54

956 163 46
                                    

Malam harinya hampir semua penghuni vila ini memanfaatkan waktu untuk jalan jalan apalagi yang punya pacar, bahkan Jakarta sama Bima menyewa motor untuk mengajak pacar mereka berkeliling berduaan.

Yang lainnya, tentu saja nggak jauh jauh main ke pantai termasuk Megan. Di vila cuma ada Juju, Dimas, Eca, Juwita sama Jaka, para jomblo kesepian yang malah asik main kartu di ruang tengah.

"Laper nggak sih?" Tanya Dimas.

"Banget Dim, tadi waktu makan sore aku cuma kebagian sosis aja yang lain habis kan di makan sama Bintang sama Lilis," jawab Eca.

"Mau makan apa emang? Biar gue sama Jaka yang beliin," kata Dimas.

"Pake ojol aja bisa kan? Males gue sumpah Dim," sahut Jaka.

Akhirnya mereka sepakat untuk memesan makanan lewat jasa ojol. Jangan tanya siapa yang membayar tentu saja Jaka lah, meskipun tadi Dimas sok menawari untuk membayar nyatanya dia lempar juga ke Jaka.

"Oh rasa coklatnya tinggal satu ya?" Tanya Juwita.

Eca menoleh kemudian mengangguk. "Kamu mau rasa coklat aja? Gapapa nih ambil, aku rasa apa aja suka kok hehe."

"Nggak, ini kan punya Mbak Eca."

"Gapapa Juwita. Ambil aja nih, aku matcha aja gapapa."

Juwita tersenyum kecil kemudian berterimakasih kepada Eca.

Jaka yang melihat Eca baru saja memberikan minuman coklat kesukaannya kepada Juwita melirik ke arah minuman di depan Dimas yang sama sama rasa coklat. Untungnya minuman itu belum dibuka oleh Dimas dan dengan cepat Jaka mengambilnya.

"Lo ambil udang goreng sama minuman gue nih, besok gue beliin yang banyak," ujar Jaka menyodorkan udang goreng tepungnya kepada Dimas.

Pemuda itu menaruh makanannya dan mengambil minuman matcha milik Eca, mengantinya dengan minuman coklat.

Eca menatap Jaka tanpa bicara, membuat pemuda itu membalasnya dengan senyuman. Setelah beres menganti minumannya Eca, Jaka kembali melanjutkan makan.

"Rencana besok mau kemana nih lo bertiga?" Tanya Dimas, "kalau gue pribadi sih pengen ke Nusa Ceningan."

"Apa itu? Pantai?" Tanya Juju.

Dimas tersenyum kecil, "mau kesana besok nggak? Gue barusan lihat di google maps nggak terlalu jauh sih, besok berangkat pagi kalau emang lo mau."

Juju menimang nimang terlebih dahulu sebelum akhirnya mengangguk. Dia sudah berada di Bali dan akan sia sia saja jika hanya berdiam diri di vila ini kan.

"Oke, lo juga mau Ca?" Tawar Dimas kepada Eca.

Eca yang masih makan itu mendongkak kemudian menggelengkan kepala. "Aku pengen ke Zen Hideaway di Ubud. Dulu pernah tapi masih kecil banget jadi nggak sempet naik ayunan kayunya, mumpung sekarang udah disini mau ke sana deh."

"Zen Hideaway?" Ujar Juwita.

Eca menoleh kemudian mengangguk.

"Semacam vila di desa gitu bagus banget pemandangannya, makanya pengen ke sana lagi. Kamu besok mau kemana?"

Juwita diam kemudian menggelengkan kepalanya, "aku gatau sih mau kemana, mungkin besok jalan jalan ke pantai depan vila itu aja."

"Ikut aku aja gimana kita ke sana? Di deket sini ada sewaan motor kan ya? Besok kita main bareng deh kemana aja sok sama aku."

"Beneran Mbak?"

"Iya, mau?"

Juwita mengangguk.

Tapi tentu saja rencana yang sudah Eca susun matang matang dan terencana itu harus sirna esok hari. Karna bertepatan sebelum keberangkatan Eca dan Juwita, pagi pagi buta Megan sudah menculik terlebih dahulu Juwita dan membawa gadis itu entah kemana.

Hello, Jaka! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang