"Pak, gultiknya tiga, ya!" pesan Kal. Mereka tengah terduduk di kursi yang dijajakan di gulai tikungan. Kal yang berinisiatif untuk mengajaknya ke sini."Banyak juga makan lo," tutur Elraga tak percaya.
"Dih, emang buat gue semua?!"
"Maksud lo?!" tanya Elraga heran.
"Biar kuat badannya, dan menang lombanya. Lo harus banyak makan."
"KAL INI KEBANYAKAN!!!"
"Gapapa!!! Kasian itu bapak-bapaknya, udah tua, masa lo mau PHP-in, kasian tau. Udah, lo makan aja."
Elraga menatap Kal yang tengah tertawa lekat-lekat, tatapannya teduh memandangi Kal. Hingga Kal menubruk tatapan itu, dan keadaan hening seketika. "Ke-kenapa?"
"Lo ngeselin, tau gak?" tutur Elraga sambil mencubit hidung Kal yang mencuat.
"EL! ADUH, anjir sakit banget cubitan lo!"
"Lebay lo, biasanya juga nampol."
"Hehehe."
Hingga akhirnya makanan itu datang, dan mereka menghabiskannya bersama.
Dengan Kal, Elraga merasa kesederhanaan ini begitu indah dan bermakna. Dia berharap, semoga dengannya, ia selalu merasa bahagia seperti ini.
Dia menyelipkan amin.
***
"Lo pendek banget, sih. Gue jadi jalan sama bocil kesannya," cerca Elraga. Mereka melanjutkan perjalanan malam itu menyelisir trotoar.
"Bukan guenya yang bocil, lo nya aja ketuaan," balas Kal sambil menatap Elraga.
"Kenapa lihatin gue kayak gitu?"
"Lo jelek."
"Lo lebih jelek."
"Lo."
"Lo."
"Enggak, pokoknya lo, El."
"Gamau, maunya lo yang jelek," putus cowok itu.
"Udah, ah, ayo pulang," pinta Kal dengan nada tidak bersahabat, dan berjalan menghentak-hentakkan.
Dasar cewek. Dibercandain balik malah marah.
Kali ini, Elraga tidak mau kehilangan kesempatannya. Dia memeluk Kal dari belakang, menopangkan dagu pada bahu Kal dan berbisik, "You are the most adorable girl I have ever seen, Kalamanda."
Semudah itu Elraga membuat Kal tersenyum salah tingkah.
***
Gimana prolognya? Bagus gak?Ikutin terus kisahnya. Leo jamin, bakal ada hal-hal yang buat kalian terkejut nantinya.
Emangnya apa? Makanya baca :P
See you!
Kalamanda
Elraga
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepucuk Surat untuk Elraga [SELESAI]
Teen FictionBasket SMA Arubuana terancam dibubarkan! Elraga, sebagai ketua basket, berusaha dengan keras untuk membangun kembali pamor basket SMA Arubuana yang telah redup sebelum-sebelumnya. Bersama dengan Kalamanda, si murid baru, semuanya terasa mudah bagi...