🐶🐰
Seina masih dirumah sakit, jam pulangnya masih satu jam lagi tapi dia sudah tidak memiliki janji dengan pasien. Mengingat pertengkaran kecilnya kemarin dengan Jeno ditambah Seina sedikit mendengar percakapan Jeno dengan kakaknya soal anak yang mengatakan kalau anak adalah pelengkap kebahagiaan dalam sebuah hubungan rumah tangga, Seina tau Jeno mencintai nya sangat tapi bukan tidak mungkin kan seorang pria yang sudah lama menunggu apalagi ini bukan karena takdir tuhan tapi karena Seina yang menunda memiliki buah hati. Seina takut Jeno akan pergi mencari wanita lain yang mau memberinya keturunan, tidak Seina tidak mau itu terjadi.
"Gimana Ren, ada penyakit atau komplikasi dirahim gue?"
Seina mendatangi ruangan dokter Rena spesialis kandungan, dokter rena merupakan sahabatnya ia datang untuk konsultasi kesehatan rahimnya.
"Aman kok sei, tapi banyakin makan sehat kaya brokoli, bayem, susu, daging rendah lemak ya. Tapi saran gue kalo Lo emang mau program bayi mending suami Lo diajak juga buat tes kesehatan nya!'' Ujar dokter Rena
"Suami gue aman Ren kita sebulan sekali rutin cek kesehatan, gue cuma mau mastiin rahim gue aman nggak nya, soalnya gue sering Gonta ganti alat kontrasepsi." Jawab seina,
"Suami Lo juga harus ngomsumsi yang sehat-sehat jangan rokok apalagi alkohol."
"Jeno ngga suka begituan Ren,"
"Bagus lah, klo gitu tinggal program ranjangnya ye kan,"
Seina hanya terkekeh mendengar penuturan sahabatnya itu "Rena apaan sih,"
"Ya kan mau buat anak harus bertempur sama pedang dulu sei,'' jawab Rena sambil tertawa
"Iya tau,"
"Suami Lo tipe pria kasar apa lemah lembut kalo lagi main sei?" Tanya Rena rada kepo juga dia soal ranjang sahabatnya ini
"Emm ga tentu tapi lebih suka main lembut tapi kadang juga kasar," Seina menjawab sambil berpikir "kok lu jadi kepo urusan ranjang gue sih,"
"Ya gapapa tiap laki kan beda, soalnya laki gue tipe laki bringas kalo lagi main hahaha"
"Tapi sei kalo laki Lo suka main lembut biar cepet jadinya gausah pake gaya yang aneh-aneh Lo pake gaya misionaris terus Lo ganjel bagian bokong pake bantal atau apalah biar kecebong lakik Lo cepet nyampenya," saran Rena untuk adegan ranjang sahabat nya itu.
Seina memerah malu apa-apaan sahabatnya ini bahkan posisi bercinta yang baik juga disarankan
"Iya ntar gue coba, doain ya Ren biar cepet dapet baby nya.''
"Pasti sei, gue doain yang terbaik buat rumah tangga kalian. Yah tapi kalo Lo hamil berarti nggak kerja lagi dong sei?" Rena bertanya
"Ya mau gimana lagi ren, Lo tau cerita kecil gue apalagi Jeno dia nggak akan ngebiarin gue kerja dan anaknya diurus sama orang lain."
"Iya gapapa sei niat Jeno baik sebagai suami dan nanti juga seorang ayah dia pasti mau semua yang terbaik buat keluarga nya.''
Mereka asik mengobrol saling memberi tips dan saran untuk kebaikan mereka
Ngomong-ngomong dokter Rena ini sudah menikah, suaminya dokter bedah yang juga bekerja dirumah sakit yang sama dengan Rena. Mereka sudah dikaruniai seorang putra yang tampan berumur 2 tahun.
"Pulang gih lu praktekin itu semua sama mas suami," ujar rena menggoda seina
"Hmm thanks ya sarannya hari ini, gue balik dulu udah jam nya juga," balas Seina berdiri lalu cipika cipiki ala-ala perempuan sebelum meninggalkan ruangan dokter rena.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR DESTINY [END]
Teen Fiction"Hamil gih biar aku jailin anak sendiri bukan anak orang!" sarkasnya lalu beranjak meninggalkan ranjang menuju kamar mandi. ✍️ April 2022-September 2022 High rank🏅 #6 Nomin #1 Gs #1 Genderswitch #1 Nomings #1 Jaemings