DF : Free

5.9K 422 18
                                    


⚠️Little Smuts⚠️

Suasana rumah Soonyoung bisa dibilang cukup ramai dengan suara-suara alat las. Hari ini, pria itu membuat suatu wahana di kandang Harimau peliharaannya.

Tiger cage

Entah apa yang mendasari Soonyoung membuat tiger cage, tapi pria itu terlihat begitu semangat memandori para pegawainya.

Sedangkan tawanan Soonyoung, Jihoon, wanita itu baru keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri. Sudah lebih dari 2 minggu dia tinggal, lebih tepatnya dikurung dirumah Soonyoung.

Keseharian Jihoon kini bak seorang tawanan penjara, dia hanya bisa jalan-jalan keliling rumah, ketika ada kegiatan diluar pun dua orang anak buah Soonyoung selalu siap sedia membuntutinya.

Jihoon menghela nafasnya saat pantulan cermin memperlihatkan lehernya yang penuh dengan bercak keunguan dan merah. Ulah siapa lagi memang jika bukan ulah pria bernama Kwon Soonyoung itu.

Sudah layaknya pasangan suami-istri, mereka tidur sekamar, bercinta, Jihoon yang menyiapkan semua kebutuhan Soonyoung, dan Soonyoung yang memberikan uang bulanan untuk Jihoon.

Jika seandainya mereka adalah pasangan suami-istri, Jihoon mungkin akan menjalaninya dengan ikhlas dan senang. Namun nyatanya sekarang, mereka tak memiliki hubungan apapun. Soonyoung bahkan tak pernah mengatakan kata cinta, pria itu hanya mengatakan kata-kata posesif pada Jihoon tanpa bermakna apapun.

Jihoon berdiri didepan jendela besar kamar itu setelah memakai pakaiannya. Jendela besar yang memperlihatkan langsung pemandangan ke kandang Harimau dan Beruang.

Wanita itu melihat Soonyoung yang sedang sibuk memandori pekerjanya yang sedang membuat sebuah kandang kecil didalam kandang bermain Harimau.

"Dia sedang membuat apa?" gumam Jihoon dengan alis bertaut.

Namun Jihoon mengedikkan bahunya tak peduli, dia memilih pergi ke dapur untuk mengisi perutnya yang keroncongan.

Kedatangan wanita itu di dapur langsung disambut pelayan disana. Jihoon sungguh tak terbiasa dengan itu, dia tak biasa dilayani seperti ini, sebab Jihoon terbiasa melakukannya sendiri.

Ketika sedang melahap sarapannya, sudut mata Jihoon menemukan sebuah gerbang diarea belakang rumah.

"Bibi Han, gerbang menuju kemana itu?" tanya Jihoon menunjuk gerbang yang terbuka itu.

"Itu gerbang khusus pegawai, Nona. Biasanya pegawai disini keluar masuk lewat gerbang itu, sebab gerbang depan hanya khusus untuk Tuan Kwon dan kerabatnya." jawab Bibi Han, kepala pelayan yang Soonyoung tugaskan untuk melayani Jihoon.

Jihoon manggut-manggut sambil kembali melahap makanannya. Tepat disuapan ketiga, sebuah ide gila muncul dalam otaknya. Kenapa dia tak mencoba kabur lewat gerbang itu saja?

Jihoon mengulas senyum misterius sambil menatap gerbang itu. Dia segera menghabiskan sarapannya dan segera menuju kamar untuk bersiap.

"Mau kemana kau?"

Jihoon terenyak saat suara Soonyoung tiba-tiba menyapa pendengarannya. Dia berbalik menatap Soonyoung yang sedang bersandar pada pintu yang tertutup rapat.

"Apalagi, aku sedang menyiapkan barang-barangku." jawab Jihoon kembali mengemas laptop dan buku-bukunya ke dalam tas.

"Aku bertanya kau mau kemana?"

"Aku ada seminar hari ini." jawabnya berjalan menuju walking closet.

"Kau tak mengatakannya padaku." ujar Soonyoung mengikuti Jihoon masuk ke dalam walking closet.

Dangerous FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang