18

911 119 14
                                    

Buat yang protes kenapa masih aja flashback, ini semua demi keberlangsungan cerita ini juga kok. Jangan diskip karena kalo kalian skip chapter flashback, kemungkinan besar alian bakalan bingung dan berahir nanya kok jadi gini. Sudahlah kita langsung saja aku tak mau berbacot2 ria.
































'Aku mohon. Aku hanya ingin pulang. Aku berjanji tidak akan melewatkan pengobatan'

"Bukannya aku tidak mau, Tae. Tetapi kau tau sendirikan bagaimana Kim uisa? Kau pasiennya, dan keputusan mutlaknya adalah kau masih harus menginap di sini hingga dua hari ke depan"

'Ayolah bantu aku agar Kim uisa membiarkanku pulang dengan tenang'

"Aku takkan tenang bila kau pulang sekarang Taehyungie" suara Kim uisa mengintrupsi pembicaraan antara Yoongi dan Taehyung.

"Aku sudah memberinya penjelasan, tapi ia masih saja ingin cepat-cepat pulang" gerutu Yoongi.

"Sabar sedikit ya. Aku janji hanya dua hari lagi dan kau boleh pulang" bujuk Kim uisa pada Taehyung.

'Besok atau aku tidak mau mengenal kalian lagi'

"Ayolah, Taetae. turuti saja perkataan Yoongi hyung dan Kim uisa. Lagipula kau tak akan sendiri. Aku dan Namjoon akan menemanimu selama 24 jam penuh" bujukan kembali terlontar dari mulut Hoseok.

'Kubilang besok atau tidak sama sekali'

"Geurae, besok. Besok kau boleh pulang" pernyataan Kim uisa alias Suho membuat Taehyung tersenyum dengan lebar.

"Lihatlah itu, appa. Seharusnya appa tidak usah menuruti kemauannya. Ia masih butuh perawatan" kesal Namjoon sambil berbalas tatapan sengit dengan Taehyung.

"Sudahlah, jangan membuat suasana hatinya berantakan, Namjoon" tegas Yoongi yang setalahnya pamit pergi keluar dari ruangan itu.

Taehyung menggunakan bahasa isyarat, karena sampai detik ini terapi yang ia jalani masih belum membuahkan hasil. Cedera tulang belakang yang ia alami pun masih belum benar-benar bisa disembuhkan. Taehyung hanya baru bisa mendudukkan tubuhnya dan bergerak sedikit di atas kasur. Ia masih belum bisa beraktivitas dengan normal tanpa bantuan kursi roda. Masalah pendengarannya, ia juga masih menggunakan alat bantu dengar. Yoongi pernah mengatakan padanya bahwa Taehyung tidak bisa dengan mudahnya pulih karena gangguan yang terjadi di saraf pendengarannya cukup serius.

Hoseok dan Namjoon mengajak Taehyung jalan-jalan keluar kamar perawatannya. Mereka sangat paham tipikal Taehyung yang bosan berada di dalam ruangan yang dipenuhi bau obat-obatan itu. Namjoon mendorong kursi rodanya sementara Hoseok membawa beberapa camilan sehat yang ibunya sengaja buatkan untuk Taehyung. ngomong-ngomong masalah makan, Taehyung tidak ada pantangan makan. Hanya saja ia masih dalam pemulihan jadi sangat dilarang untuk makan-makanan yang kurang bergizi.

"Bagaimana kalau kita makannya disana saja?" usul Hoseok sambil menunjuk salah satu area di taman rumah sakit itu. Taehyung dan Namjoon kompak menganggukkan kepalanya setuju.

Setelah mereka sampai di area yang mereka inginkan, Hoseok langsung menggelar makanannya. Anggap saja ini piknik kecil-kecilan yang sengaja mereka buat untuk menghibur Taehyung yang sedang bersedih karena kepulangannya harus ditunda sampai besok. Taehyung makan dengan lahap walau sesekali ia harus dijahili oleh kedua hyungnya itu. Ia merengut lucu sambil menggembungkan pipinya yang mulai tirus itu.

"Kau semakin kurus saja Tae. Kau makan dengan benarkan selama ini?" tanya Namjoon sambil menatap Taehyung khawatir. Yang ditanya hanya mengangguk sambil menguyah makanan yang ada di dalam mulutnya.

CHANGING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang