seolah sedang menangis hanya saat dia melihat pantulan Mingyu dari kaca lemari penyimpangan abu. Saat Mingyu mengucapkan kata egoisnya saat itu, Wonwoo justru malah tertawa terbahak-bahak di mobil setelah melihat ekspresi bersalah Mingyu.
Wonwoo justru tertawa senang ketika Mingyu berhasil membunuh Kyuhyun. Wonwoo puas sebab selain Kyuhyun mati dihadapannya, tapi juga dia akan mendapatkan seluruh harta kekayaan Kyuhyun. Dan sekarang, bertambah, dia juga akan memiliki hartanya Mingyu. Wonwoo si rubah binal itu kini sungguh bergelimang harta.
Oh ya, ada hal lainnya yang perlu diketahui. Semua jalang Mingyu yang mati ataupun menghilang bukanlah perbuatan Myungho. Tapi perbuatan Wonwoo, dia yang melenyapkan semua parasit yang menempel pada prianya itu.
Dan ya, Wonwoo sebenarnya sudah tahu mengenai kontrak pertama mereka. Dari siapa? Tentu saja Myungho yang memberitahu dan memberikan salinannya. Wonwoo sengaja melewatkan satu lembar, sebab dia tahu apa isi dari lembar yang dia lewatkan itu.
"Kim, berhenti menciumi perutku, itu sungguh geli." ujar Wonwoo mendorong kepala Mingyu menjauh dari perut buncitnya.
"Aku tidak menciumi perutmu, aku menciumi anakku." bantah Mingyu.
Wonwoo merotasikan bola matanya. "Tapi anakmu berada di dalam perutku."
"Berarti kau tak usah protes." sahut Mingyu kembali mengusap dan menciumi perut Wonwoo.
"Mingyu!" pekik Wonwoo, saat ciuman Mingyu semakin turun hingga menyelusup masuk ke dalam gaunnya.
Mingyu yang sedang menyembunyikan kepalanya di dalam gaun bagian bawah Wonwoo hanya terkekeh, dan melanjutkan aksi menciumnya. Membuat Wonwoo harus menggigit bibir bawahnya, menahan desahan nikmat karena permainan Mingyu.
~Dangerous Flower~
Wonwoo tuh gak pernah sayang sama Kyuhyun, dia cuma akting nangis dan shock pas Mingyu bunuh Kyuhyun.
Dann benarr, cinta pertama Wonwoo adalah Mingyuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Flower
RomanceSiapa yang tak kenal dengan Serenity? Sebuah nama grup dari 6 CEO tampan, kaya tentunya, dan berkarisma. Mereka adalah pemimpin big 6 perusahaan terbesar di Korea Selatan. Namun jangan berharap bisa jadi sugar baby/pasangan hidup untuk mereka. Seba...