DF : Falling

5.8K 408 9
                                    

"Are you okay?"

Myungho tersenyum sambil mengangguk ringan, meskipun tangannya masih gemetar kecil. Jun meraih tangan gadis itu lalu menggenggamnya hangat.

Myungho baru tersadar dari pingsannya 10 menit yang lalu, dia shock saat melihat genangan darah itu. Dia trauma karena dulu dia pernah melihat orangtuanya berada diposisi seperti itu juga.

"Mingyu ingin berbicara denganmu." ucap Jun tapi Myungho malah beringsut kedalam pelukan Jun sambil menggeleng.

"Kenapa?"

"Aku tak ingin bertemu Kak Mingyu dulu." ucap Myungho.

Jun mengerti, dia mengangguk dan memeluk erat Myungho. Dia mengerti bahwa Myungho trauma dengan genangan darah seperti itu. Meskipun selama ini Myungho adalah orang yang meneror dan melenyapkan setiap jalang yang bermain dengan Mingyu, tapi gadis itu tak pernah melakukannya sendiri, dia menyuruh  anak buahnya untuk melakukan itu.

"Jangan membenci Mingyu." ucap Jun.

"I'm not. Aku hanya shock saat tahu bahwa Kak Mingyu berani membunuh seseorang dengan sadis dan menggunakan tangannya sendiri." jawab Myungho.

"Seharusnya Kak Mingyu tak perlu melakukan itu, dia tak seharusnya melakukan itu didepan Wonwoo. Kenapa Kak Mingyu sampai bisa sesadis itu. Aku mengerti bagaimana perasaan Wonwoo, aku pernah berada diposisi Wonwoo. Dia pasti sedih dan trauma." sambung Myungho.

Meskipun dia sama membenci Kyuhyun yang telah membunuh kedua orangtuanya, tapi Myungho pikir bahwa Mingyu terlalu kejam. Dia terlalu kejam pada Wonwoo, Mingyu membunuh Kyuhyun didepan anaknya, apalagi anaknya adalah seorang wanita. Apa Mingyu tak berpikiran kesana?

Wonwoo pasti merasakan sebuah kesedihan sekarang, terlepas dari bagaimana hubungannya dengan Kyuhyun sekarang. Tapi siapa saja pasti akan merasa trauma saat melihat seseorang mati bergelimang darah didepan matanya. Apalagi ini adalah orangtua sendiri.

"Wonwoo pasti sedih Jun. Dia pasti trauma, dia butuh teman. B-bisakah kau mengantar aku ke rumah Wonwoo sekarang?"

Tapi Jun langsung menggelengkan kepalanya. "Kondisimu belum stabil."

"Tapi Wonwoo sendirian."

"Dia tidak sendirian, ada-"

"Jun ku mohon antarkan aku pada Wonwoo, aku ingin menemui dia." mohon Myungho memelas.

"Tidak. Mingyu tak mengizinkan itu."

"Aku tak butuh izin kak Mingyu untuk menemui Wonwoo." seru Myungho.

"Keadaan tak akan membaik saat kau datang kesana."

"Tapi setidaknya aku bisa menemani Wonwoo." Keukeuh Myungho.

"Bisakah kau dengarkan aku sekali ini saja? Wonwoo bisa mengatasinya sendiri."

"Bagaimana kau tahu Wonwoo bisa mengatasinya sendiri?! Aku pernah berada diposisi Wonwoo dan aku mengerti perasaannya sekarang!" seru Myungho.

"Tetaplah disini, jangan memikirkan apapun. Wonwoo akan baik-baik saja, dan Mingyu tetap aman. Lagipula penyebab kematian Kyuhyun sudah disamarkan."

Karena kekuasaan yang Mingyu miliki serta relasi Serenity yang luas, dia bisa dengan mudah menyembunyikan penyebab kematian orang yang telah dia bunuh. Bahka itu sekelas mafia seperti Kyuhyun sekalipun. Penyebab kematian Kyuhyun disamarkan, para wartawan memberitakan penyebab kematiannya adalah kecelakaan mobil, sehingga jenazahnya tak bisa diidentifikasi karena hancur terbakar bersama mobilnya yang terjun ke jurang.

Mingyu aman, polisi tak akan berani menangkapnya sekalipun polisi mengetahui itu. Sebab disini uang dan kekuasaan bermain dengan baik.

Hati Mingyu berdenyut mendengar ucapan Myungho, dia kembali teringat bagaimana dulu traumanya Myungho terhadap kejadian itu. Dan kini, apa bedanya Mingyu dengan Kyuhyun? Keduanya sama-sama gila karena membunuh orangtua didepan anaknya.

Dangerous FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang