Typo? Tandai!
Happy Reading!
*****Keenam remaja itu yang tak lain adalah Arthur, Fahmi, Dizky, Darrel, Reno, dan Gevin kini mereka sudah berada di loby rumah sakit tempat Alen dan Gibson di rawat. FYI, Gevin di ajak oleh Fahmi dan Reno yang di paksa untuk ikut oleh lelaki itu.
"Anjirrr! Belum ketemu sama dua orang itu tapi badan gue udah merinding." Gumam Reno pelan.
Fahmi yang memang posisi nya berada di dekat Reno pun menepuk bahu nya. "Belum ketemu aja udah merinding, gimana kalau udah di depan mata Ren?" Sahut Fahmi membuat remaja itu mendengus kencang.
Sialan emang Fahmi ini, Reno kira dia akan menyuruh nya sabar atau apalah itu tapi ternyata malah memojokkan nya. Ia menepis tangan lelaki itu yang menepuk bahu nya. "Sialan emang lo." Maki Reno pada Fahmi.
Gevin memutar bola mata malas. "Gue denger-denger dari masih di sekolah sampe kesini lo berdua kagak ada abis-abis nya ya berantem mulu." Celetuk Gevin yang terlihat jengah.
"Biasalah Vin, adek kakak selalu seperti itu Vin." Timpal Darrel.
Darrel menepuk bahu Gevin agar lelaki itu sabar menghadapi Reno dan Fahmi yang pasti saja berantem dimana pun tempat nya. Entahlah, Dizky dan Fahmi kedua orang itu seperti memiliki dendam kesumat sama Reno.
Kedua orang yang di maksud membulatkan kedua matanya. "Gue sama dia, adek kakak?" Kata Reno menunjuk dirinya sendiri sambil menunjuk Fahmi setelah nya ia bergidik ngeri. "Yang bener aja lo Rel, najis banget gue." Sambung Reno.
Fahmi menoyor kepala orang di samping nya itu. "Lo pikir gue mau punya saudara kayak lo? Kagak ya anjing." Cetus Fahmi.
Dizky menghela napas nya jengah, Reno ini kalau tidak berantem dengan nya ya sama Fahmi. "Eh, om, bang, mau kemana nih?" Celetuk Dizky membuat Reno yang mendengar itu reflek menyembunyikan diri ke belakang tubuh Fahmi.
Kedua mata nya mengedar mencari orang yang di panggil om sama abang itu oleh Dizky. Sedangkan si pelaku tertawa kencang melihat nya, Darrel dan Fahmi menahan tawa, setakat itulah Reno berhadapan langsung dengan Xavier dan Rafli?
Menyadari kalau diri nya di kerjai, Reno mendengus. Dia keluar dari persembunyian nya lalu menjitak ketiga orang itu satu persatu, apalagi Dizky dia kasih bonus dengan sedikit jambakan di rambut nya.
"Bangke lo." Maki Reno pada Dizky, kedua mata nya melirik sinis kearah remaja laki-laki itu.
Beberapa saat kemudian, mereka sampai di depan ruang rawat inap Gibson. Di depan sana ada penjaga yang berdiri di dekat pintu, bodyguard yang memang mengenali mereka terkecuali dua orang itu pun menyuruh mereka menunggu dulu karena di dalam ada majikan nya.
Bodyguard itu pun membuka pintu dan masuk ke dalam, dia membungkukkan sedikit badan nya. "Tuan, nyonya, di depan ada teman-teman tuan muda Alen." Ucap bodyguard itu.
"Suruh mereka masuk." Balas Claudia yang sedang mengupas buah apel di sofa yang memang di sediakan di ruang itu.
Bodyguard itu mengangguk patuh kemudian ia membalikkan badan untuk keluar. Sedangkan di depan, Reno sudah was-was sendiri, ia menarik napas dalam-dalam untuk menyiapkan diri bertemu dengan orang yang sama sekali Reno hindari.
KAMU SEDANG MEMBACA
About The Twins G [ Terbit ]
Novela Juvenil⚠️WARNING⚠️ ⚠️LAPAK BROTHERSHIP/FAMILY/FRIENDSHIP⚠️ ⚠️BUKAN LAPAK BXB/BL/SEMACAMNYA⚠️ [Ending] Gak bisa buat deskripsi. _______________________________ Hanya menceritakan kisah tentang si kembar dengan nama yang berawal dari huruf G. _______________...