38

3.5K 315 26
                                    


Welcome back guys🤗








❣❣❣❣❣


"Tolong batalkan pertemuan terakhir,saya ada kerjaan lain yang lebih penting".ujar Altar pada sekretarisnya.

" Tapi ini yang ha_"

"BATALKAN".tekan Altar untuk kedua kalinya.

Sekretaris Altar yang yang bernama rena tersebut lansung ciut,karena ini untuk pertama kalinya tuannya itu bernada sedikit tinggi kepadanya.

"Baik Pak"

"Ok terimakasih"ucap altar lalu segera pergi dari tempat tersebut.

Sesaat sebelum altar memasuki mobilnya ia menghentikan langkahnya,pendengarannya menangkap seseorang yang tengah memanggil
namanya.

Ia mengedarkan pengkihatannya untuk mencari ke sumber suara.

"Kak Altar tunggu!"

Altar menyipitkan matanya sesaat sebelum menyadari bahwa itu adalah raisa,ia sedang berlari ke arahnya.

"Kak Altar" Panggil raisa dengan nafas yang tidak beraturan karena berlari.

"Kenapa?" Tanya Altar dingin.

"Kak Altar kenapa gak pernah angkat telepon dari aku,balas chat juga ngak.kenapa kak Altar ngehindarin aku?" Tanya raisa menyedihkan.

Altar menghembuskan nafasnya berat,bagaimana bisa raisa bertanya seperti itu.

"Kenapa kamu bertindak sangat kasar sama dira? ".altar rasa pertanyaan ini cukup untuk menjawab pertanyaan raisa.

Raisa menundukkan kepalanya,setetes air mata berhasil lolos dari matanya.

Altar berdecih,ia tidak suka itu.

"Kak Altar jahat" Ujar raisa setelah jeda cukup lama.

Altar memijit pangkal hidungnya.

"Saya sudah cukup baik untuk tidak melaporkan aksi jahat kamu itu" Ujar altar lalu segera membuka pintu mobilnya untuk segera masuk.ia sudah tidak tahan untuk terus berada disitu.

"Kak Altar!".tangan bebas raisa dengan begitu mudahnya menarik lengan Altar,dan tentu saja tangannya segera ditepis.

"RAISA! ".bentak Altar,karena ini untuk pertama kalinya raisa berani untuk menyentuh dirinya.

"Kak Altar maafin aku kak,aku gak ada siapa-siapa lagi selain kak Altar,kak aku mohon maafin aku.aku gak mau sendirian".ujar raisa dengan air mata yang tidak bercucuran.

" Minta maaf sama dira! "Altar sebisa mungkin menahan emosinya.ia lansung masuk kedalam mobilnya,tidak mau ada hal yang lebih buruk terjadi.

Altar lansung melajukan mobilnya.tidak peduli dengan raisa yang mengedor-gedor kaca mobilnya.

" Astaghfirullah "ucap Altar.

Altar mengambil hp-nya untuk menelfon reza yang mana adalah asiatant pribadinya.

Panggilan tersambung.

Sekedar TitipanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang