A T T G| 03. Es Batu

31.1K 2.5K 25
                                    

Happy Reading!
_________________

Gibson mengerjapkan matanya, ia mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam indra penglihatannya. Dahinya mengernyit, ia mengedarkan pandangannya.

Ini bukan kamarnya atau pun kamar kedua orang tua serta abang. Seingatnya, ia tadi berada dikamar sambil nonton kartun kesukaannya 'shaun the sheep' dan ia tertidur sebelum kartun kesukaannya selesai ditemani kembarannya, Alen.

Gibson mendudukan badannya, ia kembali menatap sekitar yang menurutnya sangatlah asing dimatanya. Ia juga menatap kearah pintu yang terbuka, kemudian menyibakkan selimut dan turun dari kasur.

Pemuda itu, langkah kaki mungilnya menuruni anak tangga satu persatu tanpa menggunakan alas kaki.

Dari anak tangga yang ke lima, ia mendengar suara ramai dari ruang tengah. Gibson melanjutkan langkahnya dan berjalan keasal suara ramai tadi, siapa tahu disana ada kembarannya.

Dan ternyata benar. Disana ia melihat banyak sekali orang-orang yang menggunakan seragam berbeda serta melihat sang kembaran, mereka terlihat sedang berbincang yang sama sekali tidak ia mengerti dan Gibson melihat seseorang yang selama beberapa minggu kebelakang tidak menemuinya...

Bang Arthur.

Gibson tersenyum lebar kala melihat Arthur, sudah lama ia tidak bertemu dengannya.

"Abang!" Panggil gibson.

Semua atensi orang dari sana teralihkan, termasuk Fahmi, Dizky, Alen, dan Arthur. Gibson berlari kecil menghampiri abangnya, tangan mungil memeluk erat badan Arthur.

"Bang Arthur, gege kangen."ucap Gibson. Arthur tersenyum tipis, ia membalas pelukan gibson yang sudah ia anggap adiknya sendiri.

"Abang juga kangen sama adik kecil abang."balas Arthur, ia melepaskan pelukannya dan mengecupi seluruh wajah Gibson terkecuali bibir.

Fahmi, Dizky serta anak-anak lain menganga lebar. Arthur yang terkenal dengan sifat dingin, cuek, tidak peduli. Kini bersikap hangat didepan seorang pemuda mungil, mereka tidak percaya akan hal ini.

Gibson terkekeh geli. "Abang udah!" Pintanya sembari menjauhkan wajah Arthur.

Arthur menyuruh Gibson duduk ditengah-tengah antara dirinya dan Alen, Anak itu menuruti apa yang dia katakan.

"Arthur? L-lo gak kemasukan jin sini kan?" Tanya Fahmi ia masih tidak percaya, kenapa hari ini ada 2 kali kejutan yang menghampirinya.

Pertama, Alen yang mempunyai kembaran dan kedua perubahan sikap arthur sang ketua silent boom kepada adik dari sahabatnya.

Arthur mengalihkan pandangannya dari Gibson. Ia menatap dingin mendengar pertanyaam Fahmi, yang menurutnya tidak masuk akal.

Fahmi meneguk ludahnya kasar, kala sang ketua menatapnya dingin. Arthur kalau udah mengeluarkan tatapan atau aura dingin, wajah seremnya dua kali lipat.

Ia menampilkan cengirannya dan mengalihkan pandangan. Dizky menahan tawa, ketika melihat wajah ketakutan Fahmi.

Sedangkan Gibson, hanya mampu menampilkan raut bingung. Kala matanya tak sengaja melihat raut wajah ketakutan seseorang.

About The Twins G [ Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang