Ketemu lagi kita🤗Happy reading guys🥰🥰🥰
❣❣❣❣❣
"ICAAAAAAAAA"
Hanya berteriak yang bisa dira lakukan, jujur ia sangat ketakutan sekarang, Tita mbah lagi dengan tenaganya yang terkeras habis, membuat teriakannya terdengar serak.
"Arkhhh" Raisa membuang pisau yang ia pegang ke sembarang arah, mengapa ia menjadi tidak tega untuk melakukannya.
Dira yang melihat hal tersebut sedikit lega, namun jangan tanya seberapa cepatnya detak jantungnya sekarang.
Dan untuk kesekian kalinya raisa tertawa, menertawakan aksinya hari ini.
Jika ia tidak bisa beraksi dengan pisaunya sekarang,maka ada banyak barang lain yang bisa ia gunakan sekarang.
Melihat raisa yang berjalan ke arah kumpulan barang antik nya altar, membuat dirinya cemas, tidak. Raisa tidak boleh menghancurkan benda-benda kesayangan altar tersebut, dengan sisa tenaga yang ia punya,dira berjalan gontai menuju raisa.
Namun baru saja ia berdiri, sebuah benda tepat mengenai lengan kirinya, selang beberapa detik, benda yang lainnya juga dilemparkan raisa ke arahnya.
Dira hanya bisa melindungin wajahnya dengan lengannya,sehinggaembuat banyak luka disana.
Dan sebagai penutup, raisa mengambil foto pernikahan dira dan dan altar,menghempaskan nya dengan kasar ke atas lantai, sehingga menimbulkan bunyi.
Pringgg
Diraenatap tidak percaya apa yang baru saja raisa lakukan, ia sangat ingin memberontak, namun tidak tau kata apa yang harus ia lontarkan terlebih dahulu.
"Gue benci sama lo" Ujar raisa lalu melenggang pergi, karena ada suara mobil yang datang.
Raisa berjalan keluar, tidak mau tau dengan kondisi Dira yang sangat sekarat sekarang, toh suaminya juga baru pulang, buktinya ketika keluar ia lansung berpapasan dengan altar.
"Raisa, kamu ngapain disini? " Tanya altar bingung.
Raisa tidak berniat untuk menjawabnya, ia hanya menatap altar dengan sorot mata tajamnua, dan pergi melewati altar tampa berucap satu katapun.
Altar memilih untuk tidak menghiraukan raisa, ia berjalan masuk.
"Assalamu'alaikum di_" Ucapannya terhenti saat melihat kondisi rumahnya yang hancur berantakan, di tambah lagi dengan Dira yang tergulai lemas di atas lantai, altar lansung berlari menghampiri Dira, jangan tanya seberapa paniknya ia sekarang.
"DIRA!! "
Altar membawa. Dira ke dalam pelukannya, wanita tersebut terlalu banyak mengeluarkan darah.
"Ssss sakit mas, jangan pegang disitu"ujar dira dengan suara yang terdengar sangat lemas.
Ucapan dira membuat altar melepaskan pegangannya, dan membiarkan dira bersandar di dadanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sekedar Titipan
Ficção GeralPesan orang-orang, jangan pernah mau berurusan dengan orang yang belum selesai dengan masa lalunya, namun bagaimana jika dua orang seperti itu bersatu. Altar dan Dira, dua orang yang sama-sama masih terikat dengan masa lalunya yang mencoba untuk be...