23. Adrenalin

2.6K 236 26
                                    

Sepertinya Chelsea harus mulai terbiasa dengan tindakan aneh juga permintaan tak biasa dari seorang Benedict. Mulai dari memintanya membuatkan kopi, memberi makan harimau peliharaannya, serta seenak jidat menyeretnya kemanapun pria itu pergi.

Sepertinya sekarang, entah sudah berapa jam ia berkendara menggunakan range over bersama Benedict, Chelsea dikejutkan dengan pemandangan sebuah dermaga yang terdiri dari beberapa kapal mewah tengah mengapung.

'Rumah mewah, mobil mewah, jet pribadi, apa dia juga memiliki kapal pesiar?' bathin Chelsea memekik histeris akan kekayaan seorang Benedict.

'Rumah mewah, mobil mewah, jet pribadi, apa dia juga memiliki kapal pesiar?' bathin Chelsea memekik histeris akan kekayaan seorang Benedict

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wow.." komentar Chelsea saat ia mengikuti Benedict menaiki sebuah yacht berwarna putih, satu kata, menakjubkan yang dapat mendeskripsikan perasaan Chelsea saat ini.

Chelsea memilih duduk di tepi untuk menikmati pemandangan lautan lepas saat kapal mulai berlayar, senyumnya merekah menikmati sentuhan lembut angin yang menerpa kulitnya. Jujur saja, itu adalah pertama kalinya ia menaiki kapal pribadi, biasanya ia akan ikut kapal nelayan biasa untuk bermain-main dan memancing ikan.

Tiba di tengah lautan lepas terlihat sebuah pulau tak jauh dari kapal yang ditumpangi, Chelsea menoleh ke kanan kiri saat merasakan kapal tak lagi berlayar.

"Chelsea."

Kepala Chelsea menoleh mencari asal suara. "Ya," jawabnya memperhatikan Benedict yang berdiri di belakangnya.

Benedict menggerakkan kepalanya meminta gadis itu mengikutinya.

Chelsea menurut, ia berjalan menuruni tangga mengikuti Benedict, kembali memperhatikan keseluruhan isi kapal yang sangat luar biasa indah.

Chelsea menurut, ia berjalan menuruni tangga mengikuti Benedict, kembali memperhatikan keseluruhan isi kapal yang sangat luar biasa indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Benedict melirik sekilas gadis di sampingnya. "Kau bisa berenang?" tanyanya.

Chelsea mengerjap. "B–bisa," jawabnya ragu.

"Turun," perintah Benedict.

Chelsea tak paham. "Kau memintaku berenang di lautan lepas?" tanyanya memastikan.

Benedict menatap dingin. "Kau menolak?"

Melihat keterdiaman gadis di hadapannya, Benedict mendorong tubuh Chelsea hingga tercebur ke dalam air.

Chelsea : I Want You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang