39

3.7K 340 30
                                    


Welcome back guys🤗

"Tiga! "

DORRR

"DIRAA DIRAAAAA. "teriak Altar histeris.dadanya terasa sangat sesak.

"Mas kamu kenapa mas!." Ujar dira panik saat melihat suaminya itu meneriaki namanya di dalam tidurnya.

"DIRAAA"

"Mas bangun mas!." Dira menggoncangkan tubuh altar.

"DIRAAA" teriak Aktar terakhir kalinya sebelum matanya terbuka lebar.nafasnya tidak beraturan,keringat dingin juga ikut keluar membasahi tubuhnya.

Altar mengerjapkan matanya saat melihat dira dihadapannya,lama dalam pikirannya sebelum selanjutnya Sadar bahwa itu hanyalah sebuah mimpi.

Altar lansung mendekap erat tubuh istrinya itu,tidak membiarkan ada celah sedikitpun.hal ini membuat dira dapat merasakan degup jantung altar yang sangat cepat.

"Mass."panggil dira yang sama sekali tidak siap dengan pelukan ini.tangannya masih mengambang.

Tidak ada jawaban yang terdengar,Altar malah semakin menguatkan pelukannya. Mencari sisi nyamannya.

Tangan dira perlahan bergerak membalas pelukan suaminya itu,ia tidak tau persis apa yang terjadi namun hanya ini yang dapat ia lakukan.

Lama dira membiarkan dalam posisi tersebut sebelum selanjutnya memberi belah diantara mereka.

"Jangan!"larang aktar lansung,ia lansung mengeratkan kembali pelukannya pada dira.

Dira tersenyum sebelum selanjutnya menhembuskan nafasnya panjang.ada apa dengan suaminya ini?

Jujur,ia senang karena altar bersikap seperti sekarang ini kepadanya,namun rasa herannya juga tidak bisa di bendung.kenapa bisa tiba-tiba?

"Cup cup cup.mimpi buruk ya mas?." Tebak dira hati-hati sambil menepuk pelan punggung milik suaminya itu.

Alih-alih menjawabnya,Altar yang sedari tadi menyembunyikan wajahnya di ceruk leher dira malah beralih menyenderkan dagunya ke puncak kepalanya dira.mebawa dira untuk masuk ke dada bidangnya.sebelum selanjutnya meninggalkan beberapa kecupan disana.

"Kenapa sih mass?"Dira mendongakkan kepalanya untuk menatap altar.

Altar menatap balik istrinya itu,dira dapat melihat mata Altar yang berkaca-kaca.lelaki tersebut mencoba untuk tersenyum sebelum selanjutnya menghapus air mata yang hampir keluar dari ekor matanya.

"Mas kamu nangis?" Tanya Dira sambil melepas pelukannya pada Altar,dan kali ini Altar membiarkannya.

"Ngak." Jawab Altar singkat lalu memalingkan wajahnya.

Untuk kedua kalinya Dira menghembuskan nafas panjangnya.

"Kamu ini kenapa sih mas,pasti mimpi buruk ya,udah gakpapa cuma mimpi kok jangan dibawa serius?"Dira mengelus lembut lengan Altar.

Altar berbalik menatap Dira yang sudah terlebih dahulu menatapnya,tangannya bergerak untuk mengenggam erat tangan mungil milik dira.

Sekedar TitipanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang