19

734 100 2
                                    

Sebulan sudah Taehyung tinggal bersama dengan Jeon Halmeoni dan cucunya, Somi. Ia merasa tidak enak karena selama seminggu ini, ia hanya berada di dalam rumah dan tidak bisa membantu apa-apa. Walau Jeon Halmeoni merupakan orang berada, tetap saja Taehyung merasa sangat berhutang budi dengannya. Bagaimanapun juga, Jeon Halmeoni sudah memberikannya tempat tinggal.

Di tempat lain, suasana mansion Park begitu ramai. Bukan hanya ramai dengan banyaknya manusia di sana, tetapi juga penuh dengan suara. Semua ini berawal dari perginya Chanyeol bersama dengan Taehyung. ia berpura-pura kehilangan Taehyung selama mereka pergi bersama. Ia mengarang cerita dan membuat seakan-akan hubunganya dengan Taehyung telah mebaik. Walau kenyataannya justru sebaliknya. Namun, tak ada yang curiga mengenai di mana barang-barang Taehyung yang ada bersama dengan anak itu selama di rumah sakit. Bahkan mereka yang mengecek di rumah sewanya di Jongno. Pemiliknya bilang bahwa sudah sebulan ini Taehyung tidak terlihat dan barang-barang anak itu juga tidak ada di sana.

Chanyeol hanya bisa menghela napasnya ketika Nyonya Park terus menerus memintanya mencari keberadaan Taehyung. Chanyeol terus menerus membuat alasan bahwa ia sudah mencari Taehyung dan semua hasilnya masih nihil. Padahal sebenarnya, ia tidak mencari Taehyung sama sekali. Mengurus ke polisi saja tidak ia lakukan. Chanyeol bahkan rela menyewa orang profesional untuk menjadi saksi bahwa ia melihat bahwa Chanyeol dan Taehyung terpisah di sebuah festival yang ada di dekat rumah sakit. Seniat itu Chanyeol memanipulasi segalanya agar terlihat dirinya tidak salah sama sekali.

Tuan Park sebenarnya merasa curiga dengan gerak gerik Chanyeol seminggu terakhir ini. Chanyeol sering pulang lebih cepat dan keluar lagi hingga menjelang pagi baru kembali lagi. Tetapi Tuan Park tidak ingin berspekulasi yang aneh-aneh. Ia tidak ingin ambil pusing tetang ini. Tuan Park mengambil ponsel miliknya dan mendial nomor seseorang.

"Aku punya pekerjaan untukmu"

.....

"Temui saja aku di kantor besok siang. Jangan sampai ada yang lihat"

'Bila Chanyeol tidak bisa menemukannya, aku sendiri yang harus turun tangan'

.

.

.

.

.

.
.
.
.
.
.


.
.
.
.

..
.
.
.
.


.

.

"Halmeoni, aku izin mengajak Taehyung jalan-jalan ya?" izin Somi kepada sang nenek yang sedang menonton berita di sore hari.

"Boleh saja. Tetapi jangan jauh-jauh. Satu lagi, jangan tinggalkan ia sendirian" mendengar pesan Jeon Halmeoni, Somi hanya bisa menganggukkan kepalanya.

"Siap Nyonya" ujar Somi sambil melangkahkan kakinya mendekati Taehyung dan mengerakan kursi roda milik Taehyung tersebut.

Somi mengajak Taehyung ke taman dengan sungai. Ia merasa teman itu sangat nyaman untuk didatangi di sore hari seperti saat ini. Kakinya melangkah menuju kursi taman. Menyematkan bokongnya di salah satu kursi itu dengan Taehyung yang ada di sisinya. Somi menatap Taehyung sejenak, lalu ia beralih menatap ke arah sungai.

"Apakah aku boleh bertanya sesuatu?" tanya Somi. Taehyung menatapnya dan menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya.

"Kau baru saja kecelakaan kan? Lalu apa rencanamu selanjutnya? Kemarin nenek bilang padaku kalau itu seharusnya sudah masuk kuliah tahun ini. Apa itu benar?" Somi yang sangat penasaran dengan Taehyung menatap anak itu dengan mata berbinar miliknya.

CHANGING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang