"Suka atau enggak gue tetep maunya sama Lo!"
|Adhan|"Bundaaa ALAINNA HANA ANGELICA UDAH PULANG!!" teriak Ainna dari ambang pintu rumah.
"Mas Anakmu tu lo sukannya kok teriak-teriak."
"Sifat ibunya nurun keanaknya ya gini."
"Bukan anak saya itu."
"Beneran dek, nggak ngakuin Alainna anak kita?"
"Beneran mas, udah angkat tangan saya ngadepin nya."
"Yaudah mas juga nggak ngakuin kalau gitu."
Sekarang sepertinya Ainna tidak dianggab oleh kedua orang tuannya.
"Bunda sama Ayah jahad, mo daftar jadi anak brokenhome bayyy," ucap Ainna sok dramatis.
"Daftar jadi babu saya aja."
"Diih ogah gue jadi babu lu mending jadi babu nya bunda," ketus Ainna.
Ainna sudah paham betul siapa yang salalu mampir dulu kerumahnya jika pulang dari sekolah. Bukannya pulang kerumahnya malah pulang le rumah orang lain, kalau bukan Alfaaro Pradhan Saputra ya siapa lagi.
"Rekrut aja tu nak Adhan jadi babu, kasihan dirumah kerjaannya cuman lihatin kucing tidur," ucap kila.
"BUNDAAA KOK MALAH DUKUNG TU CURUT!!" kesal Ainna, ya nasib jadi Ainna dirumah ya gini.
"Nunda bener kan kalau kerjaannya nggak ada manfaatnya, mending sama Adhan tu lebih bermanfaat."
"Bermanfaat dari mana, bunda mau anaknya darah tinggi?"
"Enggak sih"
"Tau ah capek jadi anak bunda, mo pergi bayyy," jawab Ainna dengan nada ketus, dan segera meninggalkan ruang keluarga, menuju ke lantai 2 tempat kamar Ainna berada.
.
.
.
.
.
.
."Bund..." Panggil Ainna.
"Apa?"
"Emang bener besuk Bunda ma ayah pergi keluar kota selama seminggu?" ucap Ainna sambil fokus melihat televisi yang sedang menayangkan kartun spongbob.
"Bener, nggak boleh ikut Lo kamu," ucap Kila.
"Nggak ada niatan juga buat ikut, Ainna nanti kan bisa bebas selama seminggu," jawab Ainna senang.
"Enggak semudah itu ya, kamu nanti bunda titipin ma tante Deeva nggak ada PE-NO-LA-KAN!"
"Bund Jan gitulah Ainna kan udah mandiri juga," keluh Ainna.
Sebuah bayangan yang ia susun tadi hancur seketika, begadang maraton anime, makan es krim sepuasnya, bebas tanpa sebuah aturan dari Bundanya.
Tetapi sudahlah sepertinya nasib Ainna sedang tidak baik selama seminggu kedepan, selalu diawasi oleh manusia sialan yang membuat darah tinggi setiap hari, Yap pastinya Adhan.
"Mandiri dalam artian, makan sendiri sama mandi sendiri kan?" tanya Kila dengan serius.
"Bunda emang bangga punya anak perempuan yang kalau masak selalu enak nggak ada kekurangan, tetapi suka lupa beresin alatnya, matiin alatnya."
"Nanti kalau keulang kejadian kayak dulu gimana?"
Kalah telak sudah, Ainna seperti tidak mempunyai celah sedikitpun untuk membela diri.
Apalagi membawa kisah yang begitu memalukan jika diceritakan kembali, lupa mematikan kompor dan alhasil rumah Ainna hampir mau kebakaran.
Dan Ainna tidak sangat terganggu oleh bau asap yang menyengat, dan masih tertidur lelap terbawa dalam dunia mimpinya, sangat meresahkan bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Zone? [End]
Teen Fiction[⚠️NO COPAS!!] [HARAP FOLLOW SEBELUM BACA] Kisah yang selalu diperumit oleh dua sejoli, antara Alainna Hana Angelica dan Alfaaro Pradhan Saputra. Friendzone Enemyzone Neighborzone Lengkap sudah gelar yang dua sejoli itu dapatkan. =================...