Sepulang sekolah, Kenny seakan memainkan aktor India yang berjalan sambil melambaikan tangan pada orang tuanya yang sedang menyiram tanaman membuat Bu Mike heran dengan tingkah anak laki-lakinya yang sudah beranjak dewasa itu meski usianya masih terbilang muda.
"Kamu kesetrum apa, Ken?"tanya Bu Mike seraya mematikan keran dan berjalan mengekori Kenny yang berjalan masuk ke dalam rumah.
"Kenny gak kestrum apa-apa, cuma hari ini ada kabar menyengkan buat Kenny dan mungkin ini juga menyengkan buat mama." Kenny begitu ceria ketika memberikan kabar tentang dirinya.
Bu Mike lantas duduk di sofa sedangkan Bi Ias keluar dengan membawa minuman dingin kesukaan Kenny.
"Besok Kenny berangkat ke Amerika buat ikut event musik, pasti mama gak nyangka kan kalau anak mama yang bandel ini akan pergi ke luar negeri." Kenny mengangkat kerah bajunya dengan sombong.
"Apa itu benar?" tanya Bu Mike belum percaya seratus persen pada Kenny. "Masa anak mama yang manja, suka nangis diam-diam di gudang bisa ikut event musik." Bu Mike menyelidik.
"Itu kan dulu, waktu Kenny masih bau kencur sekarang Kenny udah dewasa dan Kenny bakal buktikan sama almarhum Bang Andre kalau Kenny bisa mewujudkan cita-citanya sebagai seorang gitaris." Kenny bertekat penuh antusias.
Bu Mike mengangguk. "Mama bangga sama kamu, kamu jangan mengecewakan mama sama papa." Bu Mike kembali melakukan kegiatannya namun terhenti ketika mengingat sesuatu dan kembali duduk menghampiri Kenny yang sedang duduk di sofa.
"Oh,ya ..., tadi siang mama dapat kabar dari Ziya kalau katanya kamu mempermalukannya di depan umum, apa itu benar?" tanya Bu Mike memastikan.
Kenny menarik napas seraya menyibak rambutnya ke belakang.
"Mama enggak mau kalau kamu berbuat seperti itu pada Wanita. Mama kan cuma menyuruh kamu buat mengakhiri hubungan kamu sama Ziya dan itu dengan sikap yang sopan bukan malah memperkeruh keadaan." Bu Mike terus berbicara tanpa ingin mendengarkan Kenny yang sejak tadi sudah membuka mulutnya.
"Mama gak suka sama anak yang selalu bersikap semena-mena, apalagi tadi Ziya bilang kalau kamu juga bikin dia tidak bisa berkutik gara-gara kamu menyiramnya pake air. Apa itu benar?" tanya Bu Mike.
Kenny tahu bahwa mamanya akan terus berbicara karena memang Kenny tahu sikap dan kepribadian mamanya yang selalu berbicara panjang lebar sebelum mendengarkan kenyataannya.
"Kamu harus minta maaf sama Ziya, mama gak mau kamu di cap sama orang lain menjadi anak pengusaha yang atitute-nya buruk dan gak punya perikemanusiaan." Bu Mike masih mengeluarkan unek-uneknya.
"M-ma ...." Suara pelan itu tidak mampu mengoyahkan suara Bu Mike yang terdengar keras dari sebelumnya.
"Ken, mama memang tidak suka sama Ziya sekarang apalagi setelah tahu bahwa Ziya anak dari Wisnu yang telah mengambil hak kita tapi mama masih punya hati dan mama masih punya sikap rasa sayang sehingga mama tidak tega melihat Ziya menangis darah seperti itu. Sakit, sakit hati mama." Bu Mike menangis tersendu-sendu tetapi Kenny tetap bersikap biasa saja dan terus mendengarkan Bu Mike berceloteh layaknya burung Beo.
"Huft ..., m-ma ...." Kali ini embusan napas mampu membuat suasana rumah itu tidak tegang.
"Apa kamu tahu Kenny, Wanita itu adalah mutiara yang harus dijaga makanya selama ini mama meyetujui hubungan kalian dan mama harap kalian bisa bersama sampai kakek dan nenek tapi mama memang meminta kamu buat memutuskan hubungan kalian supaya kita tidak tercemar nama baiknya." Bu Mike menaikkan oktaf suaranya.
![](https://img.wattpad.com/cover/303643918-288-k265361.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MENCINTAI DUA HATI
Non-FictionPertengkaran selalu saja terjadi pada seorang siswa bernama Kenny dan juga Rizenalita seorang Gadis. Namun, prihal cerita mereka terjebak oleh dua sisi hati yang menjerumuskan keduanya hingga membuat Kenny beranggapan bahwa dia mencintai Rizenalita...