43

142 35 0
                                    


Jimin, sebagai seseorang yang begitu Taehyung percaya memanglah tidak bekerja untuknya. Namun, Taehyung meminta bantuan Oh Jimin demi keberlangsungan bisnis Hopely Corp juga. Taehyung tidak ingin orang yang selama ini membantunya dalam segala hal itu terjerumus dalam lubang yang sama seperti Park Chanyeol bodoh itu. Taehyung juga sebenarnya sudah mengetahui mengenai fakta bahwa Jaehyun bukanlah anak kandung Johnny melainkan Yunho sejak 3 tahun yang lalu saat ia sedang menyelidiki soal Inn Corp. Bukan hanya tentang siapa ayah kandung Jaehyun saja yang ia dapatkan, melainkan kenyataan yang lebih mengejutkan dan tidak ia bayangkan. Yaitu, Inn Corp sebenarnya adalah milik Johnny Suh dan seharusnya menjadi milik Jaehyun. Fakta yang begitu menarik ini sungguh membuat Taehyung merasa senang.

Namun, jauh di dalam hatinya, entah kenapa Taehyung merasa untuk apa ia melakukan hal ini. Lima tahun terakhir ini ia semakin bingung dengan dirinya sendiri. Ia mencari segala hal aneh yang bersangkutan dengan pengalihan kepemilikan Victory Corp yang secara tiba-tiba itu. Sering kali ia bertanya pada dirinya sendiri. Untuk apa ia mencari tahu soal itu? Apakah kalau ia berhasil mengambil alih Victory Corp dan mengembalikannya pada sang ayah, Chanyeol akan menerimanya sebagai anak? Taehyung mengesampingkan pemikiran itu untuk sementara waktu dan melanjutkan perjalanannya menuju kantor Taeyong. Ayah tirinya itu sudah lebih dari sepuluh kali menghubunginya, namun tidak ia angkat karena ia masih harus mengurusi seorang Jung Yunho lebih dahulu.

“Astaga, akhirnya kau sampai juga” gerutu Taeyong yang melihat anaknya akhirnya sampai di lobi kantor.

“Mianhae, appa. Ada banyak hal yang harus kukerjakan. Tapi kan aku benlum telat-telat juga” gerutunya balik.

“Ei, kau ini. Ya sudah, ayo. Sudah waktunya makan siang. Kita makan di restoran sebrang kantor saja. Kalau saja kau tidak terlambat, appa pasti akan membawau makan di tempat yang lebih enak dari resto itu” ujar Taeyong sembari merangkul bahu sang anak yang lebih tinggi darinya itu.

“Appa”

“Sudahlah, ayo” ajaknya yang kemudian diikuti oleh Taehyung.

Selama diperjalanan seusai makan siang bersama dengan Taeyong, Taehyung terus menatap kontrak yang ditandatangi oleh Yunho. Di dalam kontrak itu tertera bahwa bunga yang Taehyung berikan benar-benar tinggi. Bahkan kalau dibandingkan dengan bunga yang bank berikan masih lebih di atas itu. Berhutang pada lintah darat saja masih kalah bunganya dengan yang Taehyung berikan. Mengajukan ke bank hanya akan kena bunga kurang lebih 6%, meminjam pada rentenir akan memiliki bunga kurang lebih 10-15%. Sementara, bunga yang Taehyung berikan dalam kontrak itu adalah 25% yang berarti bahwa Yunho harus membayar hutangnya sebesar 336 juta USD pada Taehyung. Tidak tanggung-tanggung pula, Taehyung hanya menyantumkan waktu pelunasan selama 9 bulan saja. Selain itu, dalam kontrak itu juga tertulis dengan sangat jelas, bila 2 bulan saja Yunho menunggak, semua aset dan perusahaannya secara resmi jatuh ke tangan Taehyung.

Dari penjelasan di atas, kalian bisa menilai sendiri bukan seberapa besar kemungkinan Inn Corp dan Victory Corp menjadi milik Taehyung?






.
.
.
.
.


.
.
.
.
.




.
.
.
.


Dua bulan sudah Chanyeol tinggal di Seoul. Hari ini ia berniat menemui seseorang yang sangat penting. Chanyeol mendatangi seorang detektif swasta yang sudah ia bayar dengan sangat besar untuk menyelesaikan masalahnya di Korea. Ia meminta semua berkas yang didapatkan oleh bayarannya itu sehingga ia bisa menjebloskan tersangka penyalahgunaan dana pembangunan gedung baru Victory Regular and Music High School. Namun, sang detektif swasta yang bernama Choi Taejoon itu mengatakan hal yang tidak diduga oleh Chanyeol.

CHANGING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang