Happy reading guys🥰🥰🥰
Love kalian semua😘
Sedari tadi Altar tidak tidur, ia terus saja mengejek suhu badan Dira, ternyata mati lampu benar-benar berefek untuknya.
Altar berniat ingin mengompres Dira, namun baru saja ia melonggorkan pelukannya, ia malah mendapati Dira memeluknya semakin kuat.
Alhasil ia tidak jadi pergi dan tetap pada posisi awal.
"Mas suka sama raisa? "Tanya Dira tiba-tiba.
Altar sedikit terhenyak, bukan karena pertanyaannya, melainkan karena ia menduga bahwa Dira sudah tidur, namun dugaannya ternyata salah.
" Hah"
"Mas suka,sama raisa? " Ulang Dira tampa berniat membuka matanya.
"Ngak, aku gak ada perasaan apa-apa sama dia" Jawab altar lantang.
"Udah gak usah mikirin itu lagi, tidur sekarang! "
Selang 5 detik, Dira melepaskan pelukannya,dan menarik tangan altar untuk ia gengam, bagaimanapun juga ia masih belum bisa tenang.
*****
Dira terbangun lebih awal, ia melihat altar yang masih tertidur lelap disampingnya.
Dira melihat tangannya yang masih mengenggam erat tangan milik altar, ia melepasnya dan berjalan menuju kamar mandi.
Dira membasuh wajahnya,matanya terasa sedikit perih, ia melihat pantulan dirinya di cermin, betapa mengenaskan nya dirinya sekarang.
Matanya terlihat sangat aneh dengan warna hitam di sekelilingnya.
Setelah selasai dengan kamar mandinya,Dira keluar, Altar masih tetap pada posisi semula.
Dira membiarkan altar untuk tidur lebih lama lagi, ia tau bahwa suaminya itu kekurangan tidur karena kejadian semalam.
*****
Dira membuka matanya pelan, matanya terasa sedikit perih, mungkin karena efek tadi malam.
Altar masih tertidur lelap disampingnya, dari raut wajahnya terpampang jelas bahwa ia sedang kelelahan.
Dira bangkit dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi, kepalanya terasa sedikit pusing, namun ia tidak menghiraukan nya.
Dira membasuh wajahnya, menatap pantulan dirinya dari cermin, wajahnya terlihat begitu mengerikan, matanya terlihat sangat aneh dengan warna hitam yang menghiasi di sekelilingnya.
Azan berkumandang tepat saat Dira hendak keluar dari kamar mandi.
Dira melihat altar yang masih tidur seperti posisi awalnya.wajahnya benar-benar lelah, namun mau tidak mau ia harus tetap membangunkannya.
"Mas, bangun azan" Ujar Dira yang berdiri di samping tempat tidur.
Altar tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia akan bangun, Dira memilih cara lain untuk membangunkannya.
"Mas bangun mas" Kali ini Dira sedikit menggoyangkan tubuh altar.
Altar membuka matanya perlahan, matanya terlihat sedikit merah, pertanda bahwa mata tersebut lelah.
Altar bangkit duduk,pandangannya lanaung tertuju pada wajah Dira.
Menyadari hal tersebut, ia lansung mengalihkan wajahnya, ia tau bahwa altar sedang memerhatikan matanya yang sembab.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sekedar Titipan
Fiction généralePesan orang-orang, jangan pernah mau berurusan dengan orang yang belum selesai dengan masa lalunya, namun bagaimana jika dua orang seperti itu bersatu. Altar dan Dira, dua orang yang sama-sama masih terikat dengan masa lalunya yang mencoba untuk be...