DF : Pregnancy

6.2K 393 37
                                    

Hari-hari Jun bisa dikatakan sangat berwarna sekarang. Selain karena dia menang atas Myungho, tapi dia juga mendapat banyak bonus. Dimulai dari pernyataan cinta dari Myungho, kehamilan Myungho, hingga pernikahan.

Orangtua Jun sudah menemui Mingyu selaku wali dari Myungho saat membicarakan masalah pernikahan mereka. Meskipun Jun sempat mendapatkan hadiah cantik dari Mingyu karena telah menghamili Myungho sebelum hari pernikahan, tapi pada akhirnya Mingyu memeluk Jun mengucapkan beribu rasa terima kasih sebab pria itu telah mampu mencairkan hati Myungho yang membeku.

Jun dan Myungho sudah menikah kemarin, dan hari ini Jun sudah resmi menyandang gelar sebagai suami dari Myungho. Dan resmi jugalah kemenangan Jun atas kegilaan Myungho. Jun berhasil menjungkir balikkan hidup Myungho, dia berhasil membawa wanita itu dengan cinta dan pengorbanannya.

"JUNHUI."

Ya, resmi pula Jun akan mendengar rengekan itu selama beberapa minggu ke depan atau seterusnya? Myungho yang kini berubah menjadi manja serta banyak mau sungguh membuat Jun sangat pusing.

Seperti saat ini, Jun yang baru bisa menutup matanya 2 jam yang lalu, kini harus terganggu lagi oleh rengekan sang istri. Semalaman Jun tidak tidur sebab Myungho ingin terus ditepuk punggungnya dan tak boleh berhenti, jika berhenti Myungho akan terbangun dan merengek lagi. Seperti anak kecil.

"Aku masih mengantuk." Jun membalikkan posisinya memunggung Myungho.

"Jun bangun!" Myungho terus mengguncang bahu Jun.

Jun mengeram, jika dia tak bisa mengontrol emosinya mungkin dia sekarang sudah membentak Myungho dan berakhir dengan wanita itu yang akan terus menangis dan merajuk. Myungho sungguh jadi sangat sensitif semenjak hamil, jika tahu akan seperti ini mungkin Jun akan menunda kehamilan Myungho dulu.

"Apa sayangku cintaku manisku cantikku, istriku tercinta hem?"

"Aku ingin kaki ayam."

"Hah?"

Mulut Jun menganga mendengar keinginan istrinya. Kaki ayam? Ayam sungguhan?

"Dalkbal? Kau ingin makanan pedas dipagi hari seperti ini?"

Myungho menggeleng. "Bukan, tapi yang ada kuahnya."

"Sayur ayam maksudmu?"

"Bukan, kaki ayam Jun."

"Kaki ayam yang ada kuahnya, ya sayur memangnya apa lagi?" Jun menggaruk keningnya bingung.

"Ish! Kaki ayam ada kuahnya terus ada sosis, ada makaroninya, sayuran hijau, terus ada benda pipih warna orange, dan warna kuahnya merah." jelas Myungho, mendeskripsikan makanan yang barusan dia lihat di youtube.

Dia bangun tadi karena Jun berhenti menepuk-nepuk punggungnya, setelah melihat Jun yang sepertinya kelelahan akhirnya Myungho membiarkan suaminya tidur, meskipun pada akhirnya dia tak bisa tidur lagi. Dan berakhirlah dia menonton youtube.

Jun semakin mengernyitkan keningnya tak tahu makanan apa yang dimaksud oleh istrinya. "Memangnya ada makanan semacam itu? Benda pipih berwarna orange? Apa itu makanan?"

Myungho mengangguk. "Tentu saja itu makanan, aku ingin itu. Ya ya ya."

Jun menyandar tubuhnya pada kepala ranjang lalu mengambil ponselnya untuk mencari makanan yang dimaksud oleh Myungho.

"Tidak ada."

Myungho merotasikan bola matanya. "Memang tidak ada, itu bukan makanan Korea."

"Lalu? Kau tahu makanan itu dari mana sih?"

Myungho menunjukkan ponselnya yang menampilkan seorang youtuber tengah mukbang makanan yang Myungho maksud.
"Aku melihatnya dari konten mukbang, dan itu makanan dari Indonesia."

Dangerous FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang