❣❣❣❣❣
~Dira pov
"Titalia Anandira..."
dengan senyuman yang sangat sangat bahagia,Dira berjalan dengan sangat anggun menuju ke arah panggung.namanya dipanggil untuk mendapatkan penghargaan sebagai mahasiswa terbaik.
ini adalah hadiahnya untuk kedua orangtuanya,jika dulu ia lulus sebagai santri terbaik di pasantren,maka sekarang ia jiga lulus sebagai mahasiswa terbaik.
Setelah mendapatkan penghargaan dari pihak yang bersangkutan,Dira dipersilahkan untuk menyampaikan beberapa patah kata diatas mimbar.
ia memulainya dengan bismillah.selanjutnya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak.
dan sebagai penutup ia mengatakan.
"dan untuk kesekian kalinya saya sangat percaya kepada kalimat 'where there is a will there is a way' dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan"
semua orang bertepuk tangan untuk dira.betapa indahnya hal tersebut.
rasanya sangat senang,ia sangat bangga pada dirinya,akhirnya usahanya selama beberapa tahun terakhir ini tidak sia-sia. ia bisa menyelesaikan kuliahnya dengan sangat baik sebagai mahasiswa sastra Indonesia.
Dira kembali ke tempat duduknya.
"Selamatt Dira... ""Wahh kamu hebat Dira"
"Selamat yaaa"
"iyaa Makasiii"respon dira dengan senyumnya yang sangat lebar.
*****
Dira turun dari tangga lantai dua rumahnya.lihatlah rumah ini kembali sepi dimalam harinya.Padahal pagi hari tadi tidak sesepi ini.tadi pagi masih ada Riyan dan rayan yang merupakan adik dari dira.dan sekarang meraka harus balik ke pondok karena waktu liburan telah habis.
dan ayahlah yang mengantar mereka berdua untuk kembali ke pondok tepat setelah acara wisudanya tadi.jadinya hanya tersisa dira dan bundanya saja sekarang dirumah,benar-benar berdua.
dira bisa melihat bunda yang sedang larut dalam dengan majalah yang dibacanya di ruang tengah.ia sedikit ragu untuk menghampiri bundanha itu.
pasalnya ia akan memberitahu sesuatu yang mungkin bundanya sangat-sangat tidak akan menyetujuinya.
sebenarnya ini berita bagus,Ia berkesempatan untuk melanjutkan studinya di sebuah universitas terkenal di bali.
Dira juga mendapatkan beasiswa untuk itu.kesempatan ini terlalu sayang jika ia lewatkan begitu saja.dengan mengingat sederet mimpi yang sudah ia rancang sebaik mungkin.
Dira menghembuskan nafasnya panjang, berharap dirinya akan jauh lebih tenang.
"Ok bisa bisa bisa"Ujar Dira menyemangati dirinya.
"Bundaaaa"Sapa dira dengan senyum yang ia ukir selebar mungkin di wajahnya.ia duduk di sebelah bunda.
bunda yang menyadari ada sesuatu yang berbeda dari nada panggilan anaknya lansung menatap.
"Kenapa ini,senyam senyum kayak gini, hmm?".Tanya bunda ketika membaca raut wajah dira yang sedikit berbeda.
"Bunda awet muda banget ya,cantik deh.makasih bunda,berkat bunda dira jadi ketularan cantiknya deh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekedar Titipan
Ficción GeneralPesan orang-orang, jangan pernah mau berurusan dengan orang yang belum selesai dengan masa lalunya, namun bagaimana jika dua orang seperti itu bersatu. Altar dan Dira, dua orang yang sama-sama masih terikat dengan masa lalunya yang mencoba untuk be...