Welcome back guys, happy reading🥰🥰🥰🥰
🐣🐣🐣
"Arkhhhhh" Dira melempar pelan buku yang ia pegang.lagi dan lagi ia kehilangan kefokusannya.
Sudah hampir dua jam lamanya Dira bergelut dengan tugas,namun tak kunjung selasai juga.padahal ini bisa dibilang sebuah tugas ringan.mau sekuat apapun ia mencoba untuk fokus namun kejadian tersebut terus saja mengganggu dirinya.
Senjata makan tuan,dira yang melakukannya dan Dira juga yang merasakan efeknya.
Hufff,padahal ketia ia melakukannya ia sama sekali tidak selalu ini,namun kenapa sekarang ia bisa selalu ini.
"Akhh Dira,bego bego bego ngapain sih lo make cium-cium segala.yaelahhh" Dira menghentak-hentakkan kakinya dilantai.
Setelah kejadian tadi pagi ia tidak mau untuk bertemu dengan altar.jikapun berpas-pasan.ia tidak akan membiarkan netranya bertumbruk dengan altar.
Perasaannya benar-benar campur aduk sekarang.belum lagi masalah tentang rangga.akhh tidak namun rasanya masalahnya dengan altar jauh lebih besar sekarang.karena ini menyangkut jiwa raga martabat dirinya.masa cewe yang mulai? Itulah yang ada di benaknya.
"3 menit? 5 atau 4 menit ya tadi? "Dira mencoba menghitung berapa lama tragedinya itu terjadi.
" Fix lima menit,Ya Allah..... Maafkan hambamu ini"Dira menjambak rambutnya sendiri.ia benar-benar stress.
Dira menutup laptopnya, percuma jika ia lanjutkan.sama saja ia hanya membuang-buang waktu, karena otaknya yang tidak bisa beroperasi dengan baik sekarang. Bisa-bisa ia akan dimarahi dosen jika hasil tugasnya malah hancur disebabkan otak yang sedang macet.
Dira menghempaskan tubuhnya ke kasur,ia lelah.sangat lelah,bisa-bisa proses penuaannya bisa lebih cepat jika ia terus stress seperti ini.
*****
Dira mengucek matanya,lalu menguap.tidurnya bisa dibilang cukup untuk kali ini.
Dira beralih duduk.mengambil ikat rambut dan mengikat rambutnya yang sedikit berantakan.
Ia masih santai,namun tidak dengan setelah ini.
"Hiks hiks hiks heee" Ingatannya tentang kejadian itu kembali berputar di otaknya.
Bagaimana ia harus memulai hari ini?
Sebuah pertanyaan yang membuat dirinya menjadi se-stress ini.
Bagaimana ini,membangunkan altar sudah menjadi tugasnya di setiap pagi.namun bagaimana sekarang? Padahal sebelumnya hatinya tidak pernah merasa berat untuk membangunkan aktar,walaupun ia sedang marah sekalipun.namun sekrang hatinya menjadi sangat amat berat.
Dira berjalan lesu menuju kamar mandi,untuk kaki ini ia tidak akan lansung membangunkan aktar,ia bangun sedikit lebih cepat pagi ini.ia akan mandi terlebih dahulu dan barulah membangunkan altar. Ok ide yang bagus Dira!
Tidak sampai delapan menit ia selesai dengan kamar mandinya,ia sedikit keinginan ia ingin buru-buru keluar dan segera memakai baju. Ia sudah tidak sanggup bertahan dengan sehelai handuk ini.dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekedar Titipan
General FictionPesan orang-orang, jangan pernah mau berurusan dengan orang yang belum selesai dengan masa lalunya, namun bagaimana jika dua orang seperti itu bersatu. Altar dan Dira, dua orang yang sama-sama masih terikat dengan masa lalunya yang mencoba untuk be...