27.🐤

12.7K 810 23
                                    

Gak aku baca ulang langsung up jadi kalau gak nyambung ya maaf😁

🐶🐰

"Dedek anteng dong dek, mami mau bobok ini."

Seina mau nangis aja rasanya. Anaknya gak bisa diem muter sana sini tendang sana tendang sini, mata seina udah berat banget pengen tidur tapi anaknya gak bisa diem.

Jevano lagi gak ada dirumah jadi Seina gak bisa minta tolong suaminya buat nenangin si kecil dalem perut yang aktif banget ngereog.

"Dek bobok yuk. Udah jam dua malem ini sayangggg." Seina mengusap perut besarnya lembut.

"Mamih keluarin kamu sekarang aja deh biar gak ribut didalem, mau?"

Duk

"Adohh iya-iya enggak dikeluarin sekarang, tunggu papi pulang aja."

Seina meraih ponselnya yang tiba-tiba berbunyi tanda sebuah panggilan masuk.

"Halo."

"Belum tidur?"

"Eh." Seina menatap nama si pemanggil ternyata Jevano.

"Belum tidur sayang?"

"Gabisa tidur.

"Kenapa?"

"Anak kamu nih, ngereog didalem."

Jevano langsung mengubah panggilan suara menjadi panggilan Vidio call, Seina dengan senang hati menggeser tombol telepon hijau yang langsung menampilkan wajah acak-acakan Jevano.

"Belum mandi?"

Jevano menggeleng "tadi kerjaan tanggung banget, jadi aku lembur sekalian biar besok bisa pulang."

"Jangan cape-cape ntar sakit. Aku gak papa kok nunggu sehari lagi."

"Yakin?"

"Enggak." Seina menyengir

"Tadi sore makan pake apa?"

"Pake tangan."

"Sayangggg."

"Tumis cumi kiriman mamah. Besok kalau kamu pulang kita kerumah mamah ya."

"Mau ngapain?"

"Aku pengen masak bareng mamah."

"Mamah aja besok suruh kerumah."

"Jangannnnn. Kita aja yang kesana, sekalian main. Awhhss.."

"Dedek nendang ya?"

"He emm."

"Buka gih gaun tidurnya." Perintah Jevano

"Mau ngapain?"

"Buka aja."

"Jangan telanjang Seinaaa! buka dibagian perut aja. Dipikir aku dirumah apa ya." Jevano menggerutu saat melihat Seina sudah telanjang, ngenes nya Jevano cuma bisa liat dari layar ponsel gak bisa grepe-grepe.

"Kok ngamokk? Salah kamu kasih perintah gak jelas. Kamu suruh buka ya aku buka semua lah kaya biasanya."

"Pake."

"Gak mau. Terlanjur dilepas."

"Nanti kedinginan aku gak bisa ngangetin kamu."

"Pake selimut lah, gitu aja kok repot."

Seina memposisikan kamera sebagus mungkin biar Jevano bisa liat semuanya, panas dingin bodo amat seina gak pikir.

"Udah mau ngapain kamu suruh aku buka baju. Eh jangan-jangan kamu lagi sange yah makanya nyuruh aku buka baju, biar kamu ada bahan dan bebas berfikiran liar iya kan."

OUR DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang