36

164 40 3
                                    

Seorang pria yang sudah berkepala empat memasuki ruang kerjanya. Ia duduk di depan layar komputernya menatap hasil yang telah ia lakukan sebelumnya. Tinggal satu langkah lagi ia akan mencapai tujuan terbesarnya, mendapatkan kembali sang pujaan hati. Pujaan hati yang secara tidak sengaja ia lepas dan malah jatuh ke dalam pelukan sahabatnya sendiri. Pria tersebut menatap salah satu foto yang terpajang dengan indah di meja kerjanya. Menampilan seorang wanita cantik dengan seorang anak berusia sekitar 2-3 tahunan di dalam pelukannya yang terlihat begitu bahagia di sana. Pria itu menatap sendu ke arah foto tersebut. Tak berselang lama ia berujar, “Kalau saja kau tidak jatuh kepadanya terlebih dahulu. Aku pasti yang memilikimu saat ini.”

Pria itu kemudian mendapat panggilan dari bawahannya. Sang bawahan mengatakan bahwa rencana yang mereka rancang sejak bertahun-tahun lalu sudah mencapai 80 persen. Hanya tinggal dua langkah terakhir yang akan membuat musuh bebuyutannya benar-benar jatuh. Membuat perusahaan musuhnya hancur berkeping tak bersisa dan menghancurkan keluarganya dengan membuka suatu kebenaran yang selama ini tidak publik ketahui. Pria tersebut hanya menunjukan senyum jahatnya dan mematikan teleponnya. Ia berjalan ke sisi ruangan tersebut dan mengambil sebuah figura di sana. Pada foto yang tertera di sana, terdapat tiga pria yang sedang berbahagia di hari kelulusan mereka. Pria tadi kembali menunjukkan senyum jahatnya dan bergumam, “Habis kau, Park Chanyeol







.
.
.
.
.
.





.
.
.
.
.
.
.


Chanyeol sedang terdiam di kantornya. Ia memikirkan bagaimana cara menyelesaikan masalahnya dengan sang ayah juga dengan Irene. Semenjak hari di mana ia bertengkar dengan Tuan Park, Irene terus mendiaminya. Yang berarti sudah lebih dari dua minggu mereka saling diam. Bahkan Jaehyun selalu memandangnya dengan tatapan yang begitu tajam. Chanyeol mengerti apa yang dipikirkan oleh anak itu, ia tidak akan mendengarkan penjelasan Chanyeol dan hanya akan membela Taehyung apapun yang terjadi. Taehyung adalah panutan untuk Jaehyun dan dirinya pun sadar dengan hal tersebut. Berkali-kali Chanyeol menghela napasnya berat. Ia menatap ponselnya dan memeriksanya beberapa kali, berjaga kali saja istrinya membalas panggilannya atau paling tidak membalas pesannya. Namun, nihil, yang didapatnya malah ketukan di pintu ruangannya. Chanyeol mempersilahkan orang tersebut. Terlihatlah sang sekretaris masuk dengan tergesa-gesa.

“Tuan, gawat” kata sang sekretaris dengan tergesa-gesa.

“Gawat kenapa?” balas Chanyeol dengan bingungnya.

“Saham kita, saham kita meluncur drastis tuan. Ini, karena berita ini saham perusahan kita semakin turun dan banyak dari investor mengajukan komplain mengenai hal ini tuan” lanjutnya sembari menyalakan televisi dan muncullah berita yang sekali lagi menayangkan mengenai dirinya.

“Telah ditemukan fakta-fakta baru mengenai skandal yang dialami oleh idol sekaligus aktor berinisial LTH dengan penguasa kerajaan bisnis Korea Selatan PCN. Diketahui bahwa keduanya memiliki ikatan darah. Berikut hasil tesnya” suara di dalam tv mengalihkan perhatian Chanyeol yang semakin saja pusing. Ia berharap hasil tes dan beberapa fakta terkait tidak terekspos di media masa. Namun, kali ini berita itu lebih dari sekadar foto yang menampilkan kehadirannya bersama Taehyung, tetapi juga beberapa bukti kalau dia adalah ayah biologis Taehyung.

“Sesuai dengan hasil tes DNA yang dilakukan pada beberapa waktu yang lalu, hasilnya dinyatakan bahwa aktor dengan inisial LTH seratus persen atau positif sebagai anak biologis atau anak kandung dari saudara PCN-” terlihat yang menyatakan hal tersebut merupakan seorang anggota kepolisian yang memang ditugaskan untuk menindak lanjuti permasalahan ini.

“SIAL! MATIKAN!!!” marah Chanyeol.

“SIAPA YANG MEMBERITAKAN HAL INI LAGI?! ASTAGA TUHAN!” Chanyeol sangat pusing dengan situasi saat ini.

Tak lama setelah itu sang sekretaris sekali lagi menunjukkan berita bahwa Chanyeol tersandung kasus korupsi yang melibatkan yayasan pendidikan yang ia miliki.

“ANIYA! INI BAHKAN BUKAN SALAHKU!”marahnya yang kemudian dengan sigap menghubungi sang pengacara untuk menangani hal ini.

“Aku bahkan tidak tahu menahu soal korupsi yayasan sekolah. Kenapa aku malah jadi disangkut pautkan?! ARGHHH! KELUAR KAU!” usir Chanyeol yang saat ini semakin kalut saja menangani semua ini.






CHANGING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang