Happy reading guys🥰
Semoga kalian sukak😘
🌸
Dira membuka matanya pelan, menyesuaikan dengan cahaya yang masuk.
Ia melihat ke sekeliling, ternyata ia tertidur di ruang tengah, Dira melirik jam, sedikit kaget ketika mengetahui sudah jam 09:00 pagi, untung saja di sedang datang bulan sehingga shalat subuhnya tidak terlewatkan.
"Mas Altar" Dira menyebut nama Altar ketika ingatan tentang tadi malam kembali terekam.
Dimana ia sekarang? Apakah ia sudah pulang?
"Mas... " Panggil Dira untuk mengecek keberadaan Altar.
"Mas.... " Panggil Dira untuk kedua kalinya dan kali ini lebih keras.
Dira tidak mendengar jawaban apapun, membuat dirinya berdecak kesal, ia meraih hpnya berharap ada chtan ataupun telpon dari Altar.
Senyum smirk terukir ketika Dira membaca pesan yang dikirimkan altar satu jam yang lalu, ia mengatakan bahwa ia akan mengantar raisa pulang hari ini dan akan segera pulang setelahnya.
"Berarti tadi malam Mas altar tidur di rumah sakit" Ujar Dira seraya menghempaskan hpnya ke sofa.
Dira memegang dadanya yang terasa sesak, sebesar itukah perhatian altar kepada raisa? Sampai ia rela meninggalkan dirinya sendirian di rumah.
"Astagfirullah" Ucap Dira frustasi lalu bangkit, ia akan mandi sekarang.
Setelah mandi selesai, ia belum juga melihat Altar pulang, perutnya sidang keroncongan karena belum makan.
Ia memilih untuk memesan makanan secara online, ia sudah tidak mood untuk memasak dan ingin segera makan.
Setelah 10 menit menunggu, akhirnya suara ketukan pintu terdengar, Dira lansung membukanya karena ingin segera makan.
"Terima kasih pak" Ujar Dira pada sang kurir.
10 detik setelah pak kurir pergi, mobil Altar memasuki pekarangan rumah.
Tampa menunggu Altar keluar dari mobilnya, Dira lansung berjalan masuk dengan membiarkan pintu yang masih terbuka.
Dira membawa makanannya ke meja makan, membuka setiap bungkusannya dan siap menyantapnya.
"Assalamualaikum" Ucap Altar yang baru saja masuk.
"Waalaikumsalam " Jawab Dira tampa melirik sedikitpun.
"Aku pikir gak ada niatan pulang lagi" Sindir Dira sambil menyantap makanannya.
Altar ikut duduk di kursi yang berada di depan Dira.
"Tadi malam aku benar-benar gak bisa pulang, raisa minta aku untuk tetap stay disana"ujar Altar berharap Dira akan mengerti.
" Iya mas, aku ngerti kok"respon Dira sambil terus menyuapi makanan ke mulutnya.
"Yaudah sana mandi dulu, pasti kamu capek banget kan"
Altar tidak menjawab lagi, ia memilih untuk lansung bangkit.
"Oh iya mas_"
Altar kembali membalikkan badannya.
"Udah sarapan pagi? "
Altar menjawabnya dengan celengan.
"Uuu, sampe segitunya ya mas" Reaksi Dira
"Yaudahlah, mas mandi aja dulu, abis itu baru makan" Ujar Altar dengan senyuman, ralat, bukan senyuman, namun ia hanya menyipitkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekedar Titipan
Ficção GeralPesan orang-orang, jangan pernah mau berurusan dengan orang yang belum selesai dengan masa lalunya, namun bagaimana jika dua orang seperti itu bersatu. Altar dan Dira, dua orang yang sama-sama masih terikat dengan masa lalunya yang mencoba untuk be...
