Sebagai teman yang baik dan perhatian, Jihoon dan Mashiho berinisiatif untuk mengajak Junkyu keluar rumah
Tiga wanita itu ingin menikmati hari minggu dengan berbelanja di mall, guna menghilangkan stress yang selama ini mengganggu pikiran mereka
Junkyu telah selesai bersiap-siap. Wajahnya kini nampak berseri, seolah menunjukan betapa bersemangatnya dirinya
"Eii ibu-ibu ini cantik banget deh" puji Jihoon pada penampilan Junkyu
"Apaan sih, gue masih muda ya" protes Junkyu dengan wajah kesalnya, membuat Jihoon terkekeh pelan
"Ya udah kita berangkat sekarang yuk!" Ajak mashiho yang diangguki oleh keduanya
....
Junkyu berjalan kesana kemari selayaknya anak kecil, membuat Jihoon dan Mashiho pusing akan tingkah sahabat mereka itu.
Entah sudah berapa lama Junkyu tak mengunjungi mall yang dahulu menjadi tempat healling nya bersama Jihoon.
Banyak yang berubah disini. Mulai dari tatanannya serta produk-produk baru yang mulai bermunculan.
"Wah.. Jihoon, Mashi liat deh.." ucap Junkyu bersemangat
"Apa?" Tanya Jihoon yang kini menghampiri Junkyu
"Ada lemonilo"
"Ya terus? Di warung juga ada Kyu. Heboh bener dah" jawab Mashiho yang tak mengerti akan maksud dari Junkyu.
Itu hanyalah sebuah mie, yang bahkan telah tersebar dimana-mana. Lalu mengapa Junkyu terlihat seperti menemukan harta karun?
"Ish.. masa kalian ga tau. Ini lemonilo x nct dream. Di dalamnya ada PC tau!"
"PC? Apaan sih ga paham gue. Ya kalau lo suka mending beli aja deh" titah Jihoon yang disetujui oleh Mashiho
Junkyu mengerucutkan bibirnya kesal. Padahal ia sudah bercerita dengan semangat, namun ternyata kedua temannya tak satu fandom dengannya.
Oh ayolah, PC lemonilo NCT susah di dapat tau *curhat:(
Junkyu segera mengambil keranjang belanja, dan memasukan 10 bungkus mie ke dalam sana. Ia berdoa, semoga dari 10 mie ini. Semuanya terdapat photo card NCT dream
Setelah acara membeli mie, mereka kini kembali berjalan-jalan mengitari mall
Tujuan mereka sekarang adalah toko pakaian. Berbagai busana yang sedang trend saat ini terpajang cantik di etalase toko, membuat Jihoon dan Mashiho begitu bersemangat memilah-milah pakaian yang mereka suka
Namun hal itu tak berlaku bagi Junkyu. Ia lebih menyukai pakaian biasa yang tentunya pas di kantongnya.
"Kyu sini deh.." panggil Jihoon yang membuat Junkyu mau tak mau menghampirinya
"Liat, cantik banget ga sih dress nya?" Tanya Jihoon sembari membolak balikan sebuah dress berwarna putih itu
"Iya bagus." Jawab Junkyu jujur, karena memang pakaian itu terlihat begitu elegan
"Nah kalau gitu coba ya"
"Eh..?" Junkyu menatap Jihoon kebingungan. Ini, maksudnya dia yang harus mencobanya begitu?
"Elo cobain ini. Pasti cocok deh sama lo"
"Engga deh Hoon, gue ga-"
"Ayolah Kyu, gue yang beliin lo kok. Mau ya.. ya.."
Junkyu menghela nafas berat. Ia lemah jika sudah berhadapan dengan gratisan. Dengan segera Junkyu merebut baju dress yang berada di tangan Jihoon. Lalu beranjaklah ia ke ruang ganti
...
Mashiho dan Jihoon menatap takjub akan kecantikan seorang Kim Junkyu. Dengan wajah bulat dan pipi gembil, kulit putih yang kadang bersemu merah. Serta tubuh tinggi dan body aduhay membuatnya benar-benar menjadi standar kecantikan bagi para wanita.
Ditambah balutan dress yang menjadi pilihan Jihoon tadi membuatnya semakin anggun dan mempesona.
Seharusnya, Haruto menyesal karena menyia-nyiakan Junkyu bukan?
"Lo cantik banget Kyu" puji Mashiho
"Iya spek bidadari kalau kata anak jaman sekarang"
"Ih kalian apaansih.. kan gue jadi malu"
"Duh gemesnya bayi ini. Kayaknya sekarang gue mau beliin lo baju yang ini aja deh Kyu."
"Lo serius? Ini mahal Hoon"
"Ck, lo lupa kalau gue ini pacarnya Choi Hyunsuk Diningrat?"
"Yeu.. nraktir kok make duit cowok lo. Putus mampus lo"
"Heh mulut lo ya"
"Udah-udah, kalian berdua ribut terus dah.. ayo buruan bayar belanjan terus lanjut jalan-jalan lagi" ucap Mashiho menengahi. Sepertinya Tuhan mengirimnya untuk menjadi penengah diantara dua bersahabat yang begitu bertolak belakang ini.
"Eh bentar, Doyoung nelphone gue" seru Jihoon yang membuat langkah mereka terhenti
"Ya udah angkat aja dulu Hoon" titah Junkyu
Jihoon segera berjalan menjauh untuk mengangkat panggilan dari calon adik iparnya
"Apa? Hyunsuk sakit? Oke, sekarang kakak kesana ya."
Raut wajah panik tergambar jelas di wajah Jihoon. Teman-temannya yang melihat itu segera menghampirinya
"Kenapa Hoon?" Tanya Junkyu
"Hyunsuk sakit. Gue.. gue kayaknya harus balik duluan. Mashi, nanti lo aja yang nganterin Junkyu. Ga apa-apa kan?"
"Iya Hoon santai. Ya udah lo hati-hati ya" ucap Mashiho
"Hati-hati Ji"
Dan setelahnya Jihoon segera berlalu untuk menghampiri kekasihnya. Jujur saja, Jihoon benar-benar khawatir akan kondisi pacarnya itu.
"Mashi, gue mau ke toko peralatan bayi bentar ya. Ga apa-apa kan?"
"Ga apa-apa Kyu. Santai aja"
Keduanya kemudian segera berjalan menuju ke toko peralatan bayi. Baju-baju yang mereka pilih sudah di bayar oleh Jihoon tadi.
Namun, langkah Junkyu tiba-tiba terhenti dikala ia melihat sosok yang begitu ia kenali tengah berjalan beriringan sembari memilih alat-alat keperluan bayi
Mereka terlihat begitu bahagia dengan tawa yang turut menyertainya
"Lho, itu bukannya si Haruto sama Yera ya?" Ucap Mashiho yang langsung menoleh pada Junkyu
Dan setelahnya, ia menyesali ucapannya itu
"Kyu.. lo ga apa-apa kan?" Bodoh, Mashiho merutuki pertanyaan bodohnya. Jelas-jelas Junkyu menangis. Apakah itu menandakan bahwa ia baik-baik saja
"Kyu, mendingan kita cari tempat lain yuk!"
"Mashi.. gue mau pulang" ujar Junkyu sembari menghapus air matanya.
Melihat suaminya kini bersama wanita lain membuat hatinya terasa sesak. Kepalanya kembali berdenyut hebat membuat Junkyu ingin segera pulang ke rumah.
"Gue khawatir sama Eunsa, kalau gue tinggal lebih lama" alibi Junkyu
Mashiho hanya mengangguk mengiyakan ucapan Junkyu. Setidaknya Junkyu bersyukur karena tak ada Jihoon disini. Jika gadis itu masih disini, mungkin sudah ada perang antara Yera dan juga Jihoon.
.
.
.
.
.
.
.
.903 word
Pagi ini dingin banget ga sih? Aku jadi bersin-bersin
KAMU SEDANG MEMBACA
Treat Me Better, Please (GS)✅
Romance"Lo emang yang pertama, tapi bukan berarti lo satu-satunya Kim Junkyu" "Tolong perlakukan gue dengan baik, setidaknya untuk terakhir kali, Watanabe Haruto" . . . . WARNING : Gender Switch (GS) Dimohonkan untuk menjadi pembaca yang bijak 8 Janua...