27

3.5K 342 44
                                    


Happy reading guys🥰🥰

Lama tak jumpa🤭

💞💞

"PEREMPUAN GAK TAU DIRI!"

zrusssss

Wajah nadia basah karena disirami jus jeruk miliknya sendiri, kini semua pandangan tertuju padanya.

Wajah Altar memerah ia sangat marah pada orang tersebut karena telah berbuat kurang ajar seperti itu.

"RAISA!! " sertak Altar.

Raisa menatap Altar nanar, rasanya campur aduk.

"Ternyata kak altar sama aja ya! "

Altar memijit keningnya, apa-apaan ini, kenapa menjadi seperti ini?

Nadia menatap kedua orang tersebut dengan penuh kebingungan,ia memilih diam.

"Kak aku capek kak. Capek" Ujar raisa penuh penekanan.

"Aku capek udah sama perasaan ini!,aku udah pendam perasaan ini dari sekian lama, aku berjuang mati-matian demi mendapatkan hati kak Altar, dan sekarang" Raisa menjeda ucapannya, menyeka air matanya yang hampir saja tumpah.

"Bisa-bisanya kak Altar permainin perasaan aku,selama ini aku udah berusaha untuk sabar, tapi ternyata kesabaran aku itu cuma sia-sia, DAN INI SEMUA KARENA PEREMPUAN JALANG INI! " Raisa menunjukkan Nadia dengan telunjuknya, tatapannya sangat membara.

Nadia spontan berdiri, ia sudah cukup paham membaca situasi ini.

"Hei siapa tadi nama anda? " Nadia memutar bola matanya mencoba mengingat.

"Nadia? " Sambung Nadia.

Nadia maju satu langkah  mendekati Nadia, ia mencoba untuk tetap tenang walaupun sebenarnya ia sudah sangat marah karena disebut dengan sebutan terlaknat tersebut.

"Saya harap anda bisa lebih menjaga ucapan anda dan tidak menuduh sembarangan seperti ini"

"Asal nuduh gimana, hah? " Dada raisa naik turun karena amarahnya yang sudah memuncak,ia mengukir senyum smirk.

"Asal lo tau ya, bukan sekali dua kali gue liat kalian berduaan seperti ini" Raisa berlagak seakan menghitungnya dengan jari.

"UDAH BERKALI-KALI TAU GAK! " Raisa beryeriak frustasi, tangannya ia layangkan ke udara.

"Asal lo tau ya, KAK ALTAR ITU PUNYA GUE, MUTLAKK GAK ADA YANG BISA BANTAH NGERTI!! "

Nadia melipat kedua tangannya di bawah dada, sebisa mungkin ia menahan amarahnya, ia sangat sadar bahwa ini adalah tempat umum,ia harus sangat hati-hati.

"Kamu jangan ngadi-ngadi deh, kak Altar itu udah nikah, dia milik istrinya, bukan lo" Ucap Nadia dengan nada rendah namun mampu membuat amarah Nadia semakin memuncak.

Altar, bagaimana dengan lelaki itu? , ia sangat kebingungan sekarang, apalagi karena nadia mengatakan hal tersebut,hal yang sama sekali tidak pantas untuk dijelaskan seperti ini ia ingin melerai kedua wanita ini, namun sedari tadi ucapannya sama sekali tidak di dengar oleh keduanya, dan malah menganggap dirinya sebagai figur belakang.arkhh sudahlahhh suasana sudah sepanas ini,Orang-orang yang berada disanapun tidak mau kehilangan kesempatan emas, mereka mengeluarkan HP mereka dan merekam moment yang sangat menarik di mata mereka ini.

Sekedar TitipanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang