"Gue boleh ikut buat nonton balapan kan?""Nggak usah aneh-aneh, gue nggak mau lu kenapa-kenapa." Adhan sedari tadi menolak keinginan Ainna yang ingin melihat ia balapan dengan musuh bebuyutannya.
Jika Ainna ikut, sudah jelas Ainna bisa dicelakai oleh antek-antek Kenzo.
"Ayolah Dhan, sekali aja nonton ya??"
"Enggak ya enggak, gue enggak mau lu kenapa-kenapa tau nggak?"
"Gue enggak mau lu terkena masalah, gue enggak mau lu celaka. Udah tau kan gue sesayang itu sama lu?" Adhan sedikit jengkel dengan desakan Ainna yang begitu ingin melihat ia balapan.
Balapan juga enggak ada bagus-bagusnya, bukankah balapan liar itu ilegal? Kenapa juga Ainna ingin melihatnya,apalagi balapan itu terjadi saat malam.
"Ya tapi kan cuman mau lihat juga," lirih Ainna.
"Enggak boleh, kalau mau mending ikut ke olimpiade Elsya, gue disuruh sama Bu Endang buat nemenin dia."
"Niminin ilsyi, beneran nemenin?" Cibir Ainna.
"Cemburu? Siapa yang nyuruh backstreet?"
Ainna diam tak ingin menjawab pertanyaan Adhan, ia hanya ingin mendapatkan ketenangan, jika ia mempublis hubungannya ia takut jika banyak haters menghujani kata-kata pedas.
Apalagi Adhan mempunyai banyak pengagum rahasia.
"Mau dipublish?"
"Enggak, gue mau nyiapin mental dulu," ucap Ainna menggelengkan kepalanya tanda tak setuju.
"Manggil aku-kamu boleh kan?" tanya Adhan.
Sekarang Adhan menginginkan satu hal yang bisa menandakan bahwa ia dan Ainna adalah sepasang kekasih,tanpa mereka mempublish hubungannya.
Ia benar-benar ingin memanggil dengan bahasa formal seperti orang pacaran pada umumnya.
"Emang harus manggil pake aku-kamu, aneh."
"Cuman manggil gitu susah?"
"Enggak, enggak susah."
*****
"KAK ADHAN!" panggil elsya melambai-lambaikan tangannya ke udara untuk menandakan keberadaannya.
Adhan segera menghampiri dengan wajah lebih bersinar dari biasanya, sebuah hari dimana ia tidak akan menjadi guru pribadi Elsya."Udah sampe dari kapan?" tanya Adhan berbasa-basi.
"Belum lama sih, 1 jam yang lalu. Daftar ulang antrenya lama banget," keluh Elsya.
"kak Adhan datang sendiri?"
"Iya," jawab Adhan.
"Kak Adhan Dateng pake apa?"
Adhan tidak menjawab pertanyaan Elsya karena terlalu fokus mencari sesuatu yang sedari tadi belum menampakkan batang hidungnya.
Melihat sekitar untuk memastikan bahwa seseorang akan segera datang tanpa ada sedikitpun luka maupun kerusakan yang ia dapatkan.
"Kak!" sentak Elsya sedikit kesal karena pertanyaan yang ia lontarkan sedikit yang dijawab oleh Adhan.
"Ha, apa?" jawab Adhan gelagapan kaget.
Ia merasa seperti kepregok mencuri di Agustmart.
"Baru nyari siapa?"
"Enggak nyari siapa-siapa, cuman kenapa jadi rame gini," alibi Adhan, Adhan sama sekali tak pandai berbohong jika sedang khawatir.
Elsya mendengar jawaban Adhan yang tidak logis mengernyit bingung,kenapa sifat Adhan begitu berbeda?
Dari arah barat seseorang berlari tergesa-gesa, rambutnya yang hanya dikucir kuda terayun ke kanan dan ke kiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/294626396-288-k715654.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zone? [End]
أدب المراهقين[⚠️NO COPAS!!] [HARAP FOLLOW SEBELUM BACA] Kisah yang selalu diperumit oleh dua sejoli, antara Alainna Hana Angelica dan Alfaaro Pradhan Saputra. Friendzone Enemyzone Neighborzone Lengkap sudah gelar yang dua sejoli itu dapatkan. =================...