✓47. penyelidikan

111 14 13
                                    

"wey banyak cewek cantik," ucap Agha.

"Ngapa lu," balas Ratu dengan mata yang menyiratkan kebencian.

"Dibilang jelek marah, dibilang cantik marah. Dasar perempuan," sindir Agha, agha berlari menuju ke arah sofa yang belum berpenghuni sama sekali.

"Baru datang,nggak usah mancing keributan," ucap fiko memeringati Agha yang selalu memancing keributan tanpa melihat situasi.

Agha memang selalu saja ada ide, untuk memancing keributan walau situasinya sedang berada di zona serius sekalipun.

"Wih telat," sindir Tio yang datang dari arah dapur, kedua tangan Tio membawa makanan yang telah dibeli oleh Adhan di Agustmart.

Agha mendengar sindiran Tio tidak terima, ia merasa baru pertama kali telat. Bukankah yang menyindirnya adalah maniak telat?

Tio disekolah telat,di basecamp telat, kadang mau pdkt buat kencan pun telat.

"Mengikuti saran dari maniak telat, bener kan Tio si maniak telat?" ucap Agha dengan senyum Pepsodent.

Tangan Tio mengepal kuat atas sindiran yang diucapkan oleh temannya itu.

"UDAH GUE BILANG, JANGAN MANCING EMOSI SAMA YANG SUMBU PENDEK!"

"Lu Agha, udah tau Tio sumbunya sependek apa, masih aja suka mancing."

"Tio juga, lu anaknya emang nggak bisa buat enggak ngajak berdebat dengan Agha yang nggak bisa sama sekali buat ngalah?" Fiko memarahi mereka berdua seperti seorang ayah.

Ainna yang melihat interaksi ini hanya bisa tersenyum kecil, ternyata yang ia kira jelek,masih ada sisi baiknya juga. Sepertinya ia harus meminta maaf kepada Adhan  prihal mengumpat serapah basecamp yang mereka semua tinggali.

"Udah, nggak usah ribut-ribut mulu." Fiko segera duduk untuk memulai pembicaraan yang membahas prihal sebuah kecelakaan 2 tahun silam.

Peristiwa dimana Ainna ditabrak oleh pengendara, jam berapa, tanggal berapa juga diceritakan dengan rinci oleh Ainna.

Zakhi mendengar fakta Ainna pernah kecelakaan merasa sedikit sedih.

Ekspresi wajah Zakhi tak luput dari pandangan Adhan, ia merasa sedikit geram dengannya.

Jika kalian tau juga, saat Adhan memberitahu bahwa Ainna sekarang sudah menjadi kekasihnya, orang yang paling kaget dan sedikit tidak percaya yaitu Zakhi.

Sudah terlihat jelas bagaimana respon Zakhi yang begitu tidak suka,saat Adhan menceritakan bagaimana Ainna menerimanya.

"Kapan tweet diposting?" tanya Agha, ia menjadi penasaran juga. Mengapa pelakunya tidak menghapus akunnya?

Dan juga ada satu hal yang sedikit janggal, kenapa seseorang itu harus memposting jika pernah menabrak seseorang?

Bukankah itu senjata makan tuan?

"Lu buta?" tanya Qei.

"Bisa lihat gini, buta darimana," jawab Agha tak suka dengan pertanyaan Qei yang begitu konyol.

"Bisa dilihat di pojok kanan postingan itu kan?"

"Jadi cewek sewot amat," sindir Agha dan segera diam, ia tak ingin kembali diperingatkan oleh Fiko untuk sekian kalinya.

Bisa-bisa jika Fiko sudah kehilangan kesabaran, ia pasti bisa dibogem untuk memberhentikan ocehan dari suara yang ia lontarkan.

"Dhan, tanggalnya sama saat dia ngajak kita duel." Regi menyahut.

"Dia?" Ainna penasaran siapa yang dimaksud oleh Regi dari kata "dia"

"Lu tau siapa pelakunya?" tanya Cello cepat, ia ingin sekali mengetahui siap pelaku dibalik tabrak lari itu.

"Kenzo," lirih Adhan.

"KENZO?" ucap 4 perempuan itu kompak, semua yang berada disini sama sekali tidak berfikir mengarah ke sana.

Bukankah mantan ketua osis itu sama sekali tidak terlihat ada tampang berandalannya?

Walau sebenarnya tampangnya seperti seorang buaya tingkat kakap.

"Kenzo Arfraska," jawab Fiko.

"Jadi kita suka kena serangan itu gegara Ainna?" ucap Tio sedikit tak suka.

Entah asumsi dari mana Tio mengucapkan itu, tetapi sepertinya dugaannya benar.

Bukankah sering sekali semua yang berada di basecamp ini sering mendapatkan teror?

"Nggak, bukan gegara Ainna. Kita udah punya masalah sama dia sebelum Ainna kecelakaan." Fiko menolak asumsi Tio.

Jika itu benar alasannya berasal dari Ainna, bukankah kebanyakan orang yang ditaksir oleh Tio, Adhan, Regi,dan Fiko juga ditaksir oleh teman-temannya Kenzo.

Jika alasan Zakhi dan Agha di keroyok masalah seseorang yang ditaksir, sepertinya tidak,karena mereka berdua tidak terlalu mengurusi prihal sebuah romansa dibangku SMA.

"Asumsi yang bisa diterima sama akal kita yaitu, dendam yang masih melekat," ucap Regi santai.

Ia begitu paham siapa orang-orang yang begitu dendam hanya karena selalu memenangkan sebuah balapan, dan saat duel Adhan dengan Kenzo, kelompok mereka kalah telak. Alasan itu yang membuat mereka semakin dendam.

"Kesimpulan, Kenzo ingin gue jadi pacarnya buat balas dendam," ucap Ainna menimpali.

Sejak pertama kali ia kenal dengan kakak kelasnya itu memang mempunyai firasat yang tidak enak.

"Udah gue bilang dari dulu, nggak usah deket sama si mantan ketos sialan itu," ucap Adhan sedikit gemas karena Ainna selalu saja tutup telinga.

"Ya gimana, pas baru butuh tiba-tiba yang datang tu anak, lu gue chat aja nggak dijawab," jawab Ainna acuh.

"Ya maaf, nggak lagi-lagi deh," sahut Adhan, Adhan mengusap pucuk kepala Ainna dengan gemas.

"Bucin dilarang disini," ucap Agha menodongkan garpu ke arah Adhan.

"Ingat disini semua jomblo."

Adhan mengacuhkan ucapan Agha dan tetap mengusap kepala Ainna.

Sekarang Adhan memang mempunyai hobi baru, yaitu mengusap pucuk kepala Ainna. Apalagi memeluknya, walaupun Ainna sering menolak jika Adhan meminta sebuah pelukan.

"Kembali ke topik, setelah ini kita bertindak?" tanya Zakhi.

"Diemin sampai kita duel Minggu depan."

"Balap montor lagi?" tanya Ainna sedikit rasa tidak terima.

"Satu kali ini, gue enggak bakal kenapa-kenapa."

"Cuman balap montor kayak biasanya,enggak bakal kenapa-kenapa," sahut Regi ikut meyakinkan Ainna.

"Boleh bogem Kenzo nggak sih?" tanya Cello, Cello sangat ingin membogem Kenzo dengan brutal, entah Kenzo akan merasa sakit karena pukulan Cello atau tidak itu tidak penting menurutnya,yang terpenting emosinya tersampaikan.

"Nggak, nggak ada acara bogem-membogem," sahut Fiko tak setuju.

"Nggak usah aneh-aneh," timpal Ratu.

Sekarang Cello sepertinya harus selalu diawasi, apalagi saat di sekolah, jika tanpa pengawasan bisa saja saat ia melihat Kenzo tiba-tiba di bogem.

"Cuman bogem juga."

"Lu mau memperkeruh keadaan, silahkan,"  jawab Fiko final.

Berdebat dengan perempuan memang sedikit menguras tenaga.

Alina 🦁
1-02-2023
TBC

Welcome bulan lahir seseorang hihi
(´∩。• ᵕ •。∩')

Eh iya nggak ada yang penasaran siapa dibalik kakaknya Elsya?

Jawab Kuyy siapa dibalik kakaknya Elsya

🥴 Orang yang belum muncul

😵 Agha

🤕 Kenzo

🤒 Fiko

Yuk yuk jawab(~ ̄³ ̄)~

Zone? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang