26

4.1K 344 64
                                    


Happy reading guys 🥰🥰







❤️❤️❤️





Altar terbangun lebih dulu dibandingkan dira, ia lansung melihat ke sisi kanannya, dira masih tertidur pulas.

Sudut bibir altar terangkat kala kejadian tadi malam kembali terlintas di benaknya, akh padahal hampir saja tapi yasudahlah.

Ada satu hal yang tidak boleh kalian lewatkan, tadi malam setelah dira menyadari arah pembicaraan altar, dira menangis sejadi-jadinya, dengan alasan bingung, sedih, ingin marah, merasa bersalah, intinya campur aduk.

Padahal altar sudah menenangkannya dengan mengatakan bahwa ini sama sekali tidak menjadi masalah baginya,dasar aneh.

Dan karena Dira yang tak kunjung diam, akhirnya altar nekad melakukan sesuatu yang ia pikir akan membuat Dira diam, namun alih-alih diam, Dira malah semakin menjadi- jadi, bahkan marah kepadanya, yang berujung membuat dirinya harus minta maaf kepada Dira.

Altar sudah jauh lebih baik hari ini, untung saja sakitnya tidak berlaru-larut.

"Dira" Panggil altar membandingkan karena sebentar lagi akan azan subuh.

Nampung dira sama sekali tidak bergeming, membuat altar menepuk pipi dira pelan.

"Dira"

Dira membuka matanya perlahan,menyesuaikan dengan cahaya lampu,otaknya masih ngeblank, namun selang 5 detik.

"AAAAAAAAA"

Altar menutup kedua kupingnya dengan tangan, suara dira terdengar sangat melengking di telinganya.

"Dira, bangun tidur itu baca doa, bukannya malah teriak"

Dira membekap mulutnya lalu beralih duduk, mengambil ikat rambutnya dan memakainya.

Dira mengadahkan tangannya, mulutnya membacakan doa bangun tidur dengan volume kecil.

"Aamiin" Dira mengucapkan kata aamiin dengan lantang sambil mengusap wajahnya.

Dira menatap altar sinis, pikirannya mengarah kepada kejadian tadi malam, dimana altar dengan beraninya melakukan hal tersebut tampa meminta izin kepadanya terlebih dahulu, arghh mengingat hal tersebut membuat dirinya emosi.

"Maaf Dira, maaf" Ujar altar yang paham dengan tatapan Dira.

Dira membuang mukanya dan lansung beranjak dari atas kasur.

"Sekarang aku mau tanya sama kamu, pantas gak sih aku minta maaf gini? "

Dira mematung, ekspresinya lansung berubah,ia kembali duduk di pinggiran kasur.

"Tapikan mas udah janji ka__"

"Janjinya apa yang ditagihnya apa, gimanasih.itu gak termasuk ke dalam Perjanjian dira, apa mau aku putar audio perjanjiannya lagi biar kamu ingat? " Potong altar.

"Gak usah" Jawab dira jutek lalu lansung berlalu dari kamar altar.

Sementara altar tersenyum bangga dengan kemenangannya pagi ini.

Sekedar TitipanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang