51

3.7K 252 87
                                    


                               🤍🤍🤍










Altar mengacak-ngacak rambutnya frustasi ketika mendapati kerumunan di tengah-tengah jalan.

tok tok tok tok

"mass masss"

seorang laki-laki berkaos hitam mengetuk kaca mobil altar.ekpresinya terlihat panik.Altar menurunkan kaca mobilnya heran.

"Mas,tolongin mas,itu ada yang kecelakaan,harus segera dibawa ke rumah sakit,tolongin mas".ujar lelaki tersebut penuh harap.

"kepalanya uda banyak ngeluarin darah mas,tolongin mass"

kedua mata altar lansung membulat,jantungnya berdegup sangat kencang,dadanya terasa sesak.entah mengapa pikiran buruk itu melintas begitu saja di benaknya.

tampa pikir panjang Altar lansung keluar dari mobilnya dan lari menuju kerumunan tersebut.ia berusaha sekeras mungkin untuk mencapai pusat kerumunan tersebut,dengan mulut yang tak henti-hentinya berzikir,ia harap ini tidak sesuai dengan yang ia pikirkan.

dan yaa,Altar lansung mematung ketika ia dapat melihat seseorang tergeletak di atas jalan dengan kondisi darah yang terus mengalir dari kepalanya.

Altar menetralkan nafasnya yang tidak beraturan.dosakah jika ia bersyukur sekarang?
dosakah jika ia lega bahwa yang tergeletak didepannya ini bukanlah istrinya?

"Alhamdulillah".batinnya spontan.

"MAS TOLONGIN MAS!!".teriak bapak berbaju hitam itu lagi.

"astagfirullah".ucap altar tersadar,ternyata bapak tersebut telah berbicara hingga beberapa kali kepadanya.

"iyaa lansung dibawa ke mobil saya aja pak".ujar Altar lalu lari ke arah mobilnya dan membukakan pintu.

setelah semuanya naik,altar lansung melajukan mobilnya diatas kecepatan rata-rata menuju rumah sakit terdekat.

mau serumit apapun keadaan dirinya saat ini,ia tetap harus menyelamatkan nyawa orang lain sekarang.tentang dira,ia hanya bisa pasrah kepada sang Pencipta.menitipkan istrinya itu kepada sebaik-baik tempat penitipan.

"mass tolong lebih cepat lagi mas".ujar bapak yang sepertinya ayah dari korban tersebut.

altar tidak menjawabnya,melaikan lebih mempercepat laju mobilnya,ia dapat merasakan betapa paniknya bapak tersebut sekarang,ia pasti sangat mengkhawatirkan anaknya,sama seperti ia mengkhawatirkan istrinya saat ini.

tidak lama kemudian,mereka tiba di rumah sakit,korban tersebut lansung diambil alih oleh pihak rumah sakit,awalnya Altar ingin masuk kedalam untuk mengantarkan korban tersebut,namun sebuah mobil lainnya datang sehingga ia harus memindahkan mobilnya terlebih dahulu.

ia lansung masuk kedalam mobil dan memindahkan posisi mobilnya agar mobil selanjutnya bisa masuk.

para petugas rumah sakit lansung lari menuju mobil tersebut sambil membawa brankar.

Altar memerhatikan  gerak-gerik mereka melalui spion mobilnya.sampai akhirnya matanya menyipit karna melihat seseorang yang sangat tidak asing baginya turun dari mobil tersebut,ditambah lagi ketika orang kedua turun dari mobil tersebut,dan lagi-lagi ia tidak asing dengan orang tersebut.dahi altar berkerut.

Sekedar TitipanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang