🤍🤍
Suasana langit malam ini mendung, gerimis sudah turun membasahi kota bali,untung saja Altar pergi mengenakan mobil.
Otak Altar masih terus memikir kejadian beberapa menit yang lalu,raisa benar-benar membuatnya pusing sekarang,ia sama sekali tidak bisa berpikir jernih sekarang,masalah tentang raisa harus segara ia selesaikan, ia tidak mau jika harus berlarut-larut dalam masalah ini.
Tittttttt
Altar membanting setir mobilnya,ia hampir saja menabrak seseorang.
"Astagfirullah".Altar turun dari mobilnya menghampiri orang yang hampir ia tabrak.
"Maaf mba,maaf sa__".ucapan Altar terhenti saat mengenali orang yang ada di hadapannya itu.
"dira".ujar altar dengan bingung,sedang apa perempuan ini sendirian,malam-malam di jalan yang sepi ini.
"Kamu ngapain disini?".Tanya altar heran.
tak ada jawaban yang terdengar dari mulut dira.
"masuk!" Perintah altar selanjutnya kerena hujan mulai deras.
Keduanya berlari kecil menuju mobil, Dira sedikit basah,ia menundukkan kepalanya.
"Kamu ngapain sih,malam-malam gini keluar sendirian?".tanya altar dengan nada yang sedikit naik.
Dira menghela nafasnya sebelum selanjutnya menjawab pertanyaan altar.
"Aku beli nasi".Dira mengangkat sebuah kantong plastik yang berisikan nasi tersebut.
altar menatap Dira datar.
"Kenapa gak nelpon aku aja?,kan bisa aku bawa pulang,atau gofood kan juga bisa dira.lagian kamu keluar sendirian gini malam-malam gak takut apa,kalau kejadian yang engga-engga gimana,bisa di marahin bunda aku karena gak becus jagain kamu".Ujar altar dengan raut wajah yang sangat tidak bersahabat.
Dira menundukkan kepalanya.
"Pertama,maaf karena aku udah keluar tampa izin.kedua,aku udah chat mas,udah nelfon juga,tapi gak ada balasan.ketiga,ini udah telat banget dan aku laper,belum makan.karna aku pikir deket jadinya aku nekat jalan kaki aja buat beli.maaf mass".dira memberanikan diri untuk menatap altar.
altar mengecek hpnya dan benar saja, disana ada 3 panggilan tak terjawab dan juga chat dari dira.ya salah dirinya juga karena tidak mengecek HP.
altar memijit keningnya,mengakui bahwa ini juga salah dirinya sendiri.
"Aku juga minta maaf".ujar altar dengan nada yang lebih bersahabat.
altar melirik Dira sekilas,wanita tersebut melempar senyumnya pada altar.
yaa ia ngaku ia salah,ia terlalu sibuk memikirkan masalahnya sampai ia lupa bahwa ia sudah memiliki seseorang yang sudah menjadi tanggung jawabnya sekarang.
altar mematikan mesin mobil,mereka sudah tiba di depan rumah,Dira masuk terlebih dahulu kedalam rumah,barulah altar selanjutnya.
"Mas aku beli nasinya dua,kamu mau?".tawar Dira dengan senyum yang terukir di wajahnya.
altar lansung mengurungkan niatnya untuk ke kamar dan lebih memilih untuk makan bersama dira,rasanya sangat tidak tega untuk menolak.ia harap dengan ini ia bisa menembus kesalahannya.
altar duduk di kursi yang berada di samping Dira.
"Ini mas".ujar dira sambil menyuguhkan sekotak nasi dan segelas air untuk altar."Kamu tadi pergi kemana mas?".Tanya Dira penasaran,pasalnya altar sama sekali tidak memberitahu apapun pada dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sekedar Titipan
Ficțiune generalăPesan orang-orang, jangan pernah mau berurusan dengan orang yang belum selesai dengan masa lalunya, namun bagaimana jika dua orang seperti itu bersatu. Altar dan Dira, dua orang yang sama-sama masih terikat dengan masa lalunya yang mencoba untuk be...