35. KULIAH PERTAMA

1 2 0
                                    

    Dengan semua penjelasan dari Pak Wisnu dan Pak Setyo dalam penangkapan mereka. Akhirnya, Kenny dan keluarganya kembali lagi ke rumah megah mereka bahkan perusahaan yang sudah dipindah namakan dengan Pak Wisnu pun akhirnya kembali.

      "Ya, saya sengaja mengambil semua kekayaan milik Galih, karena dia terlalu sombong." Pengakuan dari Pak Wisnu waktu dimintai keterangan.

      "Saya pun membenci dia karena dia terlalu memuji dirinya yang memiliki semuanya, saya hanya ingin dia merasakan posisi yang sama saat saya meminta bantuan untuk mengajukkan kontrak kerjasama dan dia menolak dengan mentah-mentah." Pak Setyo pun mengaku di depan inspektur polisi.

      "Lalu, bagaimana cara anda menyelipkan narkoba dan obat-obatan terlarang beberapa dus di gudang sedangkan di sana penjagaanya ketat?" tanya inspektur polisi di depan kamera tv.

      "Saya meminta bantuan anak buah saya buat menyamar untuk pura-pura jadi investor besar dan meniming-iming mereka dengan kekayaan." Pak Setyo masih tertunduk malu ketika dimintai informasi.

      "Lalu, saya meminta dia membawa kardus-kardus berisi narkoba dan obat-obatan tersebut untuk diselinapkan di gudang sedangkan salah satu dari mereka, saya suruh untuk memutus sambungan kabel cctv ketika semua sedang lengah karena istirahat kerja." Pak Setyo melanjutkan penjelasannya.

      "Kenapa kalian juga mengambil rumah milik Pak Galih?" tanya salah satu polisi ketika diminta untuk memberikan pertanyaan.

      "Saya mengadaikan rumah itu pada bank tapi ketika foto Pak Galih sudah tercantum di data otomatis pihak bank. Saya memberikan foto Pak Wisnu." Pak Setyo masih menjelaskan sedangkan Pak Wisnu tidak berkutik.

      "Saya mengaku bahwa rumah tersebut telah dibeli oleh Pak Wisnu dan saya memberi semua data lengkap dan fotocopyan settingan tanah rumah untuk ditunjukkan pihak bank." Pak Setyo terus berbicara sebelum inspektur polisi menghentikannya.

     Bertahun-tahun menjadi buron di negara-negara tetangga pada akhirnya Pak Wisnu tertangkap di Indonesia karena kecerobohan Pak Setyo. Kini dirinya hanya terbelenggu dengan rasa malu dan kebencian dari orang-orang yang pernah mendukung usahannya ketika berhasil.

     Kenny terjingkat kaget menyadari dirinya hari ini harus berangkat kuliah untuk pertama kalinya. Setelah dia selesai menyisir rambut lalu menyemprotkan parfum sedikit tetapi mampu membuat ruang kamarnya harum.

      "Sekarang tidak akan ada lagi yang bakal jahat sama papa." Kenny bergumam dan meninggalkan kamar untuk segera berangkat.

       Sepatu ket berirama mengetuk lantai ketika dia turun dari tangga menuju kamar di bawah untuk mengambil gitar dan kunci mobil.

       "Masa Allah, anak mama tampan, wangi, cakep." Bu Mike memuji Kenny lantas menyuruhnya duduk untuk makan bersama.

       "Mama bisa aja." Kenny merasa malu karena pujian dari mamanya.

     Baju hitam, jaket dan tas punggung menambah penampilannya.

      "Papa mana, ma?" tanya Kenny seraya menyuapkan nasi dikit.

       "Papa udah berangkat tadi katanya mau ke kantor pagian biar bisa mengurus kerugian yang hampir membuat perusahaan kita hancur." Bu Mike menjelaskan.

      Kenny mengangguk paham, dia tahu bahwa papanya sakit juga karena banyak memikirkan hal-hal yang bagi dirinya itu sangat penting dan pokok.

       Seusai makan, Kenny mengambil satu jeruk lalu mengupasnya kemudian berpamitan pada mamanya yang sekarang diminta untuk tetap di rumah.

MENCINTAI DUA HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang