🐨Kembalilah, Sahabatku

878 71 8
                                    

(BACA PART SEBELUMNYA DULU!)

....
“Haruto, bangun” guncangan kecil pada tubuh Haruto membuat tidurnya merasa terganggu, hingga akhirnya kedua mata itu terbuka.

Haruto lantas mengerjap beberapa kali, sebelum akhirnya ia dapat melihat dengan jelas. Tunggu, ia dimana? “Akhirnya idup juga lo Hartono” mendengar suara perempuan yang rasanya tak asing membuat Haruto lantas menoleh ke samping dan mendapati seorang wanita yang begitu ia kenali

Lah Jihoon, lo kok ada disini?” tanya Haruto membuat Jihoon menghela nafas, ia malas untuk bercerita.

“Ya ini kan rumah gue. Lo kemarin gue temukan mengenaskan di jalanan. Ya udah gue bawa kesini” jelasnya

“Kok bisa?” lagi-lagi Jihoon menghela nafas, ah masih pagi tapi mulutnya harus berbusa karena bercerita

“Jadi gini...”

--

“Sayang berhenti, cepat!” titah seorang wanita yang kini sedang duduk di dalam mobil mewah milik sang kekasih

“Kenapa?” tanya si pria yang tak mengerti alasan wanitanya itu meminta ia menghentikan laju mobilnya

“Aku salah buang sampah. Yang aku lempar tadi itu, kartu ATM aku” ucapnya seraya memperlihatkan sebuah tisu lecek yang masih setia ia genggam erat

“Ya ampun kok bisa sih? Ya udah ambil dulu ayo.” ajak si pria yang kini sudah melepaskan sabuk pengamannya

Mereka lantas membuka pintu mobil, jaraknya memang belum terlalu jauh, jadi tak perlu menggunakan mobil.

“Sayang, ada mayat” pekik sang wanita ketika sesosok laki-laki kini tergeletak di pinggir jalan

“Kamu awas dulu, biar aku lihat” si pria lantas mendekati tubuh lemah itu, tetap menjaga jarak untuk berjaga-jaga. Kita tidak tau kan, kapan hal buruk bisa saja menimpa kita? Dan dirinya takut jika ini adalah modus perampokan

“Lah Haruto?”

“Siapa?”

“Ini mah si Hartono?” ucapnya sembari berkacak pinggang

“Lah iya. Ya udah tunggu apa lagi buruan bantu Choi Hyunsuk. Malah diliatin aja”

Pria itu, Hyunsuk segera membopong tubuh Haruto untuk ia bawa ke mobilnya. Berat, tentu saja. Tubuh bongsor itu benar-benar menyulitkan Hyunsuk untuk membawanya. Jika bukan karena permintaan Jihoon, ia mungkin enggan membantu Haruto.

---

“Ya gitulah kisahnya”

Haruto mengangguk paham “Makasih ya Ji” ucap Haruto tulus

“Hm iya, btw kenapa lo bisa tergeletak mengenaskan tak berdaya gitu kemarin?” tanya Jihoon yang benar-benar hiperbola

“Kemarin gue di rampok, uang dan- ASTAGA JUNKYU!” Haruto menghempaskan selimut yang tadi menutupi tubuhnya, ia lantas beranjak dengan raut wajah khawatir.

“To, lo kenapa? Junkyu kenapa hah?” Jihoon juga turut berseru panik ketika mendengar nama sang sahabat

“Ji, Junkyu masuk rumah sakit dan dia koma”

“APA?! Ya udah ayo ke rumah sakit, gue bangunin Hyunsuk dulu”

.....

“Suster tolong beri kami waktu, kami pasti akan melunasi biaya rumah sakit Junkyu suster” pinta Suho ketika pihak rumah sakit menuntut bayaran untuk pengobatan lanjutan

Treat Me Better, Please (GS)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang