A T T G| 08. Seleb

18.8K 1.9K 12
                                    

Typo? Tandai.
Happy Reading!
________________

Bel istirahat kedua telah berbunyi, di kelas X Ips 2 terdapat tiga orang anggota inti geng silent boom serta ketuanya. Alen, dizky, fahmi, dan arthur. Darrel? Pemuda itu memasuki jurusan mipa, X mipa 6.

Mereka berempat keluar dari kelas secara beriringan. Alen dan arthur di belakang sedangkan, dizky serta fahmi di depan. Kedua cucu adam itu sibuk menggoda siswi-siswi yang mereka temui.

"Pstt, cewek! Jadian yuk." Ucap dizky kepada salah satu siswi dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Hallo, ayang." Sapa fahmi dengan senyum manisnya.

Alen maupun arthur menggeleng dengan wajah datar melihat kelakuan kedua sahabatnya," gue mau ke kelas adek gue dulu, kalian duluan aja." Ucap alen, dia berjalan menelusuri koridur kelas mipa.

Sampai di depan kelas gibson, alen melihat suasana kelas X mipa 3. Sepi, hanya ada satu orang siswa yang sedang bermain game. Dahi alen mengerut kala tidak melihat tas adiknya, gibson.

Siswa yang sedang bermain game pun menyadari ada seseorang di ambang pintu, alis orang itu terangkat sebelah ketika mendapati sosok alen di ambang pintu.

Pemuda tampan itu seperti sedang mencari seseorang," Maaf? Ada apa ya?" Tanya siswa itu.

Alen mengalihkan pandangannya, dia menatap datar siswa tersebut." Lo tahu, dimana gibson?" Tanya alen dengan menyebutkan nama adiknya, tidak mungkin kan jika dirinya memanggil sang kembaran dengan panggilan gege di depan orang asing. Karena orang itu tidak akan mengenalnya.

Alen menunggu jawaban dari seseorang bername tag Gevino Maheswara. Fyi, dia Gevino Maheswara yang kerap dipanggil gevin, teman sebangkunya gibson.

Gevin menatap alen bingung tapi, dia tetap menjawab." Udah pulang dari tadi, kena skor guru bk." Jawabnya. Memang sebelumnya, saat gibson mengambil tasny, gevin sempat melontarkan beberapa pertanyaan.

Alen mengangguk setelahnya dia pergi seusai mengucapkan terimakasih, dia akan mempertanyakannya nanti dimansion. Kenapa kembarannya bisa diskor, padahal sekarang hari pertama sekolahnya.

Sampai dikantin alen berjalan menuju meja paling pojok karena itu tempat mereka. Dia menarik kursi dan mendudukan bokongnya disana, lalu melahap makan siangnya yang sudah dipesankan oleh sahabatnya.

"Len? Adek lo mana? Tadi kata arthur lo mau jemput adek lo ke kelas? Kok gak ada." Tanya dizky sembari menyuapkan makanannya tanpa mengalihkan pandangan matanya fokus menatap benda persegi di tangannya.

"Pulang." Jawab alen singkat.

"Maksud lo udah pulang?" Alen menganguk membenarkan ucapan darrel.

"Kenapa?" Tanya fahmi penasaran.

Alen mengangkat kedua bahunya acuh," kata temen sekelasnya, kena skor guru bk." Jawab alen.

"Yang bener aja, belum sehari sekolah disini masa udah buat ulah." Ucap dizky namun, tidak digubris sama sekali sama alen.

Arthur dari tadi cuman diem menyimak sambil nikmatin makanannya, tidak berniat membuka suara terkeculi jika ada yang bertanya kepadanya.

Uhuk.

Dizky tersedak makanannya sendiri ketika sebuah vidio muncul di fyp tiktoknya, apalagi ia merasa tidak asing dengan orang itu. Sedari tadi, dizky memang mengscrol tiktoknya karena gabut.

"Napa lo?" Tanya fahmi namun, disambut tawa dizky.

Alen serta arthur menatap dizky datar plus dingin. Karena tawa dizky cukup keras mampu membuat penghuni kantin mengalihkan pandangannya, kini mereka berlima menjadi pusat perhatian.

"Huh! Rada geloo!---" Ucap darrel dengan logat sundanya.

"Stres! Plis, bukan sahabat gue." Sambung nya sembari menutup wajahnya menggunakan telapak tangan karena malu dengan tawa keras dizky yang terdengar seperti bapak-bapak.

Plak.

"Berhenti babi, kita jadi pusat perhatian." Titah fahmi setelah menggeplak kencang kepala dizky.

Dizky sedikit meredakan tawanya, dia melihat ke sekeliling ternyata benar mereka menjadi pusat perhatian. "Apa kalian liat-liat, mau gue colok tuh mata!" Sentak dizky tidak santai, sontak semua siswa maupun siswi mengalihkan pandangan dari meja dan bersikap biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa.

"Ngeri gue cok, denger ketawa lo serem kek bapak-bapak." Celetuk darrel.

Dizky mendelik tak terima atas ucapan darrel. "Bacot!" Balas dizky.

"Napa lo ketawa? Mana kenceng lagi." Ujar fahmi sembari memasukan pentolnya kedalam mulut. Dizky menatap fahmi dan memperlihatkan sebuah vidio fyp tiktoknya yang belum dia geser sama sekali.

Uhuk.

Tenggorokan fahmi terasa panas karena tersedak pentol yang dia tuangkan sambel cukup banya, dengan segera fahmi meneguk minumannya hingga habis tapi rasa panas masih mejalar ditenggorokannya.

Dia mengambil minuman milik dizky dan meneguknya hingga tandas, akhirnya rasa panas di tenggorokannya agak mereda. Fahmi menahan tawa melihatnya.

"Nih dua orang napa dah, coba sini gue liat." Imbuh darrel kemudian merebut ponsel dizky.

"Anjing!" Umpat darrel kaget setelah melihat apa yang dizky dan fahmi tawakan, tidak lama dari itu darrel menutup mulutnya menggunakan telapak tangan sembari menahan tawa.

Alen maupun arthur yang sedari tadi diam dengan wajah datar, kini saling pandang melihat kelakuan ketiga sahabatnya yang sedang menahan tawa setelah melihat ponsel dizky.

Benda persegi milik dizky kini di rebut kembali oleh alen. Arthur juga ikutan melihat isi ponsel yang membuat ketiga sahabatnya seperti itu. Keduanya membulatkan matanya tak percaya.

Vidio tersebut menampilkam gibson yang mengganggu claudia sedang mencuci sesuatu, lalu anak itu berjoged- joged sambil bertepuk tangan dan claudia menatap gibson dengan raut bingung membuat perempuan paruh baya itu terkesan lucu.

"Gue baru tahu kalo kembaran lo seleb tiktok." Ucap fahmi setelah berhasil mengontrol tawanya.

"Keknya itu baru di posting beberapa menit deh, soalnya aunty clau kaya lagi nyuci sesuatu buat makan siang." Sahut darrel.

Dizku mengambil ponselya yang berada ditangan alen." Bener rel dua puluh menit yang lalu. Gila sih baru dua puluh menit aja yang like udah bejibun 17.8k." Timpal dizky.

"Postingan juga baru satu, itu doang." Sambung dizky seusai mengstalking akun tiktok gibson dan mengfollow akun tersebut.

"Post vidio pertama--" fahmi dan darrel saling pandang sebelum melanjutkan perkataannya.

"Mendadak jadi seleb." Celetuk fahmi dan darrel secara bersamaan.

Alen cuman diem nyimak, begitupun dengan arthur. Sebenernya alen ingin tertawa namun dia tahan, melihat raut wajah bingung bunanya yang menurutnya sangatlah lucu.
____________________

_____________________
Tbc.
Jangan lupa, tinggalkan jejak.

14 febuari 2022

About The Twins G [ Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang