🐨 Alone

650 77 6
                                    

"Selamat pagi, ada yang bisa kami bantu?"

Seorang perawat tersenyum ramah pada seorang perempuan hamil yang kini berdiri di depan meja resepsionis

Wanita itu terlihat bergitu ceria dengan sang suami yang berdiri tepat di sebelahnya.

Dan hal itu, membuat Junkyu yang berada di belakangnya menatap dengan rasa iri.

Hampir semua dari mereka yang datang ditemani oleh sang suami atau mungkin keluarganya. Namun hal berbeda justru dirasakan oleh Junkyu. Ia sendiri, layaknya seorang wanita tak bersuami.

Pagi-pagi tadi Haruto mengatakan tak dapat mengantar lantaran ada jadwal kuliah yang mendadak.

Junkyu sebagai istri yang baik tentunya memaklumi keadaan suaminya dan memilih untuk datang seorang diri.

"Junkyu.."

Merasa namanya dipanggil, Junkyu segera menoleh dan mendapati seorang pria yang ia kenali kini tersenyum ramah sembari menghampirinya

"Hyunsuk? Sedang apa disini? Jangan bilang kalau Jihoon hamil!" Terka Junkyu dengan wajah terkejutnya

"Yakali, lagian kalau Jihoon yang hamil ya harusnya dia disini lah. Masa gue yang diperiksa" jelas Hyunsuk panjang lebar

"Lo sendirian? Haruto mana?"

Tanya Hyunsuk lagi

"Haruto lagi kuliah, jadi dia ga bisa nganterin gue"

"Lah, lo kesini sama siapa dong?"

"Tadi gue naik taxi"

"Sendirian?"

Junkyu mengangguk membuat Hyunsuk menghembuskan nafas kasar

"Emang ga bisa apa ijin sehari aja. Lo lagi hamil besar lho Kyu"

"Udah santuy aja. Lagian gue masih bisa sendiri kok. Btw lo ngapain disini?"

"Mau ketemu nyokap gue. Ada perlu sebentar"

"Bentar deh, nyokap lo dokter disini?"

Hyunsuk mengangguk sebagai jawaban

"Wah, ga nyangka gue kalau dunia sesempit ini."

"Hahaha, ya begitulah. Ya udah sekarang gue anter lo masuk sekalian ketemu nyokap ya. Ntar baliknya juga biar gue yang nganter"

"Makasih ya Suk, lo emang sahabat terbaik gue deh. Ga rugi Jihoon pacaran sama lo"

"Bisa aja deh lo. Ya udah ayo masuk"

Junkyu dan Hyunsuk segera memasuki ruangan periksa. Disana telah duduk seorang wanita paruh baya dengan kaca mata  yang bertengger di pangkal hidungnya.

Ia terlihat sibuk membaca lembar demi lembar kertas yang entah apa isinya.

Hingga netranya beralih menatap pintu terbuka yang kini memperlihatkan dua manusia yang ia kenali

"Lho, Junkyu ya? Teman SMA kamu kan suk?" Sapa wanita itu dengan ramah

"Iya ma, ini Junkyu"

"Halo tante, udah lama ga ketemu" sapa Junkyu pada ibu Hyunsuk yang pernah ia temui saat kelulusan dulu.

"Iya, udah lama banget ya. Kamu masih lucu aja deh Kyu" Loona segera menghampiri putranya dan Junkyu

"Ayo duduk di sofa dulu. Kita ngobrol-ngobrol"

Loona terlihat begitu senang. Junkyu sudah ia anggap seperti anaknya sendiri semenjak mereka sering bertemu dulu.

Ia yang sering mengantar Hyunsuk ke sekolah kerap kali menawari tumpangan pada Junkyu. Hingga akhirnya hal itu terhenti saat Hyunsuk telah memiliki SIM.

Treat Me Better, Please (GS)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang