Dengan dandanan rapi, Haruto menatap dirinya di depan cermin dengan penuh kepercayaan diri.
Merapikan anak rambutnya yang sedikit berantakan, lalu memoleskan lipbalm agar bibirnya tidak kering.
"Sayang, ini bekal makanan buat kamu. Aku tadi masak pagi-pagi" Junkyu menyerahkan kotak bekal untuk Haruto
"Kamu yakin ini enak?" Tanya Haruto dengan ragu
"Enak kok. Aku udah belajar dari youtube. Tadi juga aku udah nyobain" jawab Junkyu dengan percaya diri
Haruto segera menerimanya dan memasukannya ke dalam tas.
"Oh iya, ini jas kamu" Junkyu mengambilkan sebuah jas yang digantung rapi di dalam lemari
Sebuah jas berwarna coklat dengan logo almamater salah satu universitas impiannya itu ia tatap dengan nanar
"Mana Kyu?"
Junkyu segera tersadar dari lamunannya dan kemudian menyerahkan jas itu pada suaminya.
"Aku berangkat dulu ya, kamu baik-baik di rumah"
Haruto mencium kening Junkyu dengan lembut, lalu diusapnya pucuk kepala itu
"Papa juga berangkat ya baby, kamu jangan nyusahin mama ya"
Haruto beralih mengelus perut buncit Junkyu. Ia kemudian berjongkok tepat di hadapan Junkyu dan diciumnya perut istrinya dengan penuh kasih sayang
"Kamu juga hati-hati Haru, belajar yang rajin dan ingat jaga mata" peringat Junkyu
"Iya sayang, aku berangkat ya"
Junkyu mengangguk mengiyakan
.........
Kuliah di kampus terbaik bukanlah cita-cita dari manusia bernama Watanabe Haruto ini.
Ia yang benci dengan belajar kini diharuskan menempuh pendidikan di mana mahasiswanya penuh dengan segala ambisi.
Pria tinggi itu kemudian memarkirkan mobil merek BMW itu di area parkir kampus, lalu kaki jenjangnya melangkah memasuki area fakultas ekonomi
Banyak pasang mata yang melirik bahkan tak segan untuk menatap Haruto penuh kekaguman.
Lagi pula, siapa yang tidak akan tertarik pada pria tinggi, hidung bangir dan tatapan mata elang yang begitu mempesona itu? Layaknya seorang pangeran berwajah dingin, membuat begitu banyak gadis yg tertarik padanya.
Namun, mereka sama sekali tak tau jika pria muda itu telah beristri.
"Haruto.." Yera berjalan menghampiri Haruto yang baru saja mendaratkan pantatnya di bangku kelas
"Eh Yera, gue kira lo ga datang"
"Yakali masih semester awal udah sering bolos, tadi gue telat berangkat soalnya ke atm dulu."
Haruto hanya mengangguk tanda mengerti "Gue kira bolos"
Gadis itu segera duduk di sebelah Haruto. Ya, mereka adalah teman sebangku
"Lo famous banget di kampus"
"Engga juga"
"Dih engga apanya, lo bahkan udah masuk base kampus dan jadi trending topic hampir di semua fakultas tau"
Haruto menatap Yera yang bercerita menggebu "Ya terus?"
"Gue rasa sih lo bakalan dicalonin jadi BEM"
"Ogah gue, ribet"
"Haruto, haruto .. belum berubah juga lo"
"Ya gitu"
Tidak ada percakapan lagi diantara keduanya hingga dosen pun mulai memasuki kelas
......
Junkyu merebahkan tubuhnya di sofa. Ia merasa begitu lelah setelah mengerjakan semua pekerjaan rumah
"Mama dulu pasti capek banget ngurusin rumah, apalagi ditambah gue yang bandel" ujar Junkyu
Merasa bosan, ia kemudian mengambil ponselnya dan melihat sosial media
"Lho, ini kan Haruto?"
Junkyu melihat salah satu postingan di akun base kampus yang ia ikuti di twitter
Caption 'Calon Pangeran Kampus' menjadi hal pertama yang menarik perhatian Junkyu
"Suami gue udah terkenal aja di kampus. Moga aja dia ga lupa kalau udah punya istri" gumam Junkyu
Merasa tak ada hal seru lagi di twitter, Junkyu beralih ke akun instagram dan malah melihat ke-uwuan sahabatnya.
"Nih manusia julid sama bogel holkay ngebucin mulu dah. Nikah belom udah peluk-pelukan aja. Eh tapi gue lebih parah ya" monolog Junkyu
Merasa bosan, Junkyu meletakan ponselnya di nakas dan bersiap untuk mandi
..........
"Haru, mau ke kantin?" Ajak Yera
"Boleh deh"
Mereka segera membereskan buku dan memasukannya ke dalam tas
Seketika Haruto teringat bahwa ia telah membawa bekal buatan Junkyu
"Lah, bekalnya Junkyu gue gimanain nih?" Pikir Haruto
"To, ayo"
"Eh iya ayo"
Haruto segera melangkah bersama dengan Yera menuju ke kantin. Sontak saja, hal tersebut menjadi perhatian terutama para gadis yang mengincar Haruto.
Keduanya duduk di salah satu meja setelah memesan makanan.
Bagi mereka yang tidak tau, keduanya terlihat begitu serasi layaknya pasangan kekasih.
"To, banyak banget dah yang liatin kita. Ini gue takutnya dikira cewek lo. Terus gue dijahatin kayak di novel-novel" bisik Yera
"Ck, banyakan baca novel roman lo mah. Coba sekali-kali baca yang psycho"
"Ogah, ngeri gue. Eh To, sorry ya kalau mungkin ini privasi. Tapi lo udah ada cewek? Ee bukan maksud gue kepo cuma, gue takut aja kalau cewek lo ntar salah paham"
"Dia ga akan marah kok"
"Dih PD banget"
"Ya nyatanya gitu. Soalnya dia bucin sama gue"
"Hahaha kasian banget cewek lo dapet cowok modelan blangsak kayak gini"
"Blangsak gini kalau gue nembak lo juga lo mau kan?" Canda Haruto
"Hahaha iya sih, dari dulu malah gue nunggu lo nembak gue"
"Uhuck" Haruto tersedak es teh yang ia pesan
"Eh lo ga apa-apa kan?" Tanya Yera dengan panik
"Engga apa-apa. Tadi lo bilang apa? Lo suka gue?"
"Iya, dari SMP. Eh sekarang lo malah udah ada cewek" ujar Yera dengan helaan nafas kasar di belakangnya
Haruto terdiam. Gadis cantik di depannya ini sebenarnya adalah cinta pertama Haruto yang sampai kini tak pernah ia ungkapkan
"Sekarang gimana?" Tanya Haruto
"Apanya?"
"Perasaan lo"
Yera terdiam dan menatap Haruto lekat
"Masih sama" jawab Yera yang membuat Haruto membulatkan matanya
"Gue siap jadi yang ke dua kalau lo bersedia"
Fix Yera benar-benar sudah gila
Dan Haruto, mulai dilema
.
.
.
.
.
.
.
.862 word..
Ini cerita sudah sampai part 20.. jadi vote yuk, biar aku semangat up nya lagi 😘
Terimakasih 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Treat Me Better, Please (GS)✅
Romance"Lo emang yang pertama, tapi bukan berarti lo satu-satunya Kim Junkyu" "Tolong perlakukan gue dengan baik, setidaknya untuk terakhir kali, Watanabe Haruto" . . . . WARNING : Gender Switch (GS) Dimohonkan untuk menjadi pembaca yang bijak 8 Janua...