5

2.2K 276 11
                                    

Chanyeol memasuki kamar tidurnya dengan wajah lelah miliknya itu. Ia langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur. Ia memejamkan matanya sejenak dan menatap ke arah langit-langit kamarnya. Chanyeol mengambil bantal di sisinya dan menaruhnya di bawah kepala. Tak sengaja, ia melihat kotak hadiah. Mirip seperti kotak yang setahun lalu di berikan oleh Taehyung untuknya. Chanyeol mendudukan dirinya dan duduk menyenderkan tubuhnya heardboard. Ia membuka kota itu dan menatap isinya dengan tatapan yang cukup datar.

Chanyeol hanya bisa menghela napas ketika ia melihat isinya adalah sebuah sweater rajut buatan merek kenamaan di Korea selatan. Ia yakin ini pasti dari orang yang begitu ia benci. Siapa lagi kalau bukan Taehyung. Namun, Chanyeol merasa tidak ada salahnya bila ia mencoba sweater itu. Ia mencobanya dan berdiri di depan cermin.

"Tidak buruk juga selera anak itu" gumamnya sambil merapikan rambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak buruk juga selera anak itu" gumamnya sambil merapikan rambutnya. Ia kembali mengganti baju itu dengan piyama tidurnya dan bergegas tidur kembali di kasurnya yang sangat empuk itu.


Chanyeol memejamkan matanya dan mulai tertidur. Namun, baru sebentar saja ia menutup matanya ia terpaksa harus membuka matanya kembali karena teriakan Nyonya Park yang memanggilnya. 'Ada apa eomma datang malam-malam kemari?' Batinnya sambil beranjak keluar dari kamarnya. Chanyeol melangkahkan kakinya menunu sang ibu dan ia disambut dengan tatapan yang tajam dan menusuk dari sang ibu dan sang ayah. Ya, sejujurnya Chanyeol juga terkejut dengan kedatangan kepala keluarga Park itu ke rumahnya. Bagaimana tidak? Biasanya sang ibu hanya datang kemari sendiri, dan sekarang sang ayah ikut serta menemuinya. Bisa dipastikan bahwa ini ada urusan penting dan harus disampaikan secara langsung oleh Tuan Besar Park itu.

"Kemari dan duduklah, Chanyeol" ujar Tuan Park dengan nada tegasnya itu.

"Waegeurae abeoji, eomma?" Tanyanya sambil menatap lekat-lekat ke arah orang tuanya dan mendudukan tubuhnya di sofa sebrang kedua orang tuanya terduduk.

"Aku hanya ingin memastikan sesuat-"

"DI MANA CUCUKU?!!" ucapan Tuan Park terpotong oleh Nyonya Park yang sudah murka pada anaknya itu.

"Apanya yang dimana? Untuk apa mencarinya? Ia sedang menginap di rumah temannya, eomma" jawab Chanyeol dengan santai.

"Kau bohong. Kalau ia menginap di rumah temannya,  kenapa semua barang-barangnya tidak ada yang tersisa satu pun, Chanyeol? Kau pikir aku bodoh?!" Hardik Nyonya Park dengan wajah yang memerah karena amarah yang memuncak.

"Yeobo, tenangkan dulu diriku. Biar aku yang bicara dengan Chanyeol. Joy, bawa eommamu ke dalam "ujar Tuan Park pada Joy. Setelah Nyonya Park dan Joy pergi masuk ke dalam kamar, Tuan Park melanjutkan perkataannya yang sempat terpotong oleh sang istri.

"Aku ingin bertanya dan kumohon jawablah dengan jujur Chanyeol. Apa benar kau telah mengusir Taehyung dari rumah ini?" Pertanyaan itu di lontar dengan nada yang begitu tenang, namun, nada itu malah membuat Chanyeol merasa waspada.

CHANGING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang