🐨Kenapa tiba-tiba

626 68 15
                                    

DOUBLE UP, CEK PART SEBELUMNYA XIXI !

.
.
.
Sinar mentari masuk melalui jendela kaca yang hanya tertutup tirai tipis berwarna putih

Junkyu mengerjap beberpa kali sebelum akhirnya kedua mata cantiknya itu terbuka.

Ia tersenyum manis, ketika yang pertama kali ia lihat saat membuka mata adalah wajah damai dari anak dan suami tampannya yang terlelap

"Aku merindukanmu Haru" ucap Junkyu yang masih enggan menatap ke arah lain.

Ia kini memperhatikan wajah suaminya begitu lekat. Wajah ini, wajah yang membuatnya jatuh cinta pandangan pertama dulu.

Ia masih ingat, bagaimana saat suara berat itu pertama kali menyapanya, bagaimana bibir seksi itu tersenyum ke arahnya dan ia juga mengingat kali pertama mereka berpelukan setelah acara confess Haruto.

Indah.. sangat indah hingga Junkyu tersenyum lebar sekali

Namun kemudian, bayang hadirnya Yera membuat senyum itu luntur seketika. Rasa kecewa itu kembali hadir, membuat Junkyu tak dapat menahan rasa sedihnya

Kenapa semua harus berakhir begini?

Disaat acara melamunnya itu, dering ponsel di atas nakas membuat Junkyu terkejut.

Dengan segera ia bangkit dari tempat tidur dan mengambil ponselnya yang berdering

"Halo?" Sapa Junkyu seraya melangkah menuju ke balkon rumahnya

"Jun.. sorry gue ganggu lo pagi-pagi gini" ucap orang di seberang sana

"Ya elah, kayak sama siapa aja lo. Biasanya juga dulu masih pagi buta lo nelphone gue" balas Junkyu dengan kekehan

"Kyu.."

"Iya, kenapa sih Park Jihoon? Suara lo kayak mau mati besok aja deh" canda Junkyu

Namun kali ini respon Jihoon berbeda. Gadis itu tak bereaksi heboh seperti biasanya

"Ji.. lo baik-baik aja kan?" Tanya Junkyu hati-hati

"Gue putus sama Hyunsuk"

"HAH KOK BISA? KENAPA?"

"Panjang ceritanya Kyu. Intinya gue cuma mau bilang ke lo kalau gue udah pindah ke Jepang"

"HAH?" lagi-lagi Junkyu dibuat terkejut. Bagaimana bisa ia tak tau jika sahabatnya itu telah pergi?

"Ji jangan bercanda deh. Lo.. lo lagi nge prank gue kan? Iya kan Ji"

"Engga Kyu, gue... gue beneran udah di Jepang. Sorry kalau gue baru ngabarin lo, kemarin gue kalut banget soalnya"

"Ji.. harusnya lo tuh cerita ke gue. Kalau kayak gini kan gue ngerasa ga guna jadi sahabat lo"

"Lo engga Junkyu. Lo sahabat terbaik gue. Jangan pernah mikir kayak gitu ya"

"Ji.. lo baik-baik ya disana. Jaga kesehatan dan cepet move on okay?"

"Iya Kyu. Lo sendiri gimana sama Haruto? Sorry ya Kyu, harusnya gue dateng ke nikahan Haruto"

"Lo mau dateng emangnya? Ga diundang ya kemarin?"

"Gue sih ga perlu undangan Kyu, orang gue dateng buat nge geplak pala Haruto. Oh iya, sama sekalian jambak rambut si pelakor itu"

"Sadis banget sih Hoon"

"Ya abisnya lo diem-diem aja Kyu. Kalau gue jadi lo paling tuh pelakor udah ga berbentuk lagi"

"Bisa aja lo Hoon, btw Haruto lagi disini nih"

"Oh ya? Ngapain?"

"Ya nyari gue lah"

Treat Me Better, Please (GS)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang