45

158 33 2
                                    

Chanyeol melangkahkan kakinya memasuki sebuah restoran. Ia dan Joy memiliki janji makan siang bersama. Bukan hanya itu saja, Joy juga mengatakan kepada kakaknya itu kalau ada hal yang ingin dikatakan. Chanyeol masuk ke dalam ruangan khusus di restoran tersebut. Chanyeol cukup tersebut karena ternyata Joy memesan ruangan yang biasanya digunakan untuk 3 sampai 4 orang. Ia hanya tertegun tanpa bertanya satu hal pun pada Joy. Joy yang melihat Chanyeol datang, menyambut sang kakak dengan senyuman di wajahnya. Ia berdiri dan menghampiri Chanyeol serta mengajaknya untuk duduk.

“Tumben sekali oppa tidak terlambat. Apa kau sudah tidak sibuk?” Tanya Joy semabri menuangkan teh jasmin ke gelas Chanyeol.

“Aku kemari kan bukan bekerja, Joy. Wajar saja kalau kau mengajakku makan siang aku punya waktu” balas Chanyeol dengan santainya.

“Bagaimana dengan pencarianmu? Apa oppa sudah menemukan siapa yang menjadi dalang dari ambruknya gedung seni sepuluh tahun yang lalu?” mendengar pertanyaan Joy, Chanyeol hanya tersenyum tipis. Kemudian, ia menegak minumannya dan menatap ke arah sang adik.

“Aku sudah mendapatkan titik terangnya. Kurasa masalah ini ada kaitannya dengan kecelakaan Baekhyun bahkan meninggalnya mendiang suami Irene” perkataan Chanyeol itu, Joy jelas terkejut.

“Apa maksudmu? Tidak mungkin kan kejadian yang terjadi di Korea berkaitan dengan kejadian di Amerika?” Chanyeol mengedikkan bahunya pelan.

“Tidak ada yang tidak mungkin. Apa kau tahu? Taejoon benar-benar mendapatkan segala hal yang kuinginkan bahkan yang tidak ingin kudengar sekalipun” kata Chanyeol sembari melihat buku menu.

“Bukankah itu lebih baik?” Chanyeol mengalihkan pandangannya kepada Joy. Menunggu kalimat yang selanjutnya akan keluar dari mulut adiknya itu.

“Dengan begitu kau tidak sia-sia mengeluarkan uang yang cukup besar untuk membayarnya. Apalagi masalah ini sudah dengan SENGAJA kau biarkan selama bertahun-tahun lamanya” Joy menekan kata ‘sengaja’ dengan tujuan yang Chanyeol sendiri sudah paham apa maksudnya.

“Walau begitu, kalau pada awalnya aku tahu ia akan mencari tahu sejauh itu, aku bisa menyiapkan diri lebih dari ini, Joy” balas Chanyeol dengan nada tenangnya.

“Lalu apa yang kau dapatkan?” tanya Joy.

“Penyalahgunaan dana pembangunan itu adalah kepala sekolah Victory School sendiri. Orang itu sudah diringkus beberapa hari yang lalu. Tetapi, aku masih membutuhkan beberapa bukti tambahan agar bisa menangkap dalangnya” chanyeol menghela napasnya dan terdiam sebentar.

“Dan apa kau tahu siapa yang menjadi dalangnya?” Joy menatap ke arah Chanyeol dengan sangat serius.

“Jung Yunho” mata Joy membelak. Ia sangat terkejut mendengar perkataan sang kakak barusan.

“Terkejut bukan? Kau saja terkejut bagaimana aku?” gumamnya pelan.

“Tapi, tapi bagaimana bisa? Apa alasan dibalik ia melakukan itu?” Joy sungguh tidak habis pikir.

“Entah apa yang ada di dalam kepalanya. Aku sendiri tidak paham apa salahku hingga ia berbuat seperti itu” Chanyeol menggelengkan kepalanya pelan.

“Orang itu harus segera kau masukkan ke dalam penjara, oppa. Ia sudah benar-benar melampaui batasnya” Chanyeol tersenyum menenangkan sang adik.

“Yak! Kenapa kau malah tersenyum?”

“Yunho tidak lama lagi akan berada di dalam penjara. Ia juga akan hancur lebur” sinis Chanyeol.

“What?! Apa maksudnya?”

“Sky Bridge Inc. Perusahaan itu adalah jawabannya” itu adalah kalimat yang menutup percakapan mereka.

CHANGING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang