🦋Inilah Akhir🐨

1.9K 91 8
                                    

17+

.....
Hari-hari berat itupun tanpa terasa telah berlalu, Junkyu kini sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah dan meninggalkan rumah sakit setelah dinyatakan sembuh. Sungguh ini adalah keajaiban yang luar biasa, mengingat penyakit yang di deritanya begitu parah.

Kini perlahan semua terasa mulai membaik. Junkyu dan Jihoon kini sudah seperti saudara kembar yang sulit dipisahkan. Haruto pun mulai bekerja di perusahaan Hyunsuk. Bagaimanapun ia berhutang banyak pada pria itu, terutama untuk biaya rumah sakit Junkyu. Dan ya, mereka sudah berbaikan.

Eunsa pun telah tumbuh semakin besar. Ia bersyukur, impiannya untuk memiliki keluarga yang lengkap akhirnya dapat ia wujudkan saat ini.

“Lagi apa?” tanya Haruto pada Junkyu yang sibuk membaca di ruang tamu rumah mereka

“Lagi baca novel. Ini milik Yera ya?” Junkyu sangat tau jika Haruto sangat enggan membaca buku jika tak ada gambarnya. Jadi bisa disimpulkan buku ini adalah milik orang lain

“Iya, dia suka baca cerita kalau senggang”

“Hm, seleranya boleh juga. Tidak jauh berbeda dengan ku”

“Mungkin menurun dari ayah kalian” Junkyu mengangguk setuju “Sepertinya, iya”

Haruto melihat raut sedih dari Junkyu, lantas dengan sigap ia mulai mendekap sang istri dari samping “Jangan terlalu menyesal Kyu. Semua yang terjadi sudah merupakan takdir dari Tuhan”

“Haru, aku mau ketemu adikku. Boleh?”

...

Junkyu memandangi batu nisan yang bertuliskan nama adiknya. Jemari cantiknya itu lantas ia gerakan untuk mengusap pelan peristirahatan terakhir sang adik. “Yera, ini kakak” tangis Junkyu tak dapat ia bendung lagi. Ia mulai menangis terisak ketika fakta ini harus terkuak ketika mereka telah terpisah jarak yang teramat jauh

“Kamu kenapa ninggalin kakak duluan? Kenapa kamu ga nunggu kakak agar kita bisa hidup bahagia bersama. Seandainya saja semua terungkap sedari lama, pasti kini kita bisa hidup saling menguatkan. Tapi kenapa--” Junkyu merasa begitu kecewa. Ia merasa tak siap jika kehilangan satu-satunya keluarga sedarahnya. Junkyu merasa terluka, ketika dulu ia begitu membenci adiknya sendiri

Haruto mengusap bahu istrinya penuh kasih sayang “Kyu jangan gini. Kalau kamu terus menyesali keadaan, Yera ga akan tenang nantinya” ucap Haruto dikala Junkyu semakin menangis histeris

“Yera, maafkan kakak ya, kakak harap kamu bahagia disana” Doa Junkyu dan setelahnya ia memilih mengajak Haruto untuk kembali. Ia perlu menenangkan dirinya setelah semua kejadian mengejutkan ini

...

Malam ini, terasa begitu hangat ketika canda dan tawa kembali menghiasi kediaman keluarga kecil itu. Rumah yang dulu sempat menjadi saksi dari hancurnya sebuah kepercayaan dan tempat meraung dikala hati terluka kini seolah kembali ditumbuhi bunga-bunga cantik yang bermekaran

Junkyu terlihat sibuk menata makanan di meja makan, dengan Haruto yang sibuk mengobrol dengan putrinya disana

“Papa..” panggil Eunsa

“Iya?”

“Papa sayang ga sama mama?” tanya Eunsa dengan wajah polos, membuat Haruto menatapnya heran “Kenapa bertanya begitu?”

“Temenku si Reno, dia punya adik lucu banget. Terus aku tanya, gimana caranya dia bisa dapat adik yang lucu, terus Reno bilang gini ehmm..’Kalau kamu pengen punya adik, pastiin dulu orang tua kamu saling sayang. Kata mama aku gitu’ begitu katanya Pa. Jadi papa sayang ga sama mama?”

Treat Me Better, Please (GS)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang