—Flashback Hari Kelulusan—
BRUK!!!!
Tiba-tiba saja panggungnya mengalami guncangan dan ambruk seketika. Membuat tubuh Taehyung terhuyung dan ikut jatuh dan tertimpa puing. Kepalanya terbentur dengan kuat di bagian belakang. Tak berselang lama pun, lampu sorot yang berada tepat di atasnya jatuh menimpanya pula. Lebih tepatnya menimpa punggung Taehyung {posisi taehyung udah kebalik setelah jatoh}. Ruang auditorium itu seketika dibuat ricuh dengan paniknya seluruh guru dan murid yang berada di sana. Bukan hanya itu, Chanyeol ikut berdiri dan tanpa sadar berlari ke arah Taehyung. Dengan hati-hati ia mendekat ke arah anaknya dan membawanya ke tempat yang lebih aman.
"Siapa pun, cepat hubungi 911!!! Kalau sampai terjadi sesuatu padanya, kalian yang akan kupersalahkan!!!" serunya entah sadar atau tidak.
Dengan tangan yang gemetar, Joy menghubungi 911 dan meminta mereka datang dengan cepat. Kim uisa yang memang sengaja datang karena anaknya juga pun langsung bergerak mendekati Taehyung dan memeriksanya keadaannya sementara. Ia terus memanggil nama Taehyung agar anak itu tidak kehilangan kesadarannya. Ia mengarahkan senter kecil ke mata Taehyung. Tak ada respon dari matanya ketika terkena cahaya. Kepanikan melanda Kim uisa saat ia memencet kuku Taehyung, respon yang diberikan sangat telat. Pikiran negatif langsung menghantuinya.
"Cepatlah! Berikan penyangga leher!!" ujar Kim uisa saat melihat petugas dari ambulance datang.
Beliau memasangkan penyangga leher pada leher Taehyung dikarenakan cedera kepala yang Taehyung alami mungkin saja berimbas pada tulang lehernya. Tak lama setelah ia memasangkan hal itu, Taehyung terbatuk dan mengeluarkan darah. Dengan cepat, petugas langsung membawa Taehyung menuju ambulans. Selama di perjalanan, Kim uisa beserta beberapa staff di ambulans berusaha mengatasi pendarah yang dialami oleh Taehyung. Darah yang anak itu keluarkan begitu banyak hingga wajahnya semakin pucat saja. Intubasi endotrakeal pun dilakukan agar Taehyung dapat bernafas dengan baik.Sesampainya di rumah sakit, Kim uisa langsung mengerjakan kewajibannya. Ia mengangkat baju Taehyung sedikit. Tepat di bagian rusuk kanannya ada lebam berwarna merah kebiruan. Beliau mengambil alat USG untuk melihat apakah tulang rusuk Taehyung patah dan menekan paru-parunya atau tidak.
"Tulang rusuknya patah dan menekan paru-paru, dokter" ujar salah satu suster yang membantunya. Tanpa berpikir panjang, ia langsung melakukan penanganan.
"Siapkan 28-French Chest Tube! Kita harus mengeluarkan darahnya" tegas Kim uisa.
Tangan Kim uisa sudah sangat terampil untuk melakukan ini. Setelah berhasil mengeluarkan darahnya ia langsung menghela napas lega.
"Siapkan ruang bedah. Jangan lupa panggilkan Min uisa" ujarnya yang kemudian keluar menghampiri Joy yang sedang menunggu dengan penuh kecemasan.
"Uisa, bagaimana kondisi keponakanku? Ia baik-baik saja kan?" ujar Joy dengan ekspresi yang penuh kekhawatiran
"Kondisinya cukup parah. Kejadian yang Taehyung alami mengakibatkan tulang rusuknya patah dan menekan paru-parunya. Untuk mengatasi pendarahan di kepalanya, kami harus melakukan tindakan operasi" papar Kim Uisa dengan nada yang tenang
"Lakukan saja apa yang bisa kalian lakukan untuk anak itu" lirih Chanyeol sambil menatap tangannya yang berlumuran darah.
Kim uisa langsung kembali memasuki ruangannya. Ia meminta beberapa dokter baru untuk melakukan CT Scan dan MRI untuk mengecek adakah pendarahan di bagian lain selain bagian kepala. Min Yoongi atau yang bisa dipanggil Min uisa memasuki ruangan hasil CT Scan bersama dengan Kim Uisa. Ketika Yoongi melihat hasilnya jujur ia cukup terkejut dengan hasilnya. Tulang leher pada ruas ke 3 sampai ke 5 mengalami patah bahkan nyaris remuk. Lalu ada beberapa tulang yang patah pula. Kenapa bisa separah ini? batin Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGING [END]
Fanfic"𝙿𝚕𝚎𝚊𝚜𝚎, 𝚓𝚞𝚜𝚝 𝚐𝚒𝚟𝚎 𝚖𝚎 𝚘𝚗𝚎 𝚖𝚘𝚛𝚎 𝚌𝚑𝚊𝚗𝚌𝚎, 𝚂𝚒𝚛" . . . . . . Perubahan selalu terjadi di dalam kehidupan ini. Ada perubahan yang diinginkan mau pun tidak. Perubahan dan kesempatan beriringan, seiring dengan berjalannya wak...