Dengan kaos basah dan rasa dingin yang semakin menghunjam ditulang-tulang membuat Kenny menggigil kedinginan sambil gemetar membuka knop pintu karena dia pulang tidak memakai jaket yang dia bawa sebab dia berikan pada Ziya ketika ketemuan tadi.
"Hacim!!!"
Suara bersin yang terdengar sedikit keras itu membuat Bu Mike terbangun dan melihat Kenny yang sudah merebahkan tubuhnya di sofa.
"Ken, kamu kenapa?" tanya Bu Mike khawatir dengan kondisi Kenny.
"Cuma dendam dikit, nanti minum obat juga sembuh." Kenny mengusap-usap hidungnya yang terasa gatal.
Bu Mike menggeleng seraya masuk ke dapur untuk membuatkan jamu herbal yang sudah turun temurun dari nenek moyang mereka dan hanya berselang waktu lima menit Bu Mike kembali dengan secangkir jamu buatannya.
"Apa tu ma?" tanya Kenny setelah melihat mamanya menyodorkan cangkir berisi seduhan obat herbal buatannya.
"Udah diminum, besok pagi sembuh, dijamin." Bu Mike mencoba meyakinkan Kenny.
Dengan mata menyipit dan tangan mengenggam gagang cangkir sesekali menghirup aroma yang dihasilkan dari uap panas membuat Kenny mengeryitkan kening.
"Enggaklah ma, warnanya aja kayak comberan gini." Kenny meletakan cangkir diatas meja dan menjauhkan dari hadapannya.
"Ehh, kamu kok ngomong gitu, itu ramuan herbal bikin kesehatan yang terbuat dari lima bahan dengan tiga campuran alami." Bu Mike kembali mengambil cangkir dan memberikannya pada Kenny.
Kenny masih tetap mendorong-dorong cangkir yang disodorkan oleh Bu Mike. Namun, Bu Mike berhasil memaksa Kenny untuk meneguknya.
"Cyah..., pahit!!!" Refleks Kenny menyemburkan ramuan itu dilantai meski belum berhasil dia telan tapi rasa yang menempel dibibirnya membuat dia ketir-ketir.
"Ish, kamu kok kayak mau perang. Pake cyah ..., cyah segala. Ini kan ramuan dari turun temurun nenek kamu." Bu Mike duduk di samping Kenny dan memberikan segelas air putih buat menetralkan rasa pahit.
Setelah Kenny meneguk segelas air putih, dia lantas menyadarkan tubuhnya di sofa.
"Lagian ramuan apaan sih, pahitnya kayak obat habis opreasi." Kenny masih mengusap bibirnya dan memakan biskuit yang hanya tinggal tiga butir.
"Lagian kamu tadi kayaknya pergi pake jaket sekarang kok enggak, terus kenapa bajumu basah gitu?" selidik Bu Mike seraya mengoyangkan badan Kenny ke kanan dan kiri.
"Ih, apaan sih ma, tadi itu ada orang gila terus nyiram Kenny sama Ziya pake air comberan." Kenny menggerutu seraya bangkit untuk masuk ke kamarnya di lantai atas.
"Masa sih," gumam Bu Mike sambil berdiri dan ikut naik ke atas karena kamar mereka bersebrangan. "Oh,ya ..., besok papa bilang kalau mau main golf sama teman sekolahnya dulu terus kamu kan besok libur, jadi kamu temenin papa, mau kan Ken?" Bu Mike memastikan sebelum Kenny membuka pintu kamarnya.
"Kenapa harus Kenny sih, kan ..., mama bisa temenin papa biar kelihatan serasi gitu," ucap Kenny sambil membuka knop pintu dan mengintip setelah dia menutup sedikit pintu yang berukiran itu untuk melihat reaksi mamanya yang dia goda ternyata mamanya tetap masih seperti dulu yang selalu diam-diam tersipu malu.
****
Hari minggu seperti ini memang lebih asik dihabiskan untuk berkegiatan di luar rumah, Pak Galih yang sudah merencanakan akan pergi bermain golf pun sudah siap dengan peralatannya dibantu Kenny yang memasukan alat-alat itu ke bagasi mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENCINTAI DUA HATI
No FicciónPertengkaran selalu saja terjadi pada seorang siswa bernama Kenny dan juga Rizenalita seorang Gadis. Namun, prihal cerita mereka terjebak oleh dua sisi hati yang menjerumuskan keduanya hingga membuat Kenny beranggapan bahwa dia mencintai Rizenalita...