61. Only You

73 10 12
                                    

aalooww hehe happy sundayy guys 💚 selamat beraktivitas besokk 💚✨




















"Gak semua yang berbeda itu makhluk jahat kan ?"

Kalimat itu menggema ke seluruh ruangan juga terasa memenuhi Hesa membuatnya kembali memejamkan mata, merasa pusing kembali.

Hesa merasa ditarik oleh ruang dan waktu, badannya terasa diombang-ambing dibawa ke setiap masa kehidupannya, apakah ini kehidupan sebelumnya? Hesa bergumam dalam hati.

Ia ditarik ke satu masa dimana mereka masih terlihat sangat muda, terutama Winora, karena Hesa merasa dirinya tidak berubah.

Ia melihat Winora memberikan sekotak susu strawberry padanya, dan Hesa bergumam ketika meminumnya.

"Manis"

Ia tidak yakin, yang dikatakannya manis itu minuman yang Winora beri atau gadis itu.

"Kayanya lo nih suka banget campurin urusan orang"

"Gue gapeduli sih, tapi sekarang lo berurusan sama kita, dan lo gaakan tenang lagi"

Hesa melihat dirinya yang merasa superior dan Winora yang tak gentar menatap balik Hesa, sepertinya hubungan mereka kala itu tidak terlalu baik menurut Hesa.

"Dia bilang lo monster"

"Dan lo emang monster paling brengsek"

Winora membentak Hesa kali itu, Hesa jadi ingat sekarang adegan pertengkarannya dengan Winora semasa sekolah.

"Lo siapa Hesa ?! Lo bukan yang gue tau"

"Lo liat sebanyak apa tadi ?"

"Meski lo bakal kesusahan lagi, gue harap kita ketemu lagi"

Kemudian kali ini Hesa ditarik ke masa dimana mereka bertemu di sebuah gedung tinggi di tengah kota, ini ketika mereka sudah dewasa.

Hesa ingat sekarang, di sela sela sakit kepalanya itu Hesa terus merasa lega juga karena beberapa ingatan seolah 'kembali'.

"Baiklah, selanjutnya aku akan memilikinya . ."

"Rahesa, Salam kenal"

"Aku bakalan terluka terus buat lindungi kamu"

"Aku bukan manusia Winora,"

Hesa hampir menertawakan dirinya sendiri karena terlihat sangat kaku, entah kenapa semakin dewasa dirinya itu malah terlihat semakin kaku.

Ia tidak merasa itu cocok untuknya, namun kemudian perasaan pusing dan terhenyak kembali mengalihkannya.

“Maafin aku karena suka kamu, Maaf karena kamu disukai penjahat”

"Sekarang dan seterusnya aku harap kamu selalu percaya sama aku"

“Emang kamu bukan manusia ?”

Hesa melihat dirinya gelagapan karena pertanyaan Winora.

“Aku kan malaikat penyelamat”

“Kayanya selama aku masih jadi manusia mereka bakal terus ganggu aku kan ?”

“Mereka mau apa sih dari manusia kaya aku ?”

Dan Hesa melihat dirinya memeluk Winora dengan hangat, meyakinkan gadis itu bahwa semua akan baik-baik saja selama mereka bersama.

Ia jadi semakin merindukan gadis itu, ia ingin bersama Winora sekarang juga.

"Janji, kalau kamu hapus ingatan semua orang, jangan hapus ingatan aku"

Scarlett On You [Wintddeung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang