(BACA PART SEBELUMNYA DULU!)
Gas ngeeng 💨....
Lorong rumah sakit di lantai 4 ini terasa begitu panjang, meski sudah di telusuri dengan langkah panjang yang tergesaYera tak henti-hentinya merapalkan doa, dengan deraian air mata yang tak kunjung usai
Di belakangnya, Suho dan Jisoo turut melangkah tergesa untuk tiba di sebuah ruang UGD yang sayangnya berada di ujung lorong
Semakin memangkas jarak, dapat Yera lihat jika sang suami telah berdiri sembari memandang sendu ke arah dinding kaca di hadapannya.
Ia tak terlalu perduli, karena kini ia lebih mementingkan kondisi kakaknya yang entah sakit apa
"Kak Junkyu..." lirih Yera saat melihat kondisi Junkyu yang begitu mengenaskan di dalam sana. Ia kembali menangis kencang dengan erangan dan isakan yang terdengar begitu memilukan.
Jika biasanya ia akan senang jika melihat Junkyu tersiksa, kini malah ia yang ikut sakit ketika mendapati kondisi sang kakak
"Yera.. kamu ngapain disini?" Tanya Haruto waspada. Takut jika istri keduanya itu akan berbuat yang macam-macam
"Haru.. " Yera menatap suaminya "aku mau ketemu kak Junkyu.. aku mau minta maaf sama dia Haru.. aku ga bisa liat dia kayak gini. Haru aku harus apa? aku bisa apa buat bantu kak Junkyu.. aku--"
"Yera tenang dulu, hey.. ini ada apa sebenarnya?" Haruto mendekap kedua bahu Yera. Diguncangkannya pelan agar si wanita itu tersadar dari kecemasan berlebihannya
"Haruto, kamu kenal sama Yera?" Tanya Jisoo ketika melihat keduanya nampak begitu dekat. Wajar jika Jisoo dan Suho tak tau, mengingat mereka yang tak lagi bertemu setelah Haruto menikah lagi
"Mama, papa.. Yera ini, dia istri kedua aku"
"Apa? Jadi kamu--" Suho menatap tak percaya pada kejadian mengejutkan ini. Baru saja ia dikejutkan dengan hadirnya sosok Yera yang merupakan adik tiri dari Junkyu, kini ia dikejutkan pula dengan fakta bahwa Yera adalah istri dari Haruto yang tentu saja adalah madu dari Junkyu
"Haru.. Junkyu itu kakak aku. Dia adalah orang yang selama ini aku cari. Dia.. dia orangnya Haruto" tangis Yera semakin menjadi dan dengan sigap Haruto memeluknya
"Aku mau gantiin kak Junkyu Haru, biar aku aja yang sakit biar aku aja yang menerima semua lukanya." Yera semakin mengeratkan pelukannya. Ia tak menyangka jika orang yang selama ini ia cari ada di dekatnya.
"Jadi orang yang dimaksud almarhum ayah kamu di surat wasiat itu adalah Junkyu?" Tanya Haruto yang masih mengingat cerita Yera yang hendak mencari kakak tirinya
Yera mengangguk membuat Haruto terdiam membeku. Ia senang jika Yera telah menemukan kakaknya tapi.. ia merasa jahat karena membuat kedua bersaudara itu justru harus berperang dingin selama bertahun-tahun
"Tante siapa? jangan peluk papa aku!" Yera yang melihat semua itu lantas menarik tubuh sang ayah sekuat tenaganya. Ia merasa tak senang jika ada perempuan lain yang mendekap tubuh sang ayah
"Eunsa, sini dulu sayang. Biarin papa ngomong sama tante kamu dulu ya" Jisoo segera mengambil alih Eunsa
"Tante aku?"
"Iya, dia tante kamu. Udah ga usah dipikirin, kita beli makan dulu yuk kamu belum makan sore kan?"
Eunsa mengangguk "Ayo kita beli bareng nenek"
Jisoo lantas berlalu pergi bersama Eunsa, hingga tersisa 4 orang di depan ruang rawat Junkyu
"Haruto, lebih baik kalian bicarakan dulu semuanya berdua. Biar Junkyu saya yang jaga" titah Suho yang membuat Haruto mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
Treat Me Better, Please (GS)✅
Romance"Lo emang yang pertama, tapi bukan berarti lo satu-satunya Kim Junkyu" "Tolong perlakukan gue dengan baik, setidaknya untuk terakhir kali, Watanabe Haruto" . . . . WARNING : Gender Switch (GS) Dimohonkan untuk menjadi pembaca yang bijak 8 Janua...