❣❣❣❣❣
Dira membuka pelan matanya,menyesuaikan dengan cahaya lampu yang menerangi ruangan.lehernya terasa sedikit pegal,kepalanya juga terasa pusing.
"halo sayangg"
dengan penglihatan yang masi samar,ia melihat orang yang berdiri di hadapannya.
mata dira membulat sempurna ketika mengenali siapa yang orang tersebut.seketika rasa takut mendominasi dirinya.
rangga.kenapa dirinya bisa bersama rangga?
dira menatap ke sekeliling ruangan,dimana ia berada sekarang?tempat apa ini?tempatnya sangat berantakan,banyak kayu dan juga besi berserakan dimana-mana.
pandangannya berakhir kepada tali yang mengikat tangan dan juga kakinya,ia terikat pada sebuah kursi kayu yang sangat kotor dengan debu.dan apa ini?bahkan mulutnya ditutup dengan solatip.betapa mengenaskannya kondisinya sekarang.apa yang telah rangga lakukan kepadanya?
"sayanggg,kenapa hmm?".tanya rangga dengan senyuman penuh misteri.
jantung dira berdegup dengan sangat cepat,ia mencoba mengingat kejadian terakhir sebelum ia berakhir disini.
seingatnya,terakhir ia berada di rumah pak elga,menunggu jemputan altar,namun karna pak elga terus-terusan menawarkan agar mengantar dirinya pulang,ia sudah menolak,namun pak elga terus memaksa,dan akhirnya ia memilih untuk menjauh dari rumah pak elga dengan berjalan kaki,dan selanjutnyaa ketika di persimpangan,ia benar-benar tidak bisa mengingat lagi apa yang terjadi.
"sayangg,kenapa?kamu takut?" tanya rangga.
dira memasang muka datar,tidak mau menampakkan ekspresi takutnya.matanya mulai berkaca-kaca.
"hahahahahaha".tawa tersebut terdengar begitu renyah di telinga dira.
"tenang,kamu bakalan aman disini,aku nggak bakalan ngapa-ngapain kamu."rangga mendekatkan mulutnya ke telinga dira.
"kita hanya akan sedikit bersenang-senang disini".sambung rangga.
dengan penuh keberanian,dira menatap tajam ke arah rangga.ada tatapan kecewa disana,bagaimana tidak,ia sama sekali tidak bisa membayangkan bahwa rangga akan melakukan hal ini kepadanya.
dira hendak berteriak mengeluarkan sempah serapah,namun yang bisa keluar dari mulutnya hanya suara yang sangat tidak jelas.
"hmmmm hmmmm hmmgjfmm"
"kenapa sayang,kamu mau ngobrol sama aku?".tanya rangga dengan senyuman yang sangat menyebalkan.
rangga menarik kursi yang berada tak jauh dari dirinya dan duduk tepat di depan dira.
"tunggu aku dulu yang bicara,aku mau cerita banyak,waktu 5 menit gaakan cukup buat nyeritain 7 tahun yang udah aku lalui"
dira tidak mau menatap orang yang berada di hadapannya saat ini,ia sebisa mungkin menahan air matanya agar tidak keluar.
"mass kamu dimana,aku percaya kamu akan datang mass?".batin dira.
dira melirik rangga sekilas,lalu tersenyum hambar,ini bukanlah rangga yang ia kenal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sekedar Titipan
General FictionPesan orang-orang, jangan pernah mau berurusan dengan orang yang belum selesai dengan masa lalunya, namun bagaimana jika dua orang seperti itu bersatu. Altar dan Dira, dua orang yang sama-sama masih terikat dengan masa lalunya yang mencoba untuk be...