[39] Aaaaa?

3.6K 703 133
                                    

Update sekarang aja, ye.

Nanti malem aku mau ngerjain pr, lupa kalo ada pr banyak banget😭

Kalo ada yg typo tandai!

Jangan lupa vote dan komennya!!

Happy reading 🤍🤍

>><<

(Name) celingak-celinguk memandang ke sekitar. Ia lagi mengingat-ingat jalan kembali. Biasa, penyakit lupanya kumat.

"Kesana kali, ya?" monolog (Name).

"Kesan deh." Putusnya setelah menimbang-nimbang. Kemudian (Name) melangkahkan kakinya.

Jdug!

Karena asik lihat jalan, (Name) gak liat ada kardus besar di depannya. Alhasil dia nabrak.

"Haduh, nih kardus gede amat sih? Kok bisa ada disini?" keluh (Name).

"Kamu gapapa?" sebuah kepala muncul di balik kardus tersebut, membuat (Name) membelalak kaget.

"Loh? Kak Alisa?" tanya (Name).

Alisa menyengir di balik kardus besar yang ia bawa. Sangat tidak cocok dengan badannya yang kecil. Meskipun Alisa itu tinggi tapi tetap saja masih lebih besar kardusnya. Apalagi dia bawa dua kardus. Udah kayak orang mau pindahan.

"Maaf ya, (Name). Kamu kena ya?" ucap Alisa sembari meringis.

"Dikit. Mau kemana bawa kardus gede gini kak?" tanya (Name).

"Ruang OSIS."

(Name) melongo heran.

"Ini anak OSIS pada krisis adab tolong menolong apa ya. Kemarin Shinsuke bawa buku seabreg gak ada yang bantuin, sekarang Alisa bawa kardus segede gaban juga gak ada yang bantuin." batin (Name).

"Kamu mau kemana? Kok berkeliaran sih? Bukannya sekarang masih jam pelajaran?" tanya Alisa.

"Gak ikut pelajaran olahraga kak. Sepatu gue di ambil pak Ukai." jawab (Name).

"Loh? Kenapa?"

(Name) terdiam sebelum menjawab. Ia sedikit malu, "Pakenya sebelah-sebelah. Hitam putih."

Kening Alisa mengerut, "Kok bisa?"

"Buru-buru. Tadi telat."

"Hah? Bukannya aku udah bangunin kamu?" tanya Alisa heran. Perasaan dia sudah membangunkan (Name), kenapa gadis itu bisa telat?

"Aku bangunin kamu tiga kali loh. Sebelum aku tinggal tadi, kamu perasaan udah duduk deh." lanjut Alisa terheran-heran.

(Name) menyengir kuda, "Hehehe."

Alisa memang sudah membangunkan dia secara tiga kali. Cuma tadi (Name) tidur lagi saking ngantuknya.

Alisa geleng-geleng kepala, "Yaudah kalo gak ikut pelajaran. Jangan keliling-keliling ntar nyasar."

"Udah nyasar ini." batin (Name).

"Kalo gitu aku duluan ya. Udah di tungguin." pamit Alisa.

"Bentar kak, aku ikut kak Alisa aja deh. Kebetulan nganggur nih." cegah (Name). Soalnya dia gak tau jalan balik, daripada nyasar makin parah mending ikut Alisa saja.

"Sini aku bantuin bawa kardusnya juga." tawar (Name).

"Gapapa gak usah, ini enteng kok." tolak Alisa.

"Enteng sih enteng, tapi kalo bawa dua gitu apa gak ribet?"

Perkataan (Name) membuat Alisa terdiam. Iya sih, Alisa sedikit kesulitan membawanya. Kardus-kardus ini menghalangi penglihatannya jadi susah untuk melihat jalan.

HAIKYUU X READERS || HIGH SCHOOL ELITE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang