Typo? Tandai.
Happy Reading!
________________Kring.... kring
Bel sekolah telah berbunyi membuat para siswa dan siswi berbamburan keluar kelas masing-masing, menuju parkiran bersiap untuk pulang.
Gibson keluar kelasnya bersama gevin secara beriringan. Tidak ada percakapan sama sekali di antara keduanya selama perjalanan menuju parkiran.
"Lo pulang bareng siapa?" Tanya gevin setelah mereka sampai di parkiran.
Gibson menatap gevin sekilas. "Di jemput." Jawab gibson.
"Gak bareng alen? Mau gue temenin sampe jemputan lo datang?" Tawar gevin kepada gibson.
Gibson menggelengkan kepala, menolak tawaran temennya. "Gak usah. Kalo kamu mau pulang, pulang aja." Balas gibson.
"Paling bentar lagi juga datang." Sambungnya.
Gevin ber 'oh' ria saja. Ia naik ke atas motornya. "Gue temenin." Ujar gevin sambil menumpukan siku tangannya di atas helm full face serta kepalanya menengok kanan kiri.
"Selama lo sekolah disini, gue gak pernah liat lo berangkat bareng alen." Ucap gevin.
Gibson menatap teman sebangkunya. "Emang gak pernah." Balas gibson santai.
Gibson mengambil ponselnya yang terasa bergetar dalam saku celana sekolah, ia mengambilnya ternyata abang sulungnya menelpon.
Ia menggeserkan tombol telpon berwarna hijau. Ia mendekatkan ponselnya ke telinga.
"Halo?"
"Dimana? Abang udah di depan gerbang."
"Oh! Udah depan, bentar gege kesana."
Gibson menjauhkan ponselnya lalu mematikan telponnya secara sepihak. Ia kembali menatap gevin yang juga menatap ke arahnya.
"Aku pulang ya. Abang aku udah ada depan." Kata gibson kepada gevin.
Gevin memakai helm full facenya. "Ke depannya bareng aja gib, sekalian." Ucap gevin.
Ia menaikan standar lalu menyalakan motornya. Gibson menganggukan kepala, ia berjalan mendekat ke motor gevin kemudian, mendudukan dirinya di jok belakang.
Gevin menancapkan gasnya agak pelan karena ini masih di kawasan parkiran sekolah, masih banyak siswa ataupun siswi yang mengambil kendaraan masing-masing.
Di sebarang jalan tepat di depan gerbang sekolah, terdapat sebuah mobil sport bermerk Bugatti La Voiture Noire yang gevin yakini mobil itu.
Mobil orang yang menjemput teman sebangkunya, karena sebelumnya ia pernah melihat mobil tersebut di garasi rumah gibson serta plat nomornya.
Gibson turun dari motor gevin. "Makasih gev." Ucap gibson.
Gevin menganggukan kepala. "Yoi!" Setelah mengatakan itu, ia kembali menancapkan gas.
Gibson menatap punggung gevin yang sudah pergi sejenak sebelum memasuki mobil.
Ia memasangkan safety belt. Gibson menatap abang pertama yang sedang fokus menyetir.
Rafli yang merasa di tatap pun mengangkat sebelah tangannya mengelus pucuk kepala adik bungsunya, tanpa mengalihkan pandangan dari depan.
"Mau cerita?"
_______________"LELEN BALIKIN!"
Teriak seorang pemuda manis dari arah ruang tengah, siapa lagi jika bukan gibson.
Setelah pulang sekolah, ia tidak langsung ke kamar untuk membersihkan diri atau hanya sekedar berganti baju melainkan pergi ke dapur untuk mengambil es batu.
KAMU SEDANG MEMBACA
About The Twins G [ Terbit ]
Novela Juvenil⚠️WARNING⚠️ ⚠️LAPAK BROTHERSHIP/FAMILY/FRIENDSHIP⚠️ ⚠️BUKAN LAPAK BXB/BL/SEMACAMNYA⚠️ [Ending] Gak bisa buat deskripsi. _______________________________ Hanya menceritakan kisah tentang si kembar dengan nama yang berawal dari huruf G. _______________...