Halo semuanya!Selamat datang di cerita kedua ku hehehe!
Semoga kalian suka ceritanya dan ikutin terus sampai book ini tamat!
Jangan lupa vote untuk menghargai penulis, dan jangan lupa komen untuk menambah mood author dalam menulis 🤍🤍
So, enjoy this story'!!
And, happy reading!!
><
"Hahhhh?! Pindah?!"
Jeritan memekakkan itu terdengar hingga ke seluruh rumah. (Name), merupakan orang yang berteriak, menatap ibu dan ayahnya dengan wajah yang super duper bingung sekaligus terkejoed.
"Iya, kita akan pindah ke rumah Oma mu." sahut ibu (name) yang tengah mengangkat sebuah kardus di tangannya.
(Name) yang masih syok lantaran dirinya habis pulang sekolah malah mendapati rumahnya yang sudah di kemas sedemikian rupa, memasang wajah kesal.
"Kok mendadak sih?!"
"Sebenarnya enggak, cuma kita baru kasih tau kamu sekarang." jawab ayah (name) yang baru saja menurunkan koper.
"Lah terus sekolah ku gimana?" tanya (name).
"Ya kamu pindah sekolah. Jadi nanti sekolahnya bareng sama Morisuke." jawab ibu nya.
"Dih? Satu sekolah sama si Yakult? Ogah!" tolak (name) tidak setuju. Di kata pindah sekolah, gampang apa ya?
"(Name) ayo dong nurut, kasian kan Oma lagi sakit." bujuk sang ibu seraya menghampiri (name) yang masih berdiri dengan penampilan acak-acakan seperti sehabis terkena tornado.
"Emangnya gak bisa aku sekolah disini?" tawar (name). Demi apapun dia malas kalau harus pindah sekolah lagi. Dirinya terlalu malas untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
"Gak bisa! Kan jauh jaraknya, jadi kamu harus ikut pindah." tolak ayahnya.
(Name) menghela napas. Sejujurnya ia sangat kesal, bisa-bisa nya orang tuanya langsung bilang dirinya akan pindah sekolah tanpa persetujuan dulu darinya.
Ibu (name) mengusap lembut bahu putrinya itu, "Maaf ya, mama gak bilang-bilang dulu sama kamu. Abisnya mendadak, jadi mama sama ayah ngelakuin semuanya secepatnya."
(Name) menghela napas panjang, "Kapan kita pindah?"
"Sekarang." jawab sang ayah dengan watados-nya, (name) lantas membelalakkan matanya tak percaya.
"Yang benar aja? Sekarang nih?!"
"Iya, sana kamu beresin barang-barang mu." suruh ayah (name).
"Yah ilah, aku belum pamit sama temen-temen ku!" protes (name). Kalo dirinya tahu sekarang mau pindah, tau gitu mending pamit dulu sama teman-temannya.
"Yaudah sana pamit." suruh ayah (name).
"Ngomong seenak jidat," gerutu (name), "Terus masalah kepindahan ku gimana? udah di urus?"
"Udah, sisanya kau tinggal pamit aja sama teman-teman mu sana." jawab ayahnya.
"Tck, yaudah deh!" tukas (name).
Dengan langkah sebal, ia menaiki tangga menuju kamarnya dan bersih-bersih, kemudian ia akan menemui teman-teman nya dan berpamitan pada mereka.
><
KAMU SEDANG MEMBACA
HAIKYUU X READERS || HIGH SCHOOL ELITE!
FanfictionCerita tentang (fullname) yang baru pindah ke sekolah Elite yang isinya anak konglomerat semua. Dari yang anak CEO, tuan muda, anak pengusaha, pengacara, dokter, sampe juragan ayam pun ada. (Name) yang tadinya sekolah di SMA negeri mengalami cultur...