Mengucap janji suci sepasang kekasih itu akhirnya resmi menjadi suami dan istri.
Disaksikan oleh orang-orang terkasih mereka meresmikan hubungan yang telah terjalin lama.
Namun, siapa yang sangka jika jauh di dalam lubuk hati mereka, ada sebuah rasa penyesalan.
Mempelai pria kemudian mencium kening istrinya dengan penuh kasih sayang, yang langsung disambut oleh riuhan tepuk tangan dari mereka yang hadir di hari ini.
Bersamaan dengan itu, air mata Kim Junkyu jatuh membasahi pipi. Ia senang, namun ia juga bersedih.
"Ayo kita hidup bersama untuk selamanya, Junkyu" ujar Haruto sembari memeluk istrinya
"Tentu, Haru" jawab Junkyu
........
"Lo bener-bener ya Jun, masa udah nikah aja sih. Gue kaget tau, tiba-tiba ada undangan datang ke rumah"
Gadis manis bermata sipit itu, Park Jihoon namanya mulai berceroscos di hadapan Junkyu yang kebetulan sudah selesai dengan resepsi acaranya.
Perempuan yang merupakan sahabat dekat Junkyu itu menatapnya dengan pandangan menuntut meminta penjelasan.
"Mungkin emang udah takdirnya gue nikah sekarang Ji" jawab Junkyu
"Ya tapi kenapa mendadak banget gitu lho, emang lo udah dapat kampus? Terus nanti bagi waktunya gimana hah?"
"Gue ga kuliah Ji"
"Buset, seriusan? Terus mimpi lo yang setinggi langit itu gimana jadinya?"
Junkyu menatap lekat ke arah sahabatnya, lalu ia sedikit menunduk sebelum menjawab "Gue..gue udah hamil Ji"
"APA?"
"Sthhh jangan ribut Jihoon"
"Ya abisnya gue kaget. Kok bisa gitu?"
"Ya bisa, kan gue 'gituan' sama Haruto" jawab Junkyu yang membuat Jihoon mendelik. Ya dia sendiri juga tau jika proses hamil begitu. Namun, mengapa bisa seorang Kim Junkyu yang hamil duluan? Sedangkan yang ganjen satu sekolahan itu dia.
"Gue kira lo cupu, ternyata suhu"
"Ish itu ga sengaja tau."
"Terus balik ke pertanyaan awal, lo jadinya nunda kuliah nih karena masa kehamilan lo?"
"Bisa jadi gitu, biar Haruto aja nanti yang kuliah"
"Haruto? Beuh kalian perlu tukeran otak dulu sih" ucap Jihoon dengan wajah julidnya
"Ji, jangan gitu ah. Haruto pinter tau kalau rajin"
Jihoon memutar bola matanya malas "Iya deh iya."
"Selamat ya Kyu"
Seorang pria tampan dengan gaya nyentrik yang terlihat keren itu kini mengulurkan tangannya di hadapan Junkyu.
Gadis bergaun putih sederhana itu membalas uluran tangan dari pria tampan yang tak lain adalah kekasih dari sahabatnya, Choi Hyunsuk namanya. "Makasih Hyunsuk" jawab Junkyu
"Makasih ya udah pada dateng" ujar Haruto yang kini menghampiri Junkyu, serta Jihoon dan Hyunsuk
"Sama-sama. Lagian juga yang nikah temen sekelas, yakali ga dateng" jawab Hyunsuk
"Gue sih karena ada Junkyu ya To. Kalau bukan Junkyu yang nikah gue mah males dateng" Jihoon berujar
"Mulut lo Hoon" sela Haruto
"Kenapa? Seksi kan" tanya Jihoon sembari menaik turunkan alisnya bergiliran
"Jihoon!" Junkyu memekik tak terima. Sahabatnya itu benar-benar minta di gampar karena menggoda suaminya
"Canda Kyu. Lagian gue ga doyan sama Haruto. Paling juga lemah" ucap Jihoon sembari menatap Haruto dari atas ke bawah dengan tatapan meremehkan
"Enak aja lo, Kyu bilangin gimana aku kalau di atas ran-"
"Haru jangan dilanjutin!" ucap Junkyu dengan wajah memerah menahan malu
"Jujur aja Kyu kalau Haruto mainnya kurang greget kan?"
"Ji.." Junkyu semakin cemberut mendengar percakapan tidak berguna mereka
Hyunsuk hanya bisa menggeleng sembari menghela nafas kasar melihat kelakuan dari 3 orang ini.
"Oh iya To,Kyu nih.. hadiah pernikahan kalian" ucap Hyunsuk sembari menyerahkan sebuah kunci pada sepasang suami-istri itu
Haruto dan Junkyu saling tatap, kemudian beralih menatap Hyunsuk dengan pandangan heran
"Maksudnya apa?" Tanya Haruto
"Ini mobil buat kalian. Biar nanti lo bisa nganterin Junkyu kalau mau check up kehamilan"
"Wahhh Hadiah orang kaya emang beda ya" ujar Junkyu kagum sembari menerima kunci mobil pemberian Hyunsuk
"Sekali lagi makasih ya Suk" ujar Haruto dengan tulus. Ia tak menyangka jika akan mendapat hadiah semewah ini
"Lagi pula waktu SMA kalian banyak bantu gue. Terutama lo Kyu. Tapi maaf ya mobilnya bukan keluaran terbaru"
"Ih, Kyu dikasih mobil gini udah beryukur banget tau. Sekalipun mobil pick up juga Kyu suka. Makasih ya Uncuk" ujar Junkyu tulus, yang langsung diangguki oleh Hyunsuk
.......
Acara pernikahan berlangsung dengan lancar, satu persatu tamu undangan mulai meninggalkan gedung pernikahan hingga menyisakan keluarga terdekat
"Junkyu.." panggil Suho pada anak perempuannya
"Iya ayah"
"Ayah pergi dulu. Jaga dirimu baik-baik"
"Mama juga pulang ya Kyu.. kamu jaga kesehatan ya.. Haruto, mama titip Junkyu sama kamu" ucap Jisoo dengan genangan air mata
"Iya Ma, Haru akan jaga Junkyu. Mama dan papa ga perlu khawatir sama Junkyu"
"Iya, Mbak Jisoo sama Mas Suho tenang saja, Junkyu akan baik-baik saja bersama Haruto. Iyakan Haru?" Lisa, ibu dari Haruto kini ikut bergabung
Haruto mengangguk mengiyakan ucapan ibunya.
"Sekali lagi kami minta maaf, karena kelalaian putra kami, putri kalian menjadi begini"
"Tidak tuan Hanbin, mereka melakukannya atas dasar cinta. Mungkin memang sudah suratan takdir mereka untuk menikah secepat ini" bantah Jisoo atas ucapan Hanbin barusan
Dan kini, semua telah dimulai hari ini. Pernikahan yang menjadi awal dari dimulainya hidup baru dari dua insan yang saling mencintai.
Menghadapi kerasnya kehidupan dan berbagai ujian serta cobaan. Mempersatukan dua keluarga dan mengikat tali silaturahmi.
Akankah semua berjalan dengan mudah?
.
.
.
.
.
.
.820 word
Spesial eps mnkh ahahaha
Mereka kiyowok banget ga sih.. bingung pengen ada di posisi haru apa junkyu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Treat Me Better, Please (GS)✅
Romance"Lo emang yang pertama, tapi bukan berarti lo satu-satunya Kim Junkyu" "Tolong perlakukan gue dengan baik, setidaknya untuk terakhir kali, Watanabe Haruto" . . . . WARNING : Gender Switch (GS) Dimohonkan untuk menjadi pembaca yang bijak 8 Janua...